loading...
Direktori Belajar Ilmu - ## Indirect Speech ##
indirect speech merupakan suatu cara mengungkapkan apa yang orang lain katakan secara langsung (direct/quoted). Indirect speech didapat dengan menghilangkan tanda kutip, huruf kapital, menambahkan that, mengubah pronoun, verb, time reference dan/atau menambahkan whether atau if (conditional) pada direct speech.
Contoh Kombinasi Perubahan Direct Speech Menjadi Indirect Speech:
Statement
D: “I’m so happy.”
(Saya sangat bahagia.)
I: She told me that she was so happy.
(Dia mengatakan padaku bahwa dia sangat bahagia.)
Pronoun:
subjek “I” menjadi “she” (orang ketiga);
Verb:
am (present tense) menjadi was (past tense) (misalnya) karena diasumsikan dia sudah tidak terlihat sangat bahagia lagi (biasa saja).
Imperative
D: “Please reconsider my proposal.”
(Tolong pertimbangkan kembali proposal saya.)
I: He requested that I reconsider his proposal.
(Dia meminta saya mempertimbangkan kembali proposalnya.)
Pronoun:
my menjadi his (orang ketiga);
Verb:
tidak berubah (misalnya) karena diasumsikan penyampai berita langsung menyampaikan perkataan tersebut atau dengan kata lain permohonan masih berlaku.
Yes-no question
D: “Can I put my bag here?”
(Dapatkan saya meletakkan tas saya disini?)
I: He asked if he could put his bag there.
(Dia bertanya apakah ia bisa meletakkan tasnya disana.)
Verb:
can menjadi could (misalnya) karena penyampai berita fokus pada fakta bahwa pembicaraan itu merupakan past conversation;
Time reference:
here berubah menjadi there;
if:
ditambahkan pada yes-no question
D: “Will you forgive me?”
(Maukah kamu memaafkanku?)
I: He asked if I would forgive him.
(Dia bertanya apakah saya akan memaafkannya.)
Verb:
will menjadi would (misalnya) karena penyampai berita telah memaafkan speaker.
Information question
D: “What‘s your choice?”
(Apa pilihanmu?)
I: She wanted to know what my choice is.
(Dia ingin tau apa pilihanku.)
Verb:
tetap is misalnya karena penyampai berita masih belum memutuskan apa pilihannya.
## Direct Speech ##
Direct speech adalah suatu cara melaporkan apa yang seseorang telah katakan atau tulis dengan mengutip persis kata-katanya. Kata-kata tersebut diapit oleh tanda baca quotation marks (tanda kutip). Kebalikan dari direct speech adalah indirect/reported speech.
Contoh Direct Speech:
Statement>> “I like roasted garlic mashed potatoes,” said Wenny.
(Saya suka kentang tumbuk bawang putih panggang.)
Imperative >> “Shut up the window!” she shouted.
(Tutup jendela!)
Yes-no question >> “Did you eat my cake?” he asked.
(Apakah kamu makan kueku?)
Information request >> It was my uncle who asked, “Where is the fire hydrant?”
(Pamanku yang bertanya, “Dimana fire hydrant?”)
indirect speech merupakan suatu cara mengungkapkan apa yang orang lain katakan secara langsung (direct/quoted). Indirect speech didapat dengan menghilangkan tanda kutip, huruf kapital, menambahkan that, mengubah pronoun, verb, time reference dan/atau menambahkan whether atau if (conditional) pada direct speech.
Contoh Kombinasi Perubahan Direct Speech Menjadi Indirect Speech:
Statement
D: “I’m so happy.”
(Saya sangat bahagia.)
I: She told me that she was so happy.
(Dia mengatakan padaku bahwa dia sangat bahagia.)
Pronoun:
subjek “I” menjadi “she” (orang ketiga);
Verb:
am (present tense) menjadi was (past tense) (misalnya) karena diasumsikan dia sudah tidak terlihat sangat bahagia lagi (biasa saja).
Imperative
D: “Please reconsider my proposal.”
(Tolong pertimbangkan kembali proposal saya.)
I: He requested that I reconsider his proposal.
(Dia meminta saya mempertimbangkan kembali proposalnya.)
Pronoun:
my menjadi his (orang ketiga);
Verb:
tidak berubah (misalnya) karena diasumsikan penyampai berita langsung menyampaikan perkataan tersebut atau dengan kata lain permohonan masih berlaku.
Yes-no question
D: “Can I put my bag here?”
(Dapatkan saya meletakkan tas saya disini?)
I: He asked if he could put his bag there.
(Dia bertanya apakah ia bisa meletakkan tasnya disana.)
Verb:
can menjadi could (misalnya) karena penyampai berita fokus pada fakta bahwa pembicaraan itu merupakan past conversation;
Time reference:
here berubah menjadi there;
if:
ditambahkan pada yes-no question
D: “Will you forgive me?”
(Maukah kamu memaafkanku?)
I: He asked if I would forgive him.
(Dia bertanya apakah saya akan memaafkannya.)
Verb:
will menjadi would (misalnya) karena penyampai berita telah memaafkan speaker.
Information question
D: “What‘s your choice?”
(Apa pilihanmu?)
I: She wanted to know what my choice is.
(Dia ingin tau apa pilihanku.)
Verb:
tetap is misalnya karena penyampai berita masih belum memutuskan apa pilihannya.
## Direct Speech ##
Direct speech adalah suatu cara melaporkan apa yang seseorang telah katakan atau tulis dengan mengutip persis kata-katanya. Kata-kata tersebut diapit oleh tanda baca quotation marks (tanda kutip). Kebalikan dari direct speech adalah indirect/reported speech.
Contoh Direct Speech:
Statement>> “I like roasted garlic mashed potatoes,” said Wenny.
(Saya suka kentang tumbuk bawang putih panggang.)
Imperative >> “Shut up the window!” she shouted.
(Tutup jendela!)
Yes-no question >> “Did you eat my cake?” he asked.
(Apakah kamu makan kueku?)
Information request >> It was my uncle who asked, “Where is the fire hydrant?”
(Pamanku yang bertanya, “Dimana fire hydrant?”)
Tidak ada komentar: learn english indirect and direct speech
Posting Komentar