loading...
Direktori Belajar Ilmu -
P: Dalam Amsal, apakah nilai-nilai yang ada dalam kitab ini?
J: Banyak orang Kristen dapat memberikan banyak jawaban yang bagus, tapi inilah perkataan penjelasan terdahulu oleh Hippolytus (tahun 225-235/6 A.D.): "Amsal, demikianlah, firman mengenai nasehat yang berguna bagi keseluruhan jalan kehidupan; bagi mereka yang mencari jalan mereka pada Allah, kitab ini berguna sebagai penuntun dan pertanda untuk membangkitkan dalam kelelahan mereka dalam perjalanan."
Hippolytus (tahun 170-235/6 A.D.) adalah seorang murid dari Irenaeus (menulis tahun 182-188 A.D., hidup pada tahun 120-202 A.D.), yang adalah seorang murid dari Polycarpus (menulis antara tahun 100-155 A.D.), yang adalah seorang murid dari Rasul Yohanes (yang meninggal sekitar tahun 90-110 A.D.)
P: Dalam Amsal, apakah yang dimaksud dengan "kesusastraan tentang kebijaksanaan"?
J: Saat ini ada tipe atau aliran tertentu mengenai kesusastraan, seperti sebuah novel, cerita pendek, kronologis sejarah, hymne, puisi cinta, pemwahyuan, biografi, dan sebagainya. Beberapa genre modern tidak dikenal pada zaman dahulu, dan beberapa kesusastraan genre kuno tidak ditulis lahi saat ini. Sebuah aliran kuno yang ada dahulu adalah "kesusastraan tentang kebijaksanaan". Terdapat sedikitnya empat jenis kesusastraan tentang kebijaksanaan, baik dari dalam ataupun dari luar Alkitab:
Peribahasa dan Pepatah (Instruction of Onkhsheshonqy (tahun 400-300 S.M.) 11:10 mengatakan "ia yang meludah ke langit, maka ludah itu jatuh ke atas wajahnya")
Nasihat Orang Tua
Mengapa Menderita (The Babylonian Dialogue of Human Misery menjawab ini dengan mengatakan para dewa menciptakan makhluk jahat)
Pesimisme terhadap Kehidupan (Kitab Pengkhotbah adalah sebuah bagian dari aliran ini, namun juga kitab ini lebih mengarahkan pada Tuhan.)
Alkitab mengatakan bahwa budaya yang lain juga memiliki orang yang bijak. Untuk contohnya, negara Mesir (dalam 1 Raja-raja 4:30; Yesaya 19:11-12), Edom (Yeremia 49:7; Obadiah 8), Babylonia (Yesaya 47:1,10; Yeremia 50:35; 51:57; Daniel 1:4,20; 2:13-14; 5:8) Berikut ini adalah beberapa contoh dari kesusastraan tentang kebijaksanaan dalam budaya lain:
Bangsa Mesir
Insinger Papyrus (tahun 400-100 S.M.)
Onkhsheshonqy
The Harper’s Song
Dispute of a Man with his Soul
Tulisan dari Pengeran Hardjedef
Instruction of the Vizier Phahhotep (Ptah-Hotep) tahun 2450 S.M.)
Instruction of Kagemni
Merikare (tahun 2160-2040 S.M.)
Amenemhet (Amen-em-Hget) (tahun 2000 S.M.) (dari ayah untuk anak laki-lakinya)
The Instruction of Ani (tahun1100 S.M.)
The Instruction of Amenemope (=Amen-em-Opet, =Amen-em-Ope) (tahun1300-900 S.M.)
Terdapat kesamaan antara Amsal 22:17dan 24:22 dengan pengajaran dari Amenemope
Admonitions of Ipu-Wer (ANET hal.441-444). Sebuah protes melawan perubahan dalam komunitas bangsa Mesir, kemunduran moral, dan ketidakstabilan yang mempengaruhi tata tertib dalam lingkup sosial.
Protests of the Eloquent Peasant (ANET hal.407-410) (abad ke-21 S.M.) sembilan pidato mengenai protes terhadap keadilan para petani melawan Firaun.
Bangsa Sumeria dan Akadia
Instructions of Suruppak (Shuruppak) (tahun 1500-1000 S.M.) memberikan petunjuk mengenai etika dalam pengadilan
Counsels of Wisdom (tahun1500-1000 S.M.)
Amsal orang Akadia (tahun1800-1600 S.M.)
Orang Sumeria: Man and His God (mengapa menderita) (abad ke-18 S.M. sebuah foto sebuah meja tentang hal ini dalam The International Standard Bible Encyclopedia vol.6 hal.123. Dalam karya ini, terdapat seorang yang sedang malang, berdoa meminta pertolongan, dan akhirnya diselamatkan lalu memuji tuhannya.
Orang Akadia: I will Praise the Lord of Wisdom (terkadang disebut Ayub dari Babilonia)
Orang Akadia: Dialogue of Pessimism (abad ke-12 S.M. mengajarkan melalui pertentangan) (ANET hal.437f) seorang pembantu menyetujui dengan apa yang dikatakan tuannya. Ketika tuannya mengatakan hal yang berlawanan, maka pembantunya juga setuju.
Orang Babilonia: The Dialogue About Human Misery (= Teodisi) 27 pidato antara Shagil-kinam-ubbib dan sebuah kelompok orang tentang keadilan yang dari Tuhan dan kesengsaraan manusia.
Orang Hittit: Tale of Appu. Appu menderita karena ia tidak memiliki anak, dan dicela oleh istrinya.
The Words of Ahiqar dari Assyria (tahun 700-400 S.M. orang Aram, dan mungkin orang Akadia) (Sebuah terjemahan bahasa Inggris mengenai hal ini dalam The Old Testament Pseudepigrapha volume 2 hal.494-507).
Bangsa Yunani:
Pseudo-Phocyclides (tahun 200 S.M. - 200 A.D.) (Sebuah terjemahan bahasa Inggris mengenai hal ini dalam The Old Testament Pseudepigrapha volume 2 hal.494-507).
Bangsa Syria:
The Sentences of the Syriac Menander (abad ke-3 A.D.)
Bangsa Yahudi:
Kebijaksanaan Salomo dalam kitab Apokrif
Eklesiastikus (=Sirakh, =Kebijaksanaan dari Ben Sira) dalam kitab Apokrif
3 Makabe (abad ke-1 S.M.)
4 Makabe (abad ke-1 A.D.)
(3 dan 4 Makabe digolongkan sebagai Kesusastraan tentang Kebijaksanaan menurut The Old Testament Pseudepigrapha volume 2 hal.vi-vii).
Dalam Alkitab, tulisan tentang kebijaksanaan adalah Amsal, Pengkhotbah, Ayub, dan Mazmur 19, 37, 104, 107, 147, 148. Beberapa orang telah menyebutnya Kidung Salomo sebagai tulisan mengenai kebijaksanaan, walaupun itu adalah aliran mengenai puisi tentang cinta.
P: Dalam Amsal, apakah "kebanyakan tulisan mengenai kebijaksanaan dianggap berasal dari Salomo dan hampir semuanya menjadi sebuah perkara tentunya …"?
J: Tidak, penanya disini sedang menunjukkan prasangkanya. Berikut ini adalah beberapa contoh yang dikenal mengenai tulisan tentang hikmat dari bangsa Yahudi.
Amsal
Pengkhotbah
Ayub
Mazmur 19, 37, 104, 107, 147, 148.
Kebijaksanaan Salomo dalam kitab Apokrif
Eklesiastikus (=Sirakh, =Kebijaksanaan Ben Sira) dalam kitab Apokrif
3 Makabe (abad ke-1 S.M.)
4 Makabe (abad ke-1 A.D.)
Tidak menghitung Mazmur, dan hanya tiga dari tujuh bagian yang dikatakan ditulis oleh Salomo.
P: Dalam Amsal, diberikan cerita tentang kehidupan pribadi Salomo, mengapa tulisannya harus ada di dalam Alkitab?
J: Pertama kali mari kita melihat apa yang Alkitab katakan mengenai perbuatan Salomo yang salah
Dosa 1. Salomo berdosa dengan menikahi seorang asing untuk menjadi istrinya (Keluaran 34:15-16; Ulangan 7:1-5; Nehemia 13:26-27; 1 Raja-raja 11:1-2; 2 Tawarikh 8:11)
Dosa 2. Dengan memiliki banyak istri (Ulangan 17:17; 1 Raja-raja 11:3)
Dosa 3. Para istrinya membawa hatinya pada allah lain (1 Raja-raja 11:4-6,10,33)
Dosa 4. Membangun tempat yang tinggi dan kuil para dewa untuk istri-istrinya (1 Raja-raja 11:67-8)
Dosa 5. Mempunyai banyak kuda dan kereta tempur (Ulangan 17:16; 2 Tawarikh 9:28; 1 Raja-raja 10:26-29)
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat kita pelajari dari hal diatas.
Pelajaran 1: Walaupun memiliki hikmat yang sama besarnya dengan Salomo, seseorang dapat memiliki hikmat atau kebijaksanaan dan tetap saja tidak patuh pada Allah. Ini mengagumkan mengetahui bahwa tidak peduli setinggi apapun kecerdasan atau yang kita pelajari, itu sendiri tidak akan cukup untuk membuat kita dekat dengan Allah; kita tetap membutuhkan kemurahan Allah.
Pelajaran 2: Seseorang dapat melakukan tindakan kebijaksanaan dimanapun, dan menentang yang lain. Namun, Yakobus 2:10-11 mengingatkan kita bahwa jika seseorang menurut pada hukum di setiap daerah, namun mereka melanggar hokum di satu daerah, mereka tetap saja pelanggar hukum dari hukum Tuhan.
Pelajaran 3: Allah memiliki kebebasan untuk memilih siapapun yang Ia inginkan, walaupun seseorang seperti Salomo, untuk menyebarkan firmanNya pada kita. Tak seorangpun telah menemukan satu ayat dalam Alkitab sebelumnya, yang mengatakan Allah terbatas untuk melakukan hal ini.
Pelajaran 4: Kita tidak bisa berpikir bahwa karena seseorang telah mengalami penurunan moral yang serius, kita bisa saja mengabaikan perkataan mereka. kebenaran Allah adalah kebenaran Allah, tidak peduli dari siapakah kita ini.
Kesimpulan: perkataan Salomo harus berada dalam Alkitab karena hal itu adalah firman Tuhan yang sejati. Dosa-dosa Salomo tidak menjadikan firman Allah tidak berlaku, tidak juga memberikan kita maaf untuk tidak mengikuti mereka.
P: Dalam Amsal, apakah yang menjadi garis besar dari kitab ini?
J: Amsal adalah sebuah kumpulan yang lepas mengenai perkataan yang bijak.
1 Pendahuluan
2-7 Perkataan Salomo pada anak laki-lakinya mengenai nilai kebijaksanaan
…2 Manfaat Hikmat lebih berharga daripada perak
…3 Hikmat memberikan upah, tapi hikmat itu sendiri adalah upahnya
…4 Hikmat menjaga dari kesusahan dan penyakit
…5 Hikmat menjaga dari perbuatan seksual yang tidak bermoral
…6 Hikmat menjaga dari kemiskinan, percekcokan, hal-hal yang buruk, dan ketidaksopanan
…7 Menganggap hikmat sebagai saudaramu vs wanita jalang
8 "Dengarlah hikmat memanggil" – seruang tentang kebijaksanaan atau hikmat
9 Undangan dari hikmat vs kebodohan
10-22:16 "Amsal Salomo"
…10-15 Kebenaran vs. Kefasikan
…16-22:16 Nilai dari hikmat
22:17-24:34 "Mengatakan tentang hikmat"
24:23-24 "Hal-hal ini juga amsal dari orang bijak"
25-29 "Ini juga adalah amsal dari Salomo, yang disalin oleh pegawai-pegawai Hizkia, raja Yehuda,"
30 "Perkataan Agur" – Perbandingan dengan hikmat
31 "Perkataan Raja Lemuel"
…31:1-9 Seperti itulah seorang Raja
…31:10-31 Istri seorang bangsawan
Pasal 1 seperti pembukaan dalam simfoni. Pembukaan itu memberikan sebuah intisari pada tema yang nantinya akan ditemukan dalam kitab ini. Rasa takut pada Tuhan, pengajaran seorang ayah pada anak laki-lakinya, dan panggilan hikmat.
P: Dimanakah Amsal dikutip dalam Perjanjian Baru?
J: Dibawah ini ada sepuluh bagian dimana terdapat ayat Amsal didalamnya.
P: Dalam Amsal, bagaimana seharusnya kita menafsirkan kitab ini?
J: Kitab ini mengkombinasikan baik dari pengajaran yang dalam ataupun yang sederhana dengan puisi bahasa Ibrani yang indah. Kita harusnya mengetahui bahwa segala yang dikatakan adalah sesuatu yang umum dan universal. Yang dapat diaplikasikan oleh setiap orang dalam setiap komunitas, dan apa yang ditunjukkan umumnnya benar adanya, tapi tidak sepenuhnya benar secara individual.
P: Dalam Amsal 1:1, apakah Salomo menulis seluruh kitab Amsal ini?
J: Tidak. Salomo mungkin menulis hampir semua Amsal ini, tapi Amsal 30 ditulis oleh Agur, dan Amsal 31 berasal dari cerita Lamuel mengenai apa yang diajarkan ibunya. Tidak ada alasan untuk menyamakan Agur dan Lamuel dengan Salomo. Lebih dari 4/5 dari Amsal ditulis oleh Salomo. Clement dari Alexandria (tahun 183-217 A.D.) Stromata 2:15 juga menceritakan bahwa Salomo menulis Amsal.
Para cendekiawan membedakan pada apakah pendahuluan disini mengarah pada bagian pertama (Amsal 1:2-9:18) atau pada seluruh isi kitab Amsal, tapi mungkin saja itu hanya mencakup bagian pertama saja, karena bagian yang lain mempunyai pendahuluannya sendiri.
P: Dalam Amsal 1:1-7, apa yang menjadi maksud dari kitab ini?
J: Amsal adalah sebuah kitab yang praktikal dengan perkataan yang dalam dan sederhana mengenai hikmat. Setiap orang beriman membutuhkan hikmat dari Allah, dan kitab ini membantu kita untuk belajar mengenai hikmat darI Allah.
Amsal 1:1-6 memberikan pernyataan yang dimaksudkan dalam kitab ini.
"Untuk mengetahui hikmat dan pengajaran,
Untuk melihat perkataan mengenai pemahaman.
Untuk menerima pengajaran dalam sikap yang bijak,
Kebenaran, keadilan, dan kesetaraan;
Untuk memberikan kebijaksanaan pada orang yang belum dewasa,
Untuk pengetahuan bagi orang muda dan kebijaksanaan,
Seorang yang bijak akan mendengar dan senang untuk belajar,
Dan seorang yang memahami akan memperoleh nasehat yang bijak,
Untuk memahami sebuah peribahasa dan sebuah gambar, Perkataan mengenai hikmat dan teka-teki di dalamnya."
P: Dalam Amsal 1:7, apakah kita diajarkan untuk takut pada Tuhan atau mencintai Tuhan Allah?
J: Keduanya, semestinya dipahami seperti itu. Kita diajarkan untuk mencintai Tuhan Allah dengan segenap hati kita, pikiran, jiwa dan kekuatan kita. Namun, kita tidak diajarkan untuk menganggap Tuhan hanya sebagai "teman" kita dan kesepuluh perintah bukanlah "hanya sepuluh anjuran". Rasa takut akan Allah adalah menghormatiNya sebagaimana Dia, dan menjadi hormat terhadapNya. Amsal 8:13 mengatakan bahwa rasa takut akan Allah meliputi hal-hal yaitu membenci kejahatan, kesombongan, keangkuhan, perbuatan jahat dan bicara dengan menipu.
Orang Kristen yang sejati tidak perlu takut bahwa Allah akan mengirimkan mereka (Ibrani 12:18-24), kita juga tidak perlu takut akan takdir yang abadi bagi mereka yang tidak menerima Yesus sebagai Tuhan mereka dan Juru Selamat mereka. Seperti contohnya, Petrus sangat berfokus pada keselamatan bagi para pendengarnya, yang ia memohom pada mereka agar mereka mmau diselamatkan seperti dalam Kisah Para Rasul 2:40.
P: Dalam Amsal 1:7,20; 9:10; 14:27; Mazmur 111:10; Ayub 28:28, apakah itu hikmat, dan bagaimanakah rasa takut akan Allah menjadi awal dari hikmat?
J: Hikmat dapat di definisikan sebagai terapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan. Ini adalah aneh, bahwa bangsa tidak dikatakan sebagai bangsa yang bijak, tetapi hanya pada orangnya saja. menghormati Tuhan dan menurutiNya adalah hal penting yang harus ada pertama kali untuk memiliki hikmat yang sejati. Amsal 8:13 mengatakan bahwa rasa takut akan Tuhan adalah membenci kejahatan, dan Allah membenci kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut yang penuh tipu muslihat.
P: Dalam Amsal 1:8, apakah ini berarti bahwa kita harus menuruti perintah orang tua kita daripada perintah Tuhan?
J: Tidak. Bahkan, ayat ini justru mengajarkan bahwa kita harus mengikut pada pengajaran Tuhan, yang mana banyak orang belajar dari ketika mereka masih anak-anak melalui orangtua mereka yang saleh.
P: Dalam Amsal 1:10, bagaimana para pendosa memikat yang lain?
J: Terkadang mereka menggunakan argumentasi logis untuk meyakinkan orang lain, tapi cara ini bukanlah cara yang utama. Bahkan seringkali, juga menggunakan cara-cara yang menarik pada keinginan untuk berbuat dosa, dan pada tekanan yang datang dari kelompoknya. Bayangkan bagaimana akan ada berbagai TV, film, dan iklan di papan reklame jika tidak ada daya pikat dosa.
Satu hal penting yang harus direnungkan adalah bahwa dua orang mungkin dianggap mempengaruhi melalui daya pikat yang sama, namun hal itu dapat ditanggapi secara berbeda. Kita mungkin tidak mempunyai kontrol terhadap segala sesuatu yang mencoba untuk memikat kita, tapi kita bertanggung jawab untuk seberapa banyak kita mengijinkan diri kita sendiri untuk dipengaruhi oleh hal-hal yang tidak baik dan merugikan.
P: Dalam Amsal 1:29, mengapa beberapa orang membenci pengetahuan?
J: Ketika beberapa orang apatis terhadap pembelajaran, yang lain sebenarnya membenci pengetahuan. Pengetahuan agar anda tidak berbuat dosa, dan mengapa anda tidak melakukan perbuatan dosa, adalah tidak diingini bagi mereka yang telah membuat pikiran mereka untuk mereka mau berbuat dosa.
Dalam maksud yang sama, 2 Korintus 2:15-16 mengatakan bahwa orang Kristen adalah "bau yang harus dari Kristus". Bagi beberapa orang kita akan mencium kematian, dan bagi yang lain akan mencium kehidupan. Bagi mereka yang menolak Allah yang sejati, kita adalah pengingat yang tidak menyenangkan mengenai hari penghakiman yang akan datang. Bagi mereka yang percaya bahwa dosa adalah tak dapat dielakkan dan normal, kita adalah pengingat yang melihat pandangan mereka cetek dan salah.
P: Dalam Amsal 1:32, bagaimana orang bebal akan dibinasakan oleh karena kelalaiannya?
J: Uang memberikan mereka segala kebutuhan dalam hidup yang mereka inginkan. Hal ini secara jasmani akan membunuh mereka, entah melalui penyakit (termasuk sirosis), kekerasan, atau ha-hal lain. Sebagai tambahan, dosa-dosa orang bebal membunuh mereka secara rohani.
P: Dalam Amsal 2:8,13, apakah jalan keadilan dan jalan yang gelap?
J: Jalan adalah sebuah topik kunci dari Amsal. Para sarjana teknik saat ini mungkin menyebutnya proses. Ketika anda menggunakan keputusan yang baik, maka perjalanan anda di dalam jalan tersebut akan dengan mudah untuk menggunakan lebih banyak keputusan yang baik. Ketika anda berdosa, satu akibat yang anda terima adalah seringkali anda memiliki keinginan yang lebih besar untuk melakukan dosa lagi. Sebagai tambahan, terkadang anda merasa anda harus berbuat dosa yang kedua kali untuk menutupi dosa yang pertama anda lakukan, seperti ketika Daud melakukan pembunuhan untuk menutupi dosanya dalam perzinahan.
P: Dalam Amsal 2:16,19; 5:3-6; 6:24, apakah perempuan asing di sini?
J: Ini mengarah pada perempuan yang tidak bermoral, terutama seseorang yang telah melakukan perzinahan seksual untuk mendapatkan uang.
P: Dalam Amsal 3:2; 9:11; 10:21,27, bagaimana bisa menuruti perintah Allah akan memberikan anda hidup dengan umur panjang?
J: Pertama, mereka yang menuruti perintah Allah diberkati olehNya (Amsal 8:32). Kedua, tentunya, hidup dalam kehidupan yang saleh umumnya menghilangkan kesempatan anda untuk bisa mati karena kecanduan alcohol, kecanduan obat, merokok, AIDS dan penyakit kelamin, dan bahkan dari kekerasan. Namun, hal-hal ini akan menjadi manfaat yang tidak berarti jika dibandingkan dengan kehidupan yang abadi bersama Allah.
P: Dalam Amsal 3:5, mengapa kita seharusnya tidak mengandalkan pada diri kita sendiri, padahal banyak suara dalam kehidupan modern ini mengatakan bahwa kita harus mengandalkan diri kita?
J: Orang-orang dapat mengatakan mereka percaya pada Tuhan dan kebenaran Alkitab. Namun, anda dapat percaya tanpa mengandalkan diri pada Tuhan. Mengandalkan diri pada Tuhan berarti percaya sepenuhnya bahwa hikmat Tuhan adalah hikmat yang terbaik, dan percaya segenap hati bahwa cara Tuhan adalah yang terbaik bagi anda dan bagi semua yang anda cintai.
P: Dalam Amsal 3:7, bagaimana bisa seseorang menganggap dirinya sendiri seorang yang bijak, dan mengapa ini salah?
J: Pada akhirnya, ini berarti baik percaya kebijaksanaan anda lebih besar, lebih berguna atau bahkan lebih baik dari hikmat Tuhan. Hal itu juga dapat berarti bahwa anda berpikir anda telah "mencapainya" dan tidak perlu belajar banyak lagi. Sikap Paulus sangat berbeda dengan hal ini yang dapat dilihat dari Filipi 3:12-14.
P: Dalam Amsal 3:9, bagaimana kita memuliakan Allah dengan harta kita?
J: Ketika pekerjaan dan waktu behubungan dekat dengan uang, hal-hal itu adalah topik yang berbeda yang tidak dibicarakan di sini. Berikut ini ada 28 daftar cara kita memuliakan Allah dengan harta kita. Anda dapat mengingat empat kategori dengan sebuah kalimat seperti ini "Hope In God, not Wealth" atau dalam bahasa Indonesia adalah "Berharap Dalam Tuhan, bukan Harta".
"Hearts free from the love of money" -- Hati yang bebas dari kecintaan akan uang
H1. Menyadari bahwa Allah mempunyai kekuatan, keinginan, dan janji untuk memberikan apa yang dibutuhkan dalam hal keuangan bagi anak-anakNya yang menurut. Janganlah engkau mencintai uang (Mazmur 62:10) atau membiarkan hatimu hanya berkutat pada uang (Matius 6:21; Kolose 3:1-2), dan jangan khawatir tentang uang ( Matius 6:25-34).
H2. Kita diajarkan untuk mengenali bahwa seluruh harta akhirnya adalah milik Allah (Mazmur 24:1; 50:9-12). Tuhan memberikan harta (Ulangan 8:18; Amsal 10:22; 22:4; Maleakhi 3:10-12).
H3. Ketika memiliki harta itu diperbolehkan (1 Timotius 6:17; Ayub 42:10-12; Kejadian 13:2,6; Amsal 10:4; 14:24), harta kekayaan dapat menjadi sebuah perangkap (Hakim-hakim 8:24-27; Markusus 10:21-25). Kita tidak diajarkan untuk mencintai uang (1 Timotius 6:10; 2 Timotius 3:2; Ibrani 13:5; Roma 1:29), menjadi rakus atau loba (Amsal 15:27; Lukas 12:15), atau mengandalkan kekayaan kita (Mazmur 49:6; 52:7; Amsal 11:28; 18:10-11; 30:8-9; Yeremia 9:23; Lukas 12:16-21). Waspadalah bahwa kekayaan mempunyai kecenderungan untuk menjadikan orang menganggap dirinya bijak (Amsal 28:11).
H4. Kita diajarkan untuk mengumpulkan harta surgawi (Matius 6:19-21,24; 19:23; Lukas 12:15-21; Wahyu 3:11). Janganlah takut untuk kehilangan seluruh harta duniawi demi mengikut pada Tuhan. (Ibrani 10:34; Matius 6:19-21; Lukas 2:15-18,33-34; Kisah Para Rasul 4:32-37)
H5. Janganlah iri hati pada orang lain, atau mereka yang mempunyai lebih. (Berapa banyak miliuner … berharga saat ini?) (Mazmur 73:2-17; Amsal 23:17; Mazmur 37:4; Roma 7:7-12; 1 Korintus 13:4). Janganlah mengingini milik orang lain (Keluaran 20:17; Ulangan 5:21; Roma 7:7-12). Janganlah melihat orang lain sesederhana melalui penghasilan yang mereka dapat untuk diberikan pada anda (Amsal 6:26).
H6. Kita diajarkan untuk menghargai hikmat lebih dari harta kekayaan (Amsal 3:14-15; 16:16; 20:15; Mazmur 37:16), dan sebuah nama baik dari pada kekayaan (Amsal 22:1), menyadari bahwa harta kekayaan hanya sementara (Amsal 11:4,18; 23:5; 1 Timotius 6:7). Mengetahui bahwa lebih baik menjadi miskin tapi penuh dengan kasih dan rasa takut akan Tuhan dari pada menjadi banyak harta tapi dipenuhi kebencian dan percekcokan (Amsal 15:16-17; 17:1; 19:1).
H7. Janganlah membohongi diri anda sendiri, berpikir bahwa kekayaan anda dan uang yang dimiliki dapat membeli hal-hal yang berbau surgawi atau abadi (Matius 16:26; Markus 8:37; Kisah Para Rasul 8:20-21; Mazmur 50:9-12; Mikha 6:6-8).
"Integrity in Finances" – Integritas dalam Keuangan
I1. Janganlah mencuri (termasuk pembajakan software) (Keluaran 20:15; Ulangan 5:19; Efesus 4:28; Titus 2:10; Matius 15:19). Janganlah memiliki atau menyimpan barang rampasan (Amsal 1:13,14,19; 10:2). Jika anda telah mencuri, menipu, atau melakukan hal yang salah, maka harus ganti rugi (Keluaran 22:3-15; Bilangan 5:5-8; Lukas 19:8).
I2. Bayarlah utang anda pada orang yang menghutangi anda (Mazmur 37:21; Roma 13:8; Yakobus 5:4) dan tepat pada waktunya (Imamat 19:13; Ulangan 24:15). Bayarlah pajak anda (Matius 22:21; 17: 24-27; Markus 12:17; Lukas 20:25; Roma 13:6), dan denda yang menjadi keputusan pengadilan (Keluaran 21:22).
I3. Janganlah menindas atau secara tidak adil menggunakan pengadilan untuk melawan orang lain yang miskin, ketika kekuatan ada ditangan anda karena anda kaya. (Amsal 14:31; 22:22-23; 24:28; Yakobus 2:6; Yehezkiel 22:7,13,29; 45:9; 1 Raja-raja 21:1-15) (Secara berlawanan, seseorang atau sebuah bangsa dapat memberikan sebuah perbuatan kedermawanan pada orang miskin, dan di waktu yang sama juga menindas mereka.) Lebih lanjut, kita harus membela yang tertindas (Yeremia 7:6; 22:16; Yesaya 1:17; 58:6). Sebagai contohnya, di masa lalu para buruh tambang dibayar oleh perusahaan, dan tidak ada tempat menyimpan upah disekitar penambangan kecuali satu tempat yang dimiliki oleh perusahaan itu yang akan membebani untuk apa yang mereka pilih. Maka ada sebuah lagu tentang seorang buruh tambang "… menjual diriku pada perusahaan penyimpanan."
I4. Kita seharusnya membenci untuk menerima sogokan (Amsal 15:27; 17:23; Mazmur 15:5; Keluaran 23:8; Ulangan 16:19; Pengkhotbah 7:7; 1 Samuel 12:3; Yesaya 1:23; Amos 5:12; 2 Tawarikh 19:7), karena mereka dapat merusak hati kita (Ulangan 16:19; Amsal 15:27; 28:16; Mazmur 15:5; Pengkhotbah 7:7; Yesaya 5:13; 1 Samuel 4:3-4).
I5. Janganlah menyatakan tanah yang bukan milik anda (Ulangan 19:14; 27:17; Amsal 22:28; 23:10; Ayub 24:2) atau barang bernilai milik orang lain (Yosua 7:1:20-24).
I6. Janganlah berbohong mengenai apa yang anda berikan (Kisah Para Rasul 5:1-11) atau menyombongkan diri untuk apa yang tidak anda berikan (Amsal 25:14)
I7. Jujurlah dan berhati-hatilah dalam menggunakan uang yang dari rumah Tuhan (2 Raja-raja 12:4-16; Nehemia 13:4-13). Hindarilah perbuatan yang tidak pantas dengan perihal keuangan (2 Korintus 8:18-21; 1 Tesalonika 5:22).
"Giving Our Money" – Memberikan Uang Kita
G1. Janganlah pelit (Amsal 28:22; 2 Korintus 9:6), lebih lagi memberikan dengan hati bersuka (2 Korintus 9:7). Tuhan melihat pemberian dalam proporsi yang sesuai kemampuan anda (Markus 12:42-43; Lukas 21:2-3) dan berapa harga yang harus anda dibayar (2 Samuel 24:21-24). Memberikan persembahan pada Tuhan bukanlah pilihan bagi orang percaya (Maleakhi 3:10-12). Berbagi sesuatu pada umumnya baik (Kisah Para Rasul 4:32), tapi memiliki benda kepunyaan sendiri juga baik (2 Timotius 4:13).
G2. Kita diajarkan untuk memberikan dengan murah hati pada orang miskin, walaupun itu seharusnya dilakukan tanpa adanya acara yang meriah. (Amsal 11:24-25; 14:21; 24:11-12; 29:7; 31:9,20; 11:24-25; 19:9-10,17; 21:13; 22:9; Mazmur 41:1; Yesaya 58:7-8,10; Yeremia 5:28; 22:16; Matius 6:2-4; 19:21; Galatia 2:10; Efesus 4:28; 1 Timotius 6:18-19). Janganlah meremehkan orang miskin (Amsal 22:2).
G3. Kita diajarkan terutama untuk menolong para janda dan yatim piatu. (Yakobus 1:27; Ulangan 15:11; Mazmur 68:5; Ayub 29:12-13), dan orang percaya lainnya (1 Yohanes 3:17-19; Kisah Para Rasul 4:32-35), dan orang yang sakit, kelaparan, telanjang, dan terpenjara (Matius 25:34-46; Zakharia 7:9-10).
G4. Janganlah memberikan uang pada orang bodoh (Amsal 17:16) atau membantu mereka yang menolak untuk bekerja. (2 Tesalonika 3:6-15), namun janganlah meremehkan mereka, dan membantu mereka jika mereka bertobat (Lukas 15:18-30).
G5. Kita diajarkan untuk memberi persembahan bagi pekerjaan Tuhan (2 Korintus 8:1-8; 9:6-11; Amsal 3:9,10; 11:24; 1 Korintus 16:2; Titus 2:13). Namun, anda harus menghargai rumah Allah (Maleakhi 1:10-14), dirukunkan dengan yang lain (Matius 5:23-24), dan tidak memberikan hadiah rampasan (Ulangan 23:18; Amsal 10:2).
G6. Kita diajarkan untuk memberikan kebutuhan bagi keluarga kita. (1 Timotius 5:4,8; Amsal 31:13-15; Markus 7:10-13;~Lukas 15:18-30)
G7: Janganlah ambil uang dari orang yang tidak beriman untuk pekerjaan Allah (3 Yohanes 7). Namun, membayarkan bagi orang yang tidak beriman untuk pekerjaannya dapat dibenarkan (1 Raja-raja 5:3-18). Mencari kesempatan untuk mengganti kebaikan orang (2 Samuel 9:1; Ester 6:1-4), namun janganlah mengharapkan untuk diganti pada dirimu di dunia ini (Lukas 6:30,34-35).
"Wisdom in Finances" – Kebijaksanaan dalam Keuangan
W1. Kita menyediakan apa yang menjadi kebutuhan kita sehari-hari (Titus 3:14). Para pelayan Tuhan sangat terpuji dalam membayar ganti rugi (1 Korintus 9:4-12; 1 Timotius 5:18; Galatia 6:6).
W2. Kita seharusnya merencanakan dan menabung untuk masa depan (Amsal 6:6-8; 10:5; 31:16; Lukas 15:18-30; Titus 3:14), termasuk sebuah warisan bagi anak-anak kita (Amsal 13:22; 17:2; 19:14; Mazmur 17:14).
W3. Kita tidak menggunakan keuangan secara gegabah (Amsal 22:26-27; 6:2-3) atau menjamin untuk orang lain (Amsal 6:1,3; 11:15; 17:18; 20:16; 27:13).
W4. Kita tidak diajarkan untuk menghabiskan kekayaan kita dengan sia-sia atau menggunakan itu untuk perbuatan dosa (Amsal 20:21; Yakobus 5:5; Matius 23:25; Amos 6:4-7). Kita seharusnya menjaga milik kita (Amsal 12:10,11,27). Kita seharusnya tahu mengetahui kondisi harta kekayaan kita, karena jika kita tidak hati-hati kita akan kehilangan. (Amsal 27:23-24).
W5. Berhati-hatilah berhutang; sadarilah bahwa yang menghutangi adalah yang berkuasa atas yang dihutangi (Amsal 22:7).
W6. Waspadalah ketika menerima hadiah yang diberikan dengan keengganan hati (Amsal 23:1-3)We give to full-time godly workers & the Lord's people. 1Cr9:7-14
. Memberikan hadiah (pantasnya) dapat menguntungkan bagi yang memberikan (Amsal 19:6; 21:14)
W7: Bijaksanalah: banyak orang itu banyak akal atau licik (Amsal 20:14), melakukan usaha untuk menyuap (Amsal 17:8), atau tidak jujur dalam keuangan (Amsal 20:17; Yakobus 5:4). Beberapa orang dapat menentang injil untuk alasan keuangan (Kisah Para Rasul 19:24-28).
P: Dalam Amsal 3:16, Amsal 3:2, dan Amsal 28:16, sejak kita dijanjikan akan usia yang panjang, haruskah rentang kehidupan setiap orang Kristen, akan lebih lama dari rata-rata rentang hidup orang yang bukan Kristen? Jika tidak, bagaimana dengan rentang hidup rata-rata manusia?
J: Jika orang yang saleh hidup hanya 100 tahun, atau 200 tahun, dalam kondisi tubuh dan pikiran yang masih baik, itu mungkin menjadi sebuah kecohan untuk rentang hidup kita yang adalah kekal di Surga. Lihat juga pembahasannya dalam Efesus 6:3 dan Amsal 3:2 untuk informasi selengkapnya.
P: Dalam Amsal 3:27, bagaimana kita diajarkan untuk tidak menahan kebaikan dari orang lain?
J: Ini dapat berarti untuk membayar upah bagi orang yang bekerja pada anda (Yakobus 5:4; Maleakhi 3:5) seperti amal yang anda mengeluarkan sesuatu, dan keinginan untuk membantu yang tidak perlu mengeluarkan apa-apa. Hal itu berarti secara tata bahasa, "Janganlah menahan kebaikan dari orang-orang yang berhak menerimanya. Yang dilakukan dengan memenuhi kewajiban seperti membayar upah untuk pekerja yang dipekerjakan."
Untuk orang-orang yang tidak mempunyai jiwa altruis, Amsal 14:4 mengatakan, "Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum…"
P: Dalam Amsal 4:6, bagaimana hikmat memelihara manusia?
J: Amsal 5:23 menunjukkan bahwa hikmat memelihara manusia dengan menjaga mereka dari jalan yang harus mereka lalui dan menghindarkan mereka dari jalan yang merusak. Ketika anda ada di dalam kehendak Tuhan, maka disiplin bukanlah hal yang buruk untuk anda, dan tidak akan ada hal buruk terjadi pada anda, kecuali Tuhan mengijinkan dalam keagunganNya.
P: Dalam Amsal 4:8, bagaimana kita menjunjung hikmat?
J: Pertama-tama, ini tidak mengarah pada semua hikmat, tapi pada hikmat Tuhan. Kita diajarkan untuk menghargai hikmat lebih dari harta kekayaan (Amsal 3:14-15; 16:16; 20:15)..
Manfaat jasmani
Hikmat membantu kita untuk tetap sehat (Amsal 4:20-27).
Hikmat memberikan rasa aman dan melindungi kita dari hal jahat (Amsal 3:23-26).
Hikmat memberikan kita umur yang panjang, termasuk kehidupan yang kekal. (Amsal 3:16).
Hikmat menjauhkan kita dari kemiskinan (Amsal 3:16; 6:1-11).
Hikmat menyelamatkan kita dari malapetaka (Amsal 1:10-33; 4:10-19).
Hubungan sesame manusia
Hikmat membuat hubunga kita dengan sesama berjalan baik (Amsal 3:21-35; 6:12-19).
Hikmat memberikan rasa hormat (Amsal 1:8-9).
Hikmat menjauhkan kita dari perbuatan seksual yang tidak bermoral (Amsal 5, 6:20-7:27).
Hikmat membantu kita dalam menemukan pasangan yang baik untuk kita (Amsal 31).
Manfaat jangka panjang
Kita diajarkan untuk melihat hikmat Tuhan tidak hanya sebagai sebuah alat untuk sebuah akhir, tapi itu adalah juga upahnya (Amsal 3:13-15; 4:7; 9:1-6).
Hikmat memudahkan kita untuk hidup untuk menyukakan hati Allah dan mendekatkan kita padaNya (Amsal 8:35).
P: Dalam Amsal 4:17, bagaimana beberapa orang memakan roti kefasikan dan meminum anggur kekerasan?
J: Beberapa orang menjalani hidupnya masing-masing, dan mereka suka hidup dalam kefasikan dan kenikmatan. Mereka menerima kefasikan dan kekerasan sebagai bagian dari identitas dan sudah ada dalam diri mereka.
P: Dalam Amsal 5:3-5, mengapa Tuhan [seperti yang dikatakan] menakdirkan perempuan masuk neraka karena menjadi perempuan? (seorang Islam menanyakan ini)
J: Saya sangat terkejut ketika seorang Islam menuduh bahwa Alkitab mengajarkan kalau perempuan sudah dikelilingi dosa. Dalam Amsal 5:3-5 ketika mengatakan "perempuan asing" dikatakan dengan jelas mengenai perempuan jalang yang tidak bermoral. Saya sangat terkejut seorang Islam mengatakan ini juga, ini karena berdasarkan yang hadist katakan mengenai perempuan yang akan masuk neraka.
Umat Islam dalam kebohongan mengenai perempuan dan neraka
"Diceritakan oleh ‘Abdullah bin ‘Umar sendiri bahwa Utusan Allah mengamati: Hai para perempuan, kamu harus memberikan banyak amal dan meminta maaf karena aku melihatmu berada di dalam kumpulan penghuni neraka. Seorang nyonya yang bijak berkata pada mereka: Mengapa bisa terjadi seperti itu, Utusan Allah bahwa kita berada dalam kumpulan di neraka? Mengenai hal ini Nabi yang suci melihat: Kamu mengutuk terlalu banyak dan tidak bersyukur pada pasanganmu. Aku telah melihat tak satupun kekurangan logika dan lemah dalam agama tetapi (disaat yang sama) merampas hikmat dari orang yang bijak, kecuali kamu. Untuk hal ini perempuan berkata: Ada apa dengan logika kita dan agama kita? Ia (Nabi Suci) mengatakan: Kekuranganmu dalam logika (dapat dilihat melalui fakta yang ada) yaitu bahwa dua perempuuan sama dengan satu laki-laki, itulah bukti dari kurangnya rasionalitas kamu, dan kamu menghabiskan beberapa malam (dan siang hari) kamu tidak bersembahyang dan di bulan Ramadhan (selama masa itu) kamu tidak berpuasa, itulah kekurangan dalam agama…" Sahih Muslim vol.1 buku 1 no.143 hal.47-48. Lihat juga Bukhari vol.2 no.161; vol.1 no.301, vol.1 no.28; Sahih Muslim vol.2 buku 4 no.1926 hal.417; vol.4 no.9596-6600 hal.1431 Sunan Nasa’i vol.2 no.1578 hal.342.
"‘Hai para perempuan! Beramalah, karena aku telah melihat bahwa sebagian besar penghuni api neraka adalah kaummu (perempuan).’ Mereka bertanya, ‘Mengapa itu bisa terjadi, Rasullullah?’ Ia menjawab, ‘Kutukan padamu sering sekali dan tidak bersyukur pada suamimu. Aku tidak melihat satupun orang yang lebih kekurangan dalam kecerdasan danagama daripada kamu… Perempuan itu bertanya, ‘Hai Rasullullah? Apakah itu berkurangnya kecerdasan dan agama pada kita?’ Ia berkata, ‘Apakah dua perempuan sama dengan satu laki-laki bukan merupakan bukti?’ Mereka menjawab dengan nada setuju. Ia berkata, ’Ini adalah kurangnya kecerdasanmu. Tidak benarkah ini baha perempuan tidak dapat berdoa selama masa menstruasinya? Perempuan-perempuan itu menyetujui. Ia berkata, ‘Ini adalah kekurangan dalam masalah agama.’" Bukhari vol.1 no.301 hal.181. Lihat juga Sahih Muslim vol.2 buku 4 no.1982,1983 hal.432.
Dalam ilmu teologi yang salah dari Islam Suni, sebagian besar penghuni api neraka adalah perempuan. Mereka tidak bersyukur dan berterimakasih pada suaminya. Kebanyakan penghuni surga adalah kaum miskin. Bukhari vol.7 buku 62 no.125,126 hal.96
P: Dalam Amsal 5:8, apakah yang dimaksud bahwa kita seharusnya bahkan tidak boleh mendekati pintu rumah pezinah?
J: Ada sejumlah alasan mengapa kita harus melakukan ini.
1. Ini bisa saja sebuah godaan untuk masuk dalam rumah itu.
2. Ayat itu memberikan pemunculan roh jahat pada yang lain (2 Korintus 8:22; 1 Tesalonika 5:22), dan ini adalah saksi yang miskin.
3. Ayat ini bisa saja menuntun yang lain tersasar. Kita tidak ingin merusak kata hati saudara sekepercayaan kita.
P: Dalam Amsal 5:15, apakah maksudnya dengan minum air dari kulahmu sendiri?
J: Sebuah kulah adalah sebuah bak besar untuk mengumpulkan air hujan. Anda harus menikmati apa yang anda miliki, dan tidak mengingini yang bukan milikmu (Keluaran 20:17; Ulangan 5:21; Roma 7:7-12).
P: Dalam Amsal 6:17, mengapa Tuhan sangat membenci mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana jahat, kaki yang segera berlari menuju kejahatan, saksi yang berdusta, dan orang yang menimbulkan pertengkaran saudara?
J: Ketika Injil tidak menjelaskan secara jelad, daftar ini merupakan semacam pemahaman akan tipikal dasar dari si jahat.
P: Dalam Amsal 6:17, mengapa hanya enam bukan tujuh hal?
J: Ini adalah bentuk tata bahasa, juga disebutkan tujuh dalam Amos 1:3,6,9,13, 2:1,4,6. Daftarnya mempunyai tujuh hal, janganlah melihat daftarnya sebagai "tepat" tujuh secara serius, karena beberapa hal dapat dikombinasikan menjadi satu. Daftar ini tidak selalu semuanya dimasukkan, dan penekanan yang khusus terletak pada hal terakhir.
P: Dalam Amsal 6:26, apa yang dimaksud dengan sepotong rotilah yang penting dari pada perempuan jalang?
J: Ini berarti adanya sebuah hubungan, persahabatan, dan cinta yang dangkal sekali yang pada kenyataannya orang dipandang rendah tidak lebih dari sebuah objek hanya untuk mendapatkan uang. Segala pemikiran mengenai manusia sebagai makhluk hidup hilang sudah.
Namun, pandangan lain adalah bahwa perbuatan dosa dengan melakukan prostitusi itu merugikan, dan itu dapat melakukan perzinahan hanya untuk mendapatkan roti dengan bermalasan.
P: Dalam Amsal 7:7, Apakah lima jenis dari kebodohan dalam kitab ini?
J: Bahasa Ibrani menggunakan lima kata yang jelas, dan mereka mempunyai arti yang berbeda.
Sederhana peti dalam Amsal 1:4,22,32; 7:7; 8:5; 9:4,13,16; 14:15,18; 19:25; 21:11; 22:3; 27:12
Kebodohan k’ciyl dalam Amsal 10:18,23; 13:16; 14:16; 15:14; 17:10,12,16,21; 18:2; 19:1,10; 23:9; 26:1,4,5,6,8,10,11,12; 28:26; 29:11,20
Kebodohan yang membantu nabal digunakan 3 kali dalam Amsal 17:7,21; 30:22
Pemalas ‘asel dalam Amsal 6:6,9; 10:26; 12:11,24,27; 13:4; 15:19, 18:9; 19:15,24; 20:4; 21:25; 22:13; 24:30-34; 26:13-16
Orang yang suka menghina dalam Amsal 1:22; 3:34,35; 9:7,8,12; 13:1; 14:6; 15:12; 19:25,28,29; 21:11,24; 22:10; 24:9; 29:8
P: Dalam Amsal 7:13, apakah yang dimaksud dengan tanpa malu?
J: Dalam konteks ini, itu berarti kejahatan dan tidak merasa malu atau bersalah.
P: Dalam Amsal 8:1-17, bagaimana hikmat berseru-seru?
J: Kesusahan yang diberikan setiap manusia pada diri mereka sendiri karena kurangnya hikmat, pengaruh dari ini adalah satu bentuk seruan untuk hikmat. Namun, ini sepertinya bukan arti yang utama. Firman Allah mengajarkan kita tentang hikmat, dan Roh Kudus menghukum manusia di dunia atas kebutuhan mereka untuk mengetahui Allah. Sementara Roh Kudus tidak berdiam dalam kebanyakan orang beriman dalam Perjanjian Lama, Roh Allah tidak pernah menghilang dari dunia, selalu menghukum manusia atas kebutuhan mereka pada Allah.
P: Dalam Amsal 8:22,23 apakah ini mengarah pada Yesus, dan hingga menunjukkan bahwa Yesus diciptakan, seperti yang dinyatakan oleh Saksi Yehova dalam The Greatest Man Who Ever Lived 1991, hal.11?
J: Tidak, Yesus tidak diciptakan, dan ayat ini tidak mengarah pada Yesus. Hikmat dalam Amsal dilambangkan sebagai perempuan (Amsal 7:4; 8:1,2,3; 9:1,2,3), dan bahkan Saksi Yehova setuju bahwa Yesus bukanlah perempuan. Lihatlah pertanyaan berikutnya untuk pembahasan lebih lengkap.
P: Dalam Amsal 8:22,23, pada siapakah ayat ini diarahkan?
J: Ayat ini tidak mengarahkan pada seseorang, tapi ini adalah personifikasi dari sebuah aspek dari sifat Allah.
P: Dalam Amsal 9:1, apakah yang menjadi tujuh tiang dari hikmat?
J: Alkitab tidak mengatakan itu. Itu mungkin singkat kata mempunyai arti sebagai rumah yang besar. Beberapa orang mengatakan hal itu sama halnya tujuh roh Allah, disebutkan dalam Zakharia 3:9, Yesaya 11:2, dan Wahyu 1:4.
Yakobus 3:17 menggambarkan tujuh aspek dari hikmat: "’ pertama-tama sekali murni, kemudian suka berdamai, peramah, dan penurut. Ia penuh dengan belas kasihan dan menghasilkan perbuatan-perbuatan yang baik. Ia tidak memihak dan tidak berpura-pura." (Terjemahan Wuest)
P: Dalam Amsal 9:2, bagaimana hikmat "mencampur anggurnya"?
J: Anggur dibikin tanpa menambahkan air, dan dicampur dengan anggur lain lagi pada ¾ air. Anggur juga dicampur dengan rempah-rempah.
P: Dalam Amsal 9:8, mengapa seorang yang bijak mencintai seseorang yang mengecamnya?
J: Seorang yang bijak akan menghargai kebenaran, dan tidak akan membiarkan kesombongan mencegahnya untuk dengan rendah hati menerima kebenaran.
P: Dalam Amsal 9:13, siapakah perempuan yang bodoh di sini?
J: Sepertihalnya hikmat memberikan diumpamakan sebagai seorang perempuuan, perempuan yang lain diumpamakan sebagai kebebalan.
P: Dalam Amsal 9:17, apakah yang dimaksud dengan "air curian manis, dan roti yang dimakan dengan sembunyi-sembunyi lezat rasanya"?
J: Ada tiga tafsiran yang saling melengkapi:
Pengetahuan: Sistem eklektik adalah sebuah pengajaran yang salah yang seharusnya anda menggali kebenaran dari banyak sumber yang berbeda (dan biasanya bertentangan).
Perbuatan: Tidak ada alasan fisik bahwa air curian dari seseorang rasa lebih lezat, tapi orang menyukai sensasi untuk mendapatkan sesuatu. Terkadang remaja yang kaya telah dikenal untuk mencuri kacamata dan hal-hal lain, bukan karena mereka tidak mempunyai uang, dan bukan karena mereka tidak mempunyai kacamata, tapi untuk membuat sensasi dengan mencuri. Sebuah film kartun Garfield menunjukkan bahwa Garfield adalah kucing, tangannya penuh dengan tikus-tikus dimana ia membiarkan beberapa pergi dan ia menangkap tikus yang lain. kalimat tersebut mengatakan, " Ini bukan mengenai hal memiliki tapi mendapatkan".
Perasaan bersalah yang menyenangkan adalah yang paling menyenangkan bagi orang fasik karena mereka melakukan sesuatu yang dilarang. Misalkan, seorang mungkin mendapatkan kenikmatan yang khusus dengan memiliki hubungan romantis atau hubungan seksual dengan orang lain yang mereka rampas dari pasangan atau pacarnya. Namun, setelah itu terjadi, lalu sikapnya itu pergi dan mereka mencampakkan orang-orang ini. Ayat ini mungkin mengarah pada perbuatan seksual yang haram, terutama karena referensi mengenai air dalam Amsal 7:29-29.
P: Dalam Amsal 10:12, bagaimana kasih menutupi segala dosa?
J: Anda seharusnya dengan mudah mengampuni orang yang bersalah pada anda. Yakobus 5:20 menunjukkan bahwa membawa seorang pendosa kembali untuk jauh dari dosa menutupi sebanyak apapun dosa.
Yang paling penting, kasih Tuhan mengampunkan orang yang berdosa kepadaNya, bagi mereka yang ingin hidup dalam pengampunan Tuhan. Tuhan Allah memberikan kita pengampunan ini, seperti halnya berkat yang besar lainnya, melalui kematian Yesus Kristus di kayu salib.
P: Dalam Amsal 10:27 dan Pengkhotbah 8:12, apakah hidup dari orang fasik itu pendek, atau diperpanjang seperti yang dikatakan dalam Ayub 21:7?
J: Dalam hal yang paling penting dan sangat mungkin, setiap orang fasik yang tidak bertobat hanya hidup dengan usia pendek, karena mereka tidak akan memiliki hidup abadi bersama Allah.
Di bumi, kita melihat kehidupan orang fasik diperpendek karena kekerasan, obat-obatan, alkohol, dosa secara umum, dan lain-lain. Di lain hal, di atas bumi ini kita juga melihat orang fasik lainnya yang hidup dengan kehiduoan lebih lama sebelum saatnya hari penghakiman datang.
P: Dalam Amsal 11:1, apakah yang dimaksud dengan neraca serong di sini?
J: Ini adalah dosa yang sangat serius pada zaman dahulu, dan itu tetap terjadi secara berebda sampai saat ini. Neraca serong adalah yang biasa digunakan oleh pedagang yang ingin menipu dalam menimbang padi-padian atau semacam barang yang ditimbang beratnya.
Saat ini, ketika pembeli dikatakan mengenai satu barang yang dibelinya dan memberikan yang lain, yang telah dikurangkan, itulah pengaruh penggunaan neraca serong. Dua ucapan popular untuk dua jenis perbuatan bisnis dosa ini adalah "umpan dan pengatur", dan "abakadabrak" atau dalam bahasa Inggris "shortchanging".
P: Dalam Amsal 11:2, apakah yang dimaksud dengan kata "keangkuhan" disini?
J: Bahasa Ibrani untuk kata ini berasal dari kata "untuk membuatnya mendidih" yang biasa dilakukan dalam memasak.
P: Apakah yang dimaksud dalam 11:16?
J: Ayat yang pendek mengenai kebalikan ini kompleks karena setidaknya ayat ini memiliki tiga makna yang saling melengkapi.
1) Manusia menghormati orang yang baik hati, tapi mereka tidak menghargai pada orang yang kejam.
2) Diantara mereka yang unggul dalam menjadi orang yang baik hati adalah perempuan. Mayoritas orang yang kejam adalah laki-laki. Laki-laki perlu berpikir dua kali bahwa mereka bukan orang yang kejam. Banyak laki-laki juga menjadi orang yang baik hati, tapi itulah pokok persoalan dari Amsal 11:17.
3) Menjadi kejam sebenarnya dapat mengambil kekayaan duniawi yang lebih banyak dari pada mereka yang baik hati, tapi hormat dan mengikut pada Tuhan adalah upah yang lebih besar dari pada kekayaan duniawi yang fana. Dua kata "baik hati" dapat diterjemahkan sebagai "ramah".
P: Dalam Amsal 11:22, mengapa Alkitab [yang diduga sebelumnya] membandingkan perempuan dengan babi? (seorang ateis menyebutkan hal ini)
J: Alkitab tidak pernah berkata perempuan adalah babi. Lebih lagi, ayat ini mengatakan bahwa seorang perempuan jalang, yang secara fisik menarik, sama dengan sebuah cincin emas dalam hidung babi. Itu terlihat indah, namun tak seorangpun menyanjungnya. Kecantikan fisik tidak bisa memaafkan ketidakbijaksanaan.
P: Dalam Amsal 11:28, bagaimana manusia mempercayakan dirinya pada kekayaannya?
J: Beberapa orang mempercayai dirinya pada kekayaannya sendiri untuk melindungi mereka atau memberikan mereka kebahagiaan. Beberapa orang mengetahui bahwa kekayaan mereka tidak memberikan kebahagiaan, tapi mereka takut bahwa tanpa kekayaan mereka akan memiliki ketidakbahagiaan pada hal tertentu. Beberapa melihat bahwa orang kaya hanya membeli teman, tapi mereka harus seakan-akan menjadi teman orang kaya yang diinginkan. Beberapa orang mungkin tidak kaya, tapi mereka seakan menjadi seorang kaya, yang mana mereka berpikir segala persoalan mereka dapat diatasi.
Jika anda mulai mempercayakan diri anda pada kekayaan, percayalah pada kebenaran, kekayaan yang abadi dalam Surga, kekayaan yang picik dari dunia ini.
P: Dalam Amsal 11:31, bagaimana orang benar menerima balasan di bumi ini, begitu juga berikutnya?
J: Dalam cara pandang yang sederhana yang tidak menggunakan hal yang gaib, kita dapat dengan mudah melihat yang manakah orang yang benar, yang tidak menggunakan obat-obatan terlarang, tidak mabuk, tidak menyakiti paru-paru mereka, atau dari penyakit seksual yang berbahaya dimana rata-rata dari mereka hidup lebih sehat dan hidup lebih lama di bumi dari pada mereka yang melakukan hal-hal ini. Orang benar yang tidak menggunakan waktu mereka untuk melakukan hal-hal buruk itu akan mempunyai lebih banyak waktu dan energi untuk melakukan hal-hal lain. Orang benar yang tidak menggunakan uang mereka pada hal-hal yang jahat maka uang mereka akan mempunyai lebih banyak uang untuk ditabung dan digunakan sesuai kebutuhan.
Sebagai tambahan, Allah mengawasi orang benar, dan tidak akan ada hal buruk terjadi pada mereka, kecuali memang Tuhan mengijinkan atas kemuliaanNya.
P: Dalam Amsal 12:4, bagaimana seorang perempuan atau istri yang berbudi luhur adalah mahkota suaminya?
J: Dia tidak hanya menghargai dan menghormati suaminya, tapi sifatnya yang membawanya untuk menghormati dan menghargai suaminya dan juga keluarganya. Juga, Amsal 31:28-30 menunjukkan bahwa seorang suami yang baik dan anak-anaknya sangat menghargainya dan memebrikannya penghargaan dan pujian, untuknya dan dilakukan dihadapan orang lain.
P: Dalam Amsal 12:10, bagaimana seharusnya seorang percaya memperlakukan binatang?
J: Kita seharusnya memiliki rasa menghargai pada ciptaan Allah. Berikut ini adalah sebuah sinopsis dari yang diajarkan Alkitab.
Berternak boleh saja dan menggunakan hewan besar untuk mengangkat beban boleh saja
Mempunyai hewan peliharaan boleh saja
Membunuh binatang boleh saja
Memakan binatang boleh saja
Menyiksa binatang tidak boleh
Menghargai darah seekor binatang
Menghargai keibuan, memburu kambing yang sedang menyusui
P: Dalam Amsal 12:15, bagaimana jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri?
J: Orang yang bodoh biasanya tidak waspada atas kebodohannya. Dalam suatu survey, manager bisnis ditanyai untuk menilai dirinya, yang mana "decile" mereka sebagai manager. Lebih dari 90% menilai dirinya berada di atas dari 10% manager yang lain. Sebenarnya, mereka mungkin benar semua, setidaknya berdasarkan kriterianya masing-masing. Kitab Hakim-Hakim mengatakan mengenai masa kelam dalam sejarah Israel, ketika "setiap orang melakukan hal-hal yang dianggapnya benar sendiri."
P: Dalam Amsal 12:16, bagaimana kita memandang mengenai penghinaan?
J: Ini tidak berarti untuk tidak menyadari mereka, tetapi mengabaikan mereka dan mengampuni orang tersebut. Namun, seseorang seharusnya tidak membiarkan yang lain untuk menghina anda; Amsal 12:16 seharusnya diimbangi dengan 1 Timotius 4:11, dimana Paulus mengatakan untuk tidak membiarkan orang meremehkannya karena ia masih muda.
P: Dalam Amsal 12:21, bagaimana tidak akan ada bencana pada orang benar?
J: Banyak orang fasik menerima beberapa hukuman dalam kehidupan ini sebagai konsekuensi alamiah dari perbuatan mereka. Contohnya, banyak anggota geng atau preman dibunh oleh anggota preman lain disbanding kelompok lain. Secara umum, orang benar akan keluar dari akibat perbuatan orang fasik jika mereka tidak ikut di dalamnya. Namun, terkadang orang benar secara tidak adil dijahati oleh orang fasik.
Terkadang orang benar di buat menderita oleh Setan, tapi Tuhan akan memelihara mereka, memberikan upah mereka di Surga, dan terkadang juga memberikan upah bagi mereka semasa di bumi.
P: Dalam Amsal 13:2, bagaimana seorang yang bijak memakan dari buah mulutnya?
J: Hal-hal yang baik datang dari orang yang bijak dari perkataannya.
P: Apakah maksud dari Amsal 13:8?
J: Amsal ini adalah kesukaan saya. Dari pandangan orang kaya, kekayaan sangat penting untuk keamanan. Mereka dapat menebus nyawanya jika ia diculik atau diancam mati karena ia membayarnya.
Namun, kekayaan yang berguna mungkin bisa saja ada, seperti orang yang tidak begitu kaya justru lebih aman daripada orang yang kaya, karena tidak ada orang yang ingin menculik atau mengancamnya.
Ada lebih banyak dasar yang umum yang diilustrasikan disini. Terkadang kita menuntut untuk menunggu sesuatu karena kita takut, dan memiliki yang lebih banyak pada sesuatu itu memberikan kita jaminan hidup yang lebih. Namun, jika kita membiarkan itu pergi, kita dapat dengan sepenuhnya bahkan memiliki jaminan hidup yang lebih. Ini tidak berbicara mengenai bahwa Tuhan membuat keajaiban di ayat ini, hanya sebuah upah yang masih tersembunyi dari sebuah kehidupan yang bijaksana dan bermurah hati.
Semua orang dapat setuju bahwa orang yang lapar yang mendapatkan sejumlah uang merasa lebih aman disbanding dengan orang yang lapar yang tidak mempunyai uang. Maka, uang yang banyak berarti jaminan yang lebih dan kurangnya khawatiran, benarkah? – Salah. Perhatikan yang berikut ini: sebuah vas antik yang mahal, sebuah mobil yang mahal dan dengan keluaran terbaru, sebuah rumah yang mahal, banyaknya uang dalam investasi. Tanpa Tuhan memimpin dalam kehidupan anda, setiap barang itu sebenarnya dapat saja menambahkan kekhawatiran anda, bukan menguranginya.
P: Dalam Amsal 13:8, apakah yang dimaksud dengan seorang miskin tidak mendengar ancaman yang mana orang kaya menebus nyawanya?
J: Seorang yang kaya mungkin mudah untuk menebus nyawanya atau keluarganya dari para penculik, tapi seorang yang miskin tidak mempunyai ancaman yang harus dikhawatirkan. Seperti halnya, semakin banyak kekayaan yang anda miliki, maka semakin besar anda akan dijadikan target bukan hanya dari para penculik, tapi dari penipu dan pedagang yang resmi.
P: Dalam Amsal 13:22, karena kita dapat memberikan uang kita pada Tuhan, untuk tingkat apa seharusnya orang baik mewariskan pada anak-anak mereka?
J: 1 Timotius 5:8 menunjukkan bahwa kita harus menyediakan kebutuhan bagi keluarga kita. Meninggalkan warisan adalah baik berdasarkan pada Amsal 17:2; 19:14; Mazmur 17:14; dan dalam cerita tentang anak yang boros dalam Lukas 15:12,31. Namun, kita tidak harus memberikan uang banyak pada mereka sehingga mereka tidak perlu bekerja selama hidup mereka. kita seharusnya juga memberikan dengan banyak sekali pada pekerjaan Tuhan (Amsal 3:9; 1 Korintus 16:2; 2 Korintus 8:1-8; 9:6-12; Hagai 1:3-11).
P: Dalam Amsal 14:4, mengapa palung juga kosong ketika tidak ada lembu?
J: Ini adalah paradoks klasik. Karena lembu memakan jerami dalam sebuah palung, orang mungkin berpikir palung akan selalu penuh tanpa adanya lembu. Namun, tanpa adanya lembu untuk membajak, maka tidak akan ada makanan ataupun makanan ternak. Dan maka dari itu palung itu kosong.
Amsal 14:28 mempunyai maksud yang berhubungan juga. "Kejayaan raja terletak pada jumlah rakyatnya; tanpa rakyat ia tidak dapat berkuasa."
Ketika anda memiliki kesejahteraan, ingatlah bagi mereka yang berjasa atas kesejahteraan anda, berikanlah derma pada mereka juga.
P: Dalam Amsal 14:6, mengapa orang yang mencemooh mencari hikmat?
J: Ini betul-betul tidak biasa dalam Amsal, dimana menemukan tipe kebodohan yang mencari hikmat. Masalahnya bukanlah karena kurangnya keinginan, tapi karena tidak takut akan Tuhan. Tidaklah cukup untuk hanya ingin mengikut Tuhan, namun anda harus mau ikut Tuhan dalam kehendakNya, bukan kehendak anda sendiri.
P: Dalam Amsal 14:14, bagaimana Tuhan memberikan upah pada orang yang bodoh dan orang yang murtad atau berdosa?
J: Tuhan memberikan mereka "upah"mereka, yang dengan kata lain, apa yang layak untuk mereka. Orang yang murtad akan "dibayar", walaupun mereka tidak mungkin mendapatkan yang mereka inginkan.
P: Dalam Amsal 14:20, mengapa ayat ini menyebutkan bahwa orang miskin dibenci oleh temannya?
J: Terkadang memang sulit menjadi orang miskin, dan Amsal 14:21 mengatakan bahwa orang yang menghina temannya, terutama teman yang miskin, maka orang itu berbuat dosa. Seorang yang sinis akan berpikir bahwa itu tidak masalah. Seorang idealis yang naïf akan berpikir bahwa ini jarang terjadi. Alkitab tidak menginginkan kita untuk menjadi seorang yang sinis ataupun seorang yang idealis dan naïf.
P: Dalam Amsal 14:25, bagaimana seorang saksi yang setia menyelamatkan hidup?
J: Seorang saksi yang jujur mencegah adanya orang yang tidak bersalah dihukum atau dihukum mati. Sebagai tambahan, seorang saksi yang jujur juga membantu dalam hal hukuman orang yang bersalah dan mencegah agar tidak dilakukan lagi kejahatan.
P: Apa yang dimaksud dalam Amsal 14:32?
J: Amsal yang bertentangan ini diawali dengan kesamaan: malapetaka bagi orang fasik dan kematian orang benar. Orang fasil, yang umumnya tidak disukai mungkin tidak akan mendapatkan pertolongan dari dunia ini, sebelum mengalami bencana yang sangat besar dalam kehidupan berikutnya. Bahkan orang benar yang telah meninggal lebih dulu memiliki dukungan dan pemeliharaan dari Tuhan dalam kehidupan berikutnya.
P: Dalam Amsal 15:1, bagaimana jawaban yang lembut mencegah kemarahan?
J: Pertemuan antara kemarahan dengan kemarahan lagi hanya menghasilkan pertengkaran yang lebih parah. Namun, sebuah jawaban yang lemah lembut menunjukkan bahwa anda tidak marah pada mereka dan secara tidak langsung anda masuk akal melakukan itu dan mungkin orang lain tidak akan mudah marah lagi setelah ini.
P: Dalam Amsal 16:3, akankah setiap pekerjaan kita berhasil jika kita melakukannya dengan berserah pada Tuhan?
J: Ini seperti perkataan jika seorang anak dengan santun meminta ijin orangtuanya sebelum melakukan sesuatu, akankah orang tua yang selalu baik selalu mengatakan "ya"? – tentunya tidak.
P: Dalam Amsal 16:4, apakah yang dimaksud dengan hari malapetaka disini?
J: Ini bukanlah mengenai waktu yang spesifik dalam waktu 24 jam, tapi lebih kepada "ketika hari yang membawa malapetaka atau bencana itu datang."
P: Dalam Amsal 16:4, bagaimana Tuhan membuat orang fasik untuk hari malapetaka?
J: Ayat ini adalah kebalikan dari Roma 8:28, dimana Tuhan membuat segala sesuatunya baik bagi mereka yang mencintaiNya. Efesus 1:11 mengatakan bahwa Tuhan membuat segala sesuatunya jadi satu sebagai bagian dari rencanaNya. Maka dari itu bahkan jika kenyataanya orang jahat dihukum dan dikirim ke Neraka itupun adalah bagian dari rencanaNya.
P: Dalam Amsal 16:33, haruskah kita membuang undi untuk sesuatu?
J: Ayat ini tidak menyarankan untuk membuang undian. Namun lebih pada undid an hal-hal lain dapat muncul sebagai kesempatan yang acak atau seperti peruntungan, tapi Tuhan dapat merubah itu semua sesuai dengan keinginanNya. Jika seseorang tidak membuang undi, yakinlah anda memberikan sebuah pilihan pada Tuhan untuk tidak merespon. Seperti contohnya jika anda membalikan koin, dan bagian kepala berarti "Tuhan berkata ya", dan buntut berarti "Tuhan berkata tidak", namun jikalau Tuhan memilih untuk tidak menjawab, dan apakah anda akan menyerahkan semuanya pada Tuhan?
P: Dalam Amsal 17:5, apakah ketidakadilan menyebabkan kemiskinan, atau kemalasan yang menyebabkannya seperti yang dikatakan dalam Amsal 10:4; 20:13; 21:17?
J: Keduanya benar karena kemiskinan memiliki banyak penyebab. Kita diajarkan untuk menolong orang miskin tanpa melihat apakah kemiskinan mereka karena keluarganya yang miskin, ketidakadilan, atau keputusannya yang menjadikan miskin. Yang menjadi pengecualian adalah
a) Kita tidak membantu orang yang tidak mau bekerja (2 Tesalonika 3:10)
b) Janganlah membuang uang atau memberikannya pada orang yang akan tidak bisa menggunakan uang dengan baik (Amsal 17:16), dan
c) Janganlah membantu mereka yang melakukan kefasikan (2 Yohanes 10-11).
P: Dalam Amsal 17:8, 21:14 apakah penyogokan diperbolehkan, atau apakah menyogok salah dan jahat seperti yang dikatakan dalam Keluaran 23:8, Ulangan 16:19, dan Pengkhotbah 7:7?
J: Ada yang namanya hadiah dan ada juga penyogokan. Ahdiah boleh saja diberikan, tapi sogokan tidak boleh. Inilah perbedaan keduanya.
Hadiah: Hadiah dapat terbuka atau dapat juga rahasia. Hadiah tidak diberikan untuk menghilangkan keadilan, tapi karena cinta, atau untuk menenangkan orang yang sedang marah atau sedang geram (Amsal 21:14). Jika seorang raja yang berkuasa menyerang kerajaan yang lebih kecil, raja yang lebih lemah mungkin akan mempersembahkan sesuatu padanya, dan itu boleh saja dalam posisi sebagai raja yang lebih lemah.
Dalam beberapa budaya, suami yang akan meminang membayar pada keluarga pengantin perempuan "harga pengantin" atau "mas kawin" itu tidak ada dalam Alkitab. Dalam zaman Romawi, banyak pemimpin pemerintahan Romawi harus membayar sogokan untuk mendapatkan posisi mereka. Uang itu tidak hilang, karena mereka mengumpulkan uang kembali melalui pajak yang ditagihkan pada daerah mereka bekerja yang dibawah kekuasaan mereka. Dalam agama Katolik, banyak Paus dan cardinal membayar sejumlah uang untuk memiliki jabatan mereka. ini bukanlah hadiah yang rahasia, maka secara teknis ini akan seperti hadiah, bukan sebuha hadiah sogokan. Namun, ini tetap tercela dengan membayar sejumlah uang untuk mendapatkan jabatan dalam gereja Katolik.
Sogokan: dapat menjadi pemerasan atau secara rahasia merubah sebuah keputusan pada suatu kasus (Pengkhotbah 7:7). Kasusnya mungkin sah, keputusan pembelian dalam bisnis, atau kenaikan kelah di sekolah. Beberapa sogokan utamanya untuk meyakinkan bahwa keputusan dibuat sesuau keinginan anda, ketika hasilnya tidak diketahui atau tentunya tidak sesuai keinginan.
P: Dalam Amsal 17:12, apakah itu anak beruang?
J: Ini adalah beruang muda atau anak beruang juga.
P: Dalam Amsal 17:15, apa yang berbeda antara membenarkan orang fasik, yang mana Tuhan membenci mereka, dan bersikap murah hati pada orang lain?
J: Membenarkan orang fasik berarti mengatakan dosa itu BOLEH, tidak perlu ada penebus, dan tidak perlu ada pertobatan atau pengampunan. Bersikap murah hati menunjukkan bahwa dosa adalah salah, dan penebusan dibutuhkan, kecuali meminta pengampunan sepenuhnya untuk orang yang bertobat. Tobat artinya mengatakan penyesalan anda, tidak mengulangi perbuatan yang sama lagi, membuat perubahan yang dibutuhkan, dan meminta pengampunan.
P: Dalam Amsal 17:17, bagaimana seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu?
J: Tentunya jika seorang sahabat tidak mencintai anda, ia tidak akan menjadi sahabat anda, tapi itu bukanlah hal yang penting di sini. Seseorang adalah saudara karena kelahiran, tapi seorang sahabat adalah karena pilihan. Mereka yang mengasihi karena pilihan dapat menjadi lebih dekat daripada dengan saudara kandung mereka sendiri, yang mungkin atau tidak mungkin mencintai karena pilihan.
P: Dalam Amsal 17:19, bagaimana seseorang yang menyukai pelanggaran mencintai pertengkaran?
J: Ada dua penerapan mengenai kebenaran ayat ini.
Terhadap Tuhan: Seluruh pelanggaran adalah dosa, yang melibatkan putusnya hubungan dengan Tuhan. Pikirkan tentang ini: kapanpun anda secara sengaja berbuat dosa, saat itu juga anda menghargai bahwa dosa diatas hubungan anda dengan Tuhan.
Terhadap yang lain: Ketika orang menyalahkan orang lain, entah mereka tidak peduli bagaimana reaksi orang tersebut, atau terkadang orang yang fasik mungkin akan menikmati pertengkaran dan pikiran yang buruk yang mereka sebabkan.
P: Dalam Amsal 18:4, bagaimana sumber hikmat seperti batang air yang mengalir?
J: Ini tidak selalu bahwa orang yang bodoh mengatakan hal yang bijak; biasanya perkataan perkataan yang bijak berhubungan dengan orang bijak. Hati yang bijak biasanya berlanjut dalam hikmat, dan perkataan yang bijak biasanya bukanlah sebuah "kata yang langsung dilontarkan".
P: Apakah yang dimaksud dalam Amsal 18:19?
J: Amsal ini menarik karena anda mungkin berpikir seharusnya ayat ini berbicara mengenai musuh yang dikhianati. Namun, ayat ini justru mengatakan bahwa yang lebih buruk adalah saudaralah yang dikhianati. Seorang saudara akan berharap anda untuk bersetia dan peduli, dan ia pasti akan sangat kaget ketika dikhianati, sementara kalau seorang musuh maka tidak akan kaget.
Kita harus menyadari bahwa orang yang dekat dengan kita dapat dikhianati. Mereka tidak mungkin dikhianati semudah layaknya orang baru, tapi ketika mereka dikhianati, mereka merasa sakit hati lebih dari seorang baru. Sangatlah penting untuk berhati-hati janganlah menerima orang yang mengasihi kita secara mudah, atau menganggap enteng karena mereka tahu kita mencintai mereka. Kita tidak hanya harus mengasihi orang lain, tapi juga mengungkapkan kasih kita pada orang lain.
Penerapan kedua adalah bahwa ketika seorang yang dekat dengan kita dan mengkhianati kita, kita dapat merasa lebih sakit hati dalam hal ini (mungkin terlalu sakit hati) daripada ketika orang baru mengkhianati kita. Kita harus memahami kecenderungan manusia untuk mengkhianati secara serius, dan ingatlah bahwa 1 Korintus mengatakan bahwa kasih tidak memiliki kesalahan.
P: Dalam Amsal 18:22, karena menemukan seorang istri adalah hal yang baik, mengapa tidak dikatakan bahwa menemukan suami juga adalah hal yang baik?
J: Terlihat dengan jelas bagi laki-laki yang mendapatkan istri, seorang perempuan mendapatkan suami. Meskipun demikian, dalam budaya itu seperti halnya saat ini, umumnya laki-laki yang menemukan dan melamar. Namun, bagi contoh Alkitabiah dimana perempuan yang menemukan, dan Tuhan dengan kuasaNya memberkati pernikahan, bacalah kitab Rut.
P: Apakah yang dimaksud dengan Amsal 18:24?
J: Amsal ini agak mengejutkan. Orang mungkin berpikir bahwa banyak teman yang akan menjamin kesukesan dan kesejahteraan. Namun, teman yang bodoh yang diluar sepengetahuan anda menguras uang anda dan memanfaatkan reputasi anda. Bahkan lebih buruk, teman yang bodoh dalam menasehati dan memberikan teladan, dapat menjadikan anda kehilangan motivasi untuk melayani Tuhan.
P: Dalam Amsal 18:24, mengapa dikatakan "mendatangkan kecelakaan"?
J: Ini adalah permainan kata saja. Kata untuk teman adalah re’eh dan kata untuk hancur adalah ra’a.
P: Dalam Amsal 18:24, siapakah sahabat yang lebih dekat daripada saudara?
J: Ayat ini berlawanan dalam membedakan jenis sahabat. Mudah untuk menemukan sahabat yang bisa bertahan kalau sedang baik, tapi sangatlah berharga menemukan sahabat yang akan setia dengan kita, lebih dekat daripada saudara, yang melalui masa sulit bersama. Tentunya, sahabat yang paling setia bagi orang percaya adalah Yesus.
P: Dalam Amsal 19:4,6, mengapa ayat ini mengatakan kekayaan akan menjadikan banyak sahabat?
J: Ini adalah dosa untuk membantu seseorang hanya karena mereka kaya seperti yang ditunjukkan Yakobus 2:1-4, tapi Amsal 19:4,6 mengajarkkan kenyataan kehidupan dengan orang yang berdosa. Anda harus mengimbangi ini dengan Amsal 14:21, yang mana mengatakan ini adalah dosa untuk menghina temanmu, khususnya menyebutkan teman yang miskin.
Sementara kekayaan mungkin menjadikan banyak sahabat, seorang yang kaya mungkin selalu bertanya-tanya siapakah sahabat sejatinya yang sebenarnya.
P: Apakah yang diajarkan Amsal 19:7 pada kita?
J: Amsal 19:7 tidak mengatakan kita bagaimana berbuat, tapi mengajarkan kita kenyataan yang menyedihkan dari kehidupan. Seseorang mungkin menjauhkan diri karena ia tidak memiliki uang, pengaruh, atau kekuasaan. Terkadang sahabat hanya sahabat berdasarkan apa yang dapat mereka dapatkan dari hubungan persahabatan itu.
P: Dalam Amsal 19:14, bagaimana istri yang bijaksana adalah dari Tuhan?
J: Ada banyak aspek sifat kesalehan yang mana laki-laki atau perempuan ragu mengetahui ¼ sifat dari pasangan mereka di masa depan. Tentunya orang yang tidak percaya seharusnya memperhatikan dalam menikahi seseorang tanpa banyak berdoa pada Tuhan untuk meminta tuntunanNya.
P: Dalam Amsal 19:17, bagaimana bisa orang memiutangi Tuhan?
J: Sementara Tuhan sebenarnya tidak butuh apapun (Mazmur 24:1; 50:9-12), kita dapat mengumpamakan memiutangi Tuhan ketika kita menolong orang lain. Dalam Matius 25:35-45, Yesus berkata jika kamu memberi makan, minum, keramahan, pakaian, atau kepedulian pada orang miskin, orang asing, orang yang sakit, atau orang yang terpenjara, itu adalah seumpama anda melakukannya untuk Tuhan. Sebagai catatan tambahan, Yesus tidak mengatakan yang menerima haruslah orang yang beriman yang mana dihitungkan sebagai upah seperti yang telah dilakukan Yesus.
P: Apakah yang dimaksud dengan Amsal 19:22?
J: Kehidupan penuh dengan pilihan. Jika anda harus memilih antara dicintai dan sesuatu yang tanpa cinta, maka manusia sangat ingin dicintai. Bahasa Ibrani untuk kata cinta di sini adalah "hesed" yang berarti cinta yang abadi, atau kesetiaan, perjanjian cinta. Seorang pembohong akan menjadi kaya karena kebohongannya. Maka lebih baik menjadi orang miskin, dan setia mencintai, daripada kaya, dan pembohong yang tanpa cinta. Kita tidak seharusnya iri pada orang lain, tapi khususnya bodoh untuk iri pada orang yang kaya yang mempunyai banyak sahabat tapi bukan sahabat yang sejati.
P: Dalam Amsal 19:25, kapankah pencemooh dipukul, siapakah yang akan belajar dari ini?
J: Amsal 19:25 tidak mneyatakan pencemooh akan belajar. Lebih lagi, penonton yang naïf akan balajar, tidak selalu pencemooh sendiri. Satu kegunaan penjara adalah sebagai alat pencegahan kejahatan. Tidak hanya bahwa penjahat tidak melakukan aksinya beberapa saat, tapi ketidakmenyenangkan berada di dalam penjara dapat membuat orang lain berpikir lagi sebelum memilih untuk menjadi penjahat.
P: Mengapa Amsal 19:27 mengatakan untuk berhenti mendengarkkan didikan?
J: Tidak sepenuhnya; Amsal 19:27 adalah ironis di sini. Ini seperti perkataan yaitu "merokoklah dan kamu akan memiliki hidup yang pendek". Ayat ini tidak sepenuhnya mengatakan pada kita untuk berhenti mendengarkkan didikan, tapi lebih mengatakan "jika" kita berhenti mendengarkan didikan, kita akan tersesat. Sebenarnya, jika kita berhenti mendengarkan didikan, tidak hanya kita akan tersesat karena ketidaktahuan, tapi kita bisa bahkan tersesat dari apa yang kita ketahui. The Bible Knowledge Commentary: Old Testament hal.948 menambahkan bahwa menjadi bijak bukanlah keadaan yang statis; seorang yang bijak terus betumbuh dan belajar. Ayat ini juga menekankan bahwa ini adalah hanya ayat antara Amsal 7:1 dan 23:15 dimana kata "anakku" terjadi.
P: Dalam Amsal 19:27, apakah tidak semua pengetahuan baik?
J: Tidak. Khususnya, ini mengarah pada didikan dalam kebohongan yang dapat menghindarkan seseorang dari pengetahuan yang benar.
P: Dalam Amsal 20:2, bagaimana bisa satu dosa melawan diri mereka sendiri?
J: Semua dosa adalah jahat, tapi dosa ini, karena membangkitkan kemarahan raja, tidak menyakiti siapapun tapi diri anda sendiri.
P: Dalam Amsal 20:8, bagaimana seorang raja yang bersemayam di atas kursi pengadilan dapat mengetahui segala yang jahat dengan matanya?
J: Mata raja mencegah kejahatan, karena pembuat kejahatan tidak melakukan kejahatan ketika ia sedang melihat. Anda tahu, ayat ini bekerja pada orangtua seperti juga dengan raja.
Seperti halnya mata Tuhan melihat setiap langkah yang kita buat, dan tidak ada tempat dimana pendosa dapat bersembunyi dari Tuhan, menurut Ayub 34:22-23).
P: Dalam Amsal 20:9, apakah ayat ini mengajarkan bahwa setiap orang dapat menjaga hatinya tetap suci, atau tidak?
J: Ayat ini menunjukkan kesadaran penulis bahwa tak seorangpun di bumi dapat menjaga hati mereka dari segala dosa.
P: Dalam Amsal 20:14, mengapa pembeli mengatakan ini bukanlah apa-apa, dan lalu memuji dirinya atas pembeliannya?
J: Amsal tidak mendukung kebohongan ini, tapi ayat ini mengajarkan kita bahwa pembeli dan penjual dapat menjadi licik, bahkan ketika mereka tidak sepenuhnya menipu seseorang. Orang mungkin memberikan ayat ini "penjual yang berhati-hati".
P: Mengapa Amsal 20:16 terdengar tidak ramah?
J: Dalam Alkitab, yang dipenuhi dengan ayat-ayat yang peduli pada yang miskin dan tidak mampu, dan kemurahan hati pada yang meminjam, amsal ini sungguh memperlihatkannya. Bagi beberapa orang, memberikan mereka bantuan keuangan membuat penderitaan tidak menjadi lebih baik. Seseorang yang mengambil resiko yang salah dengan uangnya jika mereka memberikan bantuan pada orang asing. Jika mereka tidak mempunyai uang karena mereka memberikan bantuan pada perempuan yang tidak bermoral, apakah anda berpikir anda melakukan hal yang benar, atau yang terbaik untuk mereka, dengan memberikan banyak uang pada mereka sehingga mereka tidak belajar yang harus mereka pelajari? Amsal 11:15; 17:18 dan 22:26-27 juga memperingatkan kita terhadap pertanggungan pada hutang.
P: Apa yang dimaksud dengan Amsal 20:25?
J: Ayat ini maksudnya seperti terjebak seperti seekor binatang untuk berjanji sesuatu, dan selanjutnya mengingat akan akibat dari janji itu. Ayat ini dapat menjadi jebakan bagi waktu anda, uang anda, atau bahkan keamanan keuangan anda.
P: Bagaimana Amsal 20:26 berhubungan dengan kita?
J: Ketika kita melihat seorang pemimpin yang bijak memisahkan dan menghilangkan orang fasik dan orang yang tidak dapat dipercaya, maka ia sedang melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
Pernyataan kedua adalah ketika kita berada diposisi yang bertanggung jawab, kita memiliki sebuah tugas untuk memisahkan orang yang tidak percaya dan orang yang tidak setia. Kesetiaan tidak berarti menjadi orang yang selalu berkata "ya" dan tidak pernah setuju dengan anda. Kesetiaan berarti melakukan yang terbaik, dalam cara yang pantas dan adil, bagi mereka yang membayar anda. Sekali anda membuat keputusan yang bodoh, lebih setia bagi bawahan yang melihat kebodohan dan secara pribadi mengatakan pada anda daripada mereka diam saja. Sekali anda bertahan dalam keputusan yang tidak baik, dan mereka telah memberitahukan anda tentang kebodohannya, akankah mereka tetap mengikuti anda, atau mencoba untuk merendahkan atasan mereka dihadapan yang lain? Tentunnya, seorang bawahan seharusnya tidak pernah menyetujui tanpa membantah pada keputusan yang tidal baik jika keputusan itu tidak bermoral dan tidak sah, atau melawan perintah Tuhan.
P: Dalam Amsal 20:29, bagaimana kemegahan orang tua adalah uban dikepalanya?
J: Sebuah uban mempunyai arti (atau setidaknya seharusnya berarti) orang itu memiliki hikmat dan pengalaman dalam hidup yang orang lain seharusnya belajar dan menghargainya.
P: Dalam Amsal 20:30 bagaimana bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan?
J: Sebuah memar adalah hitam dan biru. Ayat ini mengatakan bahwa sebuah pukulan terkadang dapat membujuk orang fasik untuk merubah jalan hidupnya.
P: Dalam Amsal 21:1, karena Tuhan merubah hati raja seperti yang Ia inginkan, bagaimana bisa para raja tidak berprilaku lebih baik?
J: Tuhan dapat merubah setiap hati raja seperti yang Ia inginkan, tapi seringkali Tuhan tidak ikut campur dengan kehendak bebas manusia.
Melihat pada sejarah, ini seperti Tuhan "tidak sungguh mencoba" memberikan keadaan dimana para raja dan yang lain tidak dapat berbuat kejahatan. Lebih lagi, Tuhan hadir untuk memberikan keadaan yang berbeda dimana orang dapat dan harus membuat pilihan.
P: Dalam Amsal 21:14, bagaimana hadiah yang rahasia atau sogokan menentramkan kemarahan yang besar?
J: Kata dalam bahasa Ibrani yang digunakan dalam Amsal 15:27; 18:16, dan 21:14, mattan, berarti lebih dari sekedar sogokan. Itu berarti sebuah hadiah, dan itu bisa menjadi hadiah yang pantas atau bisa berarti sogokan. Arti dalam Amsal 21:14 bukanlah sogokan yang tidak pantas atau sebuah hadiah tanpa adanya syarat. Lebih lagi, ini berarti sebuah hadiah yang diberikan untuk menentramkan kemarahan seseorang, terutama jika anda telah melakukan kesalahan. Lihat saja pembahasannya dalam Amsal 17:8 untuk mengetahui lebih banyak.
P: Dalam Amsal 21:16, apakah tempat para arwah berkumpul?
J: Ini bukan sebuah perkumpulan dimana anda ingin berada didalamnya. Ini adalah kumpulan bagi mereka dimana mereka tidak memiliki kehidupan kekal.
P: Dalam Amsal 21:17, karena mereka yang mencintai foya-foya, anggur, dan minyak tidak akan menjadi kaya, bagaimana bisa beberapa orang yang kaya dengan banyak uang menyenangi foya-foya dan anggur?
J: Dua hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab.
Di bumi, mereka yang menyenangi hal-hal ini umumnya tidak akan bekerja keras untuk menjadi kaya. Mereka yang sudah kaya dari dulunya dan menyenangi foya-foya mempunyai aliran uang keluar yang tinggi, yang dapat menghabiskan kekayaan mereka.
Lebih penting lagi, mereka yang mencintai foya-foya lebih dari Tuhan sepenuhnya akan kehilangan kekayaan abadi di Surga.
P: Dalam Amsal 21:30-31, bagaimana bisa tidak ada hikmat atau pemahaman atau pertimbangan yang menandingi Tuhan?
J: Ketika banyak rencana untuk menentang Tuhan, tak seorangpun dapat melawan Tuhan dan menang pada akhirnya.
P: Dalam Amsal 22:6, apa tepatnya yang dikatakan ayat ini?
J: Ayat ini tidak berarti mendidik seorang anak untuk mengikuti anda, tapi berdasarkan kepribadian dan sifatnya.
P: Dalam Amsal 22:6, karean kita diajarkan untuk mendidik anak-anak kita, apakah boleh anak-anak kita bermain?
J: Tentunya. Tidak hanya baik bagi anak-anak dimana mereka bisa belajar tentang hubungan atau pertemanan dengan bermain bersama, dan melakukan permainan peran, itu juga baik agar mereka bisa bersenang-senang. Tuhan melihat anak laki-laki dan anak perempuan yang sedang bermain adalah hal yang menyenangkan dalam Zakharia 8:5.
P: Dalam Amsal 22:6, apakah ini sebuah janji dengan ungkapan yang keras untuk mempercayai orangtua yang mendidik anak-anak mereka "dengan baik"?
J: Tidak. Tidak ada satupun didikan yang benar yang akan meyakinkan Tuhan untuk mengambil kehendak bebas dari seorang anak. Bahkan untuk anak yang dijanjikan, seperti Samson, tetap memiliki kebebasan untuk memilih untuk tidak menurut. Lebih lagi, ayat ini adalah sebuah pengamatan bagi mereka yang memberikan didikan yang sesuai dengan ajaran Tuhan dengan menyesuaikan pada anak sendiri, umumnya akan melihat anak-anak mereka mengikuti itu pada seluruh hidup mereka.
P: Dalam Amsal 22:9, apa yang menjadi tanggungjawab kita terhadap si miskin?
J: Alkitab telah banyak mengatakan, tapi seseorang dapat merangkum 21 hal dengan tiga A: sikap kita terhadap kasih (attitude of love), apa yang seharusnya tidak kita lakukan (absolutely shoul not do), dan perbuatan kita mengenai kasih (action of love).
…Attitude of Love (sikap kita terhadap kasih)
Janganlah memandang rendah pada si miskin (Amsal 14:21; 17:5). Ingatlah, Tuhan menciptakan orang kaya, orang miskin, dan penindas mereka (Ayub 34:19; Amsal 29:13). Ketahuilah bahwa Tuhan menerima pemberian kita pada si miskin dengan sungguh seperti yang Ia lakukan pada Kornelius (Kisah Para Rasul 10:2,4,31)
Namun, jika seseorang yang kaya seperti Abraham, itu tidak berarti secara otomatis mereka tidak menyukakan hati Tuhan dengan menindas orang miskin seperti yang dikatakan dalam Ayub 29:12. Abraham adalah seorang yang sangat kaya (Kejadian 13:2-6), namun ia tidak dikatakan sebagai orang benar seperti yang ada dalam Roma 4:3 dan Yakobus 3:21, jika ia menindas orang yang miskin.
Beberapa orang menjadi miskin karena mereka pemalas (Amsal 6:9-11; 10:4; 12:24) atau melakukan pangaturan keuangan yang gegabah (Amsal 22:26-27; 6:2-3), memberikan jaminan bagi orang lain (Amsal 6:1,3; 11:15; 17:18; 20:16; 27:13), menghabiskan uang mereka untuk berfoya-foya (Amsal 20:21; 29:3; Yakobus 5:5; Matius 23:25; Amos 6:4-7), atau kelalaian (Amsal 27:23-24)
Yang lain, seperti Rut dan Naomi (Rut 1:6; 2:2) menjadi miskin yang bukan karena kesalahan mereka sendiri, seperti juga Yusuf dan Maria (Lukas 2:24 + Imamat 12:8). Yesus, Yohanes Pembaptis, dan Paulus juga seorang yang miskin.
Peduli pada keadilan bagi orang miskin (Amsal 29:7; 31:9).
Ingat pada orang miskin (Galatia 2:10). Menghapus kemiskinan dan melihat bahwa membantu orang miskin sepertihalnya kamu yang ditolong oleh Kristus (Matius 25:34-46).
Cita-cita atau hasrat kita seharusnya untuk menghilangkan kemiskinan (Ulangan 15:4), kita seharusnya menyadari dulu bahwa orang miskin akan selalu ada disekitar kita (Ulangan 15:11; Matius 26:11; Markus 14:7; Yohanes 12:8).
… Absolutely Do Not (apa yang seharusnya tidak kita lakukan)
Janganlah menindas yang miskin (Amsal 22:16; 28:3; Job 20:19; Yehezkiel 18:12; 22:29; Amos 2:7; 4:1; 5:11).
Janganlah meminta bunga yang berlebihan atau tidak sesuai (Amsal 28:8).
Janganlah membuat undang-undang yang tidak adil (Yesaya 10:1-2). Janganlah menggunakan pengadilan untuk memanfaatkan mereka yang tidak mempunyai uang banyak (Amsal 22:22-23; ~24:28; Yakobus 2:6; Amos 5:12).
Janganlah menjadi apatis terhadap yang miskin (Yehezkiel 16:49; ~Lukas 16:19-20) atau mengabaikan tangisan mereka (Amsal 21:13).
Janganlah menunjukkan memihak yang melawan orang miskin (Amsal 29:14), memihak pada orang kaya (Imamat 19:15), berpihaklah pada yang miskin (Keluaran 23:3; Imamat 19:15). Orang yang bijak atau orang benar peduli terhadap keadilan bagi orang miskin (Amsal 29:7).
Janganlah mencoba untuk mennyingkirkan orang miskin dari tempat dimana anda berada (Amos 8:4; Mazmur 109:16) atau mencelakakan orang miskin (Yesaya 32:7).
Janganlah mengajar untuk menolong orang miskin dan tidak melakukan apa yang kamu ajarkan (Yakobus 2:15-17).
…Actions of Love (perbuatan kita tentang kasih)
Bermurah hatilah pada orang miskin (Amsal 19:9-10; 22:9; Yesaya 58:7-8,10) dan ramahlah pada mereka (Amsal 28:8).
Beramal bagi yang miskin (Yesaya 1:17; 58:6-10; Yeremia 5:28; 22:16; Galatia 2:10; Mazmur 41:1; 112:9; Amsal 14:21; 24:11-2; 28:27; 29:7; 31:9,20; Efesus 4:28; Kisah Para Rasul 9:36; 1 Timotius 6:18-9; Yakobus 1:27) dan selamatkan orang miskin (Ayub 29:12);Lv25:35-37. Bahkan berilah pada yang miskin sebuah pekerjaan (Keluaran 23:11; ~Rut 2:2,6,15).
Kita seharusnya terutama menolong para janda dan anak yatim-piatu. (Yakobus 1:27; Ulangan 15:11; Mazmur 68:5).
Kita seharusnya terutama menolong orang-orang saleh lainnya yang membutuhkan (1 Yohanes 3:17-19; Roma 15:26).
Kita seharusnya terutama menolong orang yang sakit, kelaparan, telanjang, dan terpenjara haknya. (Matius 25:34-46; Zakharia 7:9-10;Is58:10-11;Ps69:33).
Janganlah memberikan makanan pada seseorang yang menolak untuk bekerja (2 Tesalonika 3:10). Rasa lapar dapat menjadi pendorong yang baik untuk supaya orang tidak malas (Amsal 16:26).
Janganlah menolong mereka yang melakukan pekerjaan kefasikan (2 Yohanes 10-11) atau ingin menghabiskan uang dengan sembarangan (Amsal 1:16). Sadarilah bahwa beberapa orang dengan salah menyatakan mereka miskin atau kaya (Amsal 13:7).
P: Dalam Amsal 22:12, bagaimana mata Tuhan menjaga pengetahuan?
J: Tuhan menjaga pengetahuan manusia, Tuhan adalah pelindung kebenaran, dan Tuhan memastikan bahwa kebenaranNya tidak akan pernah binasa dari dunia ini. Sangatlah bijaksana untuk ingin berada di bawah perlindungan Tuhan.
P: Dalam Amsal 22:15, bagaimana seharusnya kita menggunakan hukuman fisik pada anak?
J: Berikut ini adalah tuntunan untuk kedisiplinan secara umum.
1. Tujuan penghukuman adalah untuk mendorong agar orang bertobat. Ini memang sakit pada saat dihukum, tapi ini untuk kebaikan bagi anak itu sendiri (Ibrani 12:2-11). Janganlah menggunakan hukuman fisik yang tidak baik bagi anak.
2. Jangan melukai anak dengan parah. Memukul telinga anak dapat menyebabkan kehilangan pendengaran, dan memelintir anak dengan sangat kuat dapat mendorong cedera persendian. Membanting seorang anak, apalagi anak kecil dapat menyebabkan luka yang parah dan bahkan kematian.
3. Kita diajarkan untuk menggunakan kedisiplinan untuk kebaikan anak, bukan untuk melepaskan emosi kita. Jika anda sangat marah, boleh saja untuk berkata pada anak bahwa anda akan menghukumnya, tapi tidak sekarang (disaat anda marah). Anda akan menunggu sampai anda tenang.
4. Alkitab dengan menjelaskan bahwa hukuman fisik diterima atau diperbolehkan, dan dalam beberapa kasus itu adalah yang terbaik. Waspadalah bahwa ada bentuk lain dari hukuman yang dapat anda gunakan juga, seperti pengaruh logika (gertakan, dan sebagainya) dan pengaruh sifat ketika tidak ada bahaya. Seorang teman anak perempuan saya yang duduk dibangku kelas empat mengatakan pada saya bahwa ibunya selalu menghukumnya dengan memasukkannya ke dalam kamarnya. Dalam kamarnya itu memang baik, dimana ia bisa bermain dan membatahun Tapi buru-buru ia menambahkan, "tolong jangan katakan pada ibuku."
5. Kita diajarkan untuk tidak menghukum seorang anak karena ketidakmenurutan yang bodoh, tapi jangan menghukum seorang anak kecil hanya karena ia adalah seorang anak kecil.
6. Anak-anak seharusnya mengetahui mengapa mereka dihukum, dan melihat bahwa mereka dapat menghindari itu di masa depan. Mereka tidak seharusnya melihat penghukuman sebagai hal yang tak terduga atau tanpa sebab.
7. Kita seharusnya menyadari bahwa pelanggaran kecil seharusnya mendapat yang lebih kecil dari pada pelanggaran yang lebih besar. Hukum Tuhan dalam Taurat juga mempunyai hukuman yang sesuai dengan kejahatan.
8. Ketika ada lebih dari satu anak kecil, anak-anak seharusnya didisiplinkan sesuai dengan usianya.
9. Anda seharusnya tidak menyesal dengan melakukan yang terbaik bagi anak-anak anda. Namun, merasa bebas untuk meminta maaf pada mereka ketika anda menghukum mereka dengan tidak adil atau tidak sepantasnya. Ini baik untuk mereka untuk melihat bahwa anda mengaku bahwa anda tidak sempurna. Seringkali mereka akan lebih menghormati anda karena kejujuran anda, daripada menyangkal apa yang anda berdua ketahui adalah benar.
Lihat pembahasan lebih lanjut dalam 1 Raja-raja 1:6 untuk struktur dan kebebasan dalam membesarkan anak-anak dengan saleh.
P: Dalam Amsal 22:17-24:22, apakah bagian ini sama dengan sebuah buku bangsa Mesir, The Instruction of Amenemope (=Amen-em-Opet), ditulis sekitar tahun 1300-900 S.M.?
J: When Critics Ask hal.248 mengatakan, "Pertama, tidak ada alasan mengapa Tuhan tidak dapat menuntun Salomo untuk menggunakan sumber daya manusia lain dalam menulis Firman Tuhan. Penulis lain dari Injil melakukan ini (contohnya Lukas 1:1-4). Namun, tidaklah jelas bahwa Salomo menggunakan sumber dari penulis Mesir. Karena, walaupun ada beberapa kalimat dan isi yang hampir mirip, faktanya adalah perbedaannya lebih banyak daripada kesamaannya. ... Lebih lanjut, penelitian tertutup oleh para cendekia telah menyatakan itu, jika ada banyak peminjaman, itu seperti bahwa penulis Mesir yang meminjam dari penulis Ibrani. Pada akhirnya, tentunya, Tuhan adalah sumber dari segala kebenaran, dimanapun itu ditemukan."
The Bible Knowledge Commentary : Old Testament mempunyai kesimpulan yang sama. Pada hal.904,906 dikatakan, "The Instruction of Amen-em-Ope (tahun 1300-900 S.M.), pengajaran seorang raja pada anaknya tentang kehidupan, menggunakan beberapa kata yang sama dengan yang ada di Amsal (contohnya., "Dengarkan, anakku," "jalan kehidupan,", "jalan"). Faktanya dimana beberapa perkataan dalam The Instruction of Amen-em-Ope sama dengan bagian-bagian di Amsal (contohnya, Amsal 22:17-24:22) telah memunculkan pertanyaan apakah Amsal meminjam dari tulisan Mesir, atau penulis Mesir meminjam dari Amsal, atau apakah keduanya menulis secara sendiri-sendiri tentang persoalan yang umum." The Bible Knowledge Commentary : Old Testament pada hal.954-955 melihat pada kedua sisi dari masalah tersebut dan menyimpulkan bahwa tidak ada panyalinan. Sebuah buku konservatif Expositor’s Bible Commentary volume 5 hal.883 mengatakan, "walaupun dua kumpulan tidak identik, keduanya cukup mirip membuktikan pengaruh yang langsung."
Berikut ini buktinya, dan pro dan kontra:
Pro:
P1. Kebanyakan Amsal dikatakan ditulis oleh Salomo atau penulis tidak jelas. Namun, Amsal 22:17 secara spesifik mengatakan hal-hal ini adalah "pengajaran tentang orang bijak", yang menyatakan Salomo tidak menulis Amsal ini.
P2. Kesamaan
P3: Amenemope memiliki 30 pasal, dan ada 30 perkataan mengenai orang bijak dalam bagian Amsal.
Kontra:
K1: Amenemope lebih panjang dari bagian Amsal, ada 7-26 baris setiap pasal dan 30 pasal.
K2: Yang lebih dulu sangat berbeda.
K3: Perbedaan
P: Dalam Amsal 22:22, bagaimana orang-orang memanfaatkan orang miskin?
J: Anda dapat tetap sah menurut hukum, menurut hukum manusia, dan tetap menjadi orang yang jahat. Beberapa cara untuk memanfaatkan orang miskin adalah melalui sistem pengadilan, upah rendah yang tidak layak, dan mengambil keuntungan dari fakta bahwa mereka tidak mungkin memilki simpanan uang, pengacara yang sah, atau pemikiran bisnis yang baik.
P: Dalam Amsal 22:24, mengapa kita tidak seharusnya berteman dengan seorang pemarah?
J: Ada dua jenis kemarahan yang buruk: kemarahan yang cepat dan tidak terkontrol dan dendam yang lama. Amsal 22:24 berlaku pada kedua kasus tersebut. Jika anda berteman dengan orang yang mudah marah, anda mungkin harus membela dia dari akibat dari perbuatannya sendiri. Anda mungkin dengan salah akan dianggap sama seperti dia, karena anda adalah temannya dan membelanya. Akhirnya anda mungkin belajar hal yang salah dan menjadi lebih mudah marah terhadap diri sendiri.
P: Dalam Amsal 22:26-27, apakah ini berarti orang yang percaya tidak akan pernah menjadi penanggung hutang?
J: Tidak, ini bukanlah apa yang dimaksudkan penulis, dan ini bukanlah bagaimana pembaca orang Ibrani akan mengerti ini. Seperti contohnya, Ulangan 13:1-10 memberikan pengajaran tentang "sabat" tujuh tahun" dan tahun Hari Peringatan untuk penghapusan hutang. Saat-saat khusus ini tidak akan menjadi berhubungan, jika tidak ada seorangpun diijinkan untuk mempunyai hutang atau menanggung hutang.
Amsal 22:26-27 berkata bahwa kita harus menghindari hidup dalam hutang, dan setiap orang seharusnya melihat hikmat dari itu.
P: Dalam Amsal 22:26-27, apakah kredit dan kartu kredit diperbolehkan?
J: Kartu kredit dapat berbahaya dan tidak baik bagi beberapa orang. Selama anda dapat mengontrol penggunaannya, maka itu akan baik-baik saja. Namun, ketika anda membayar banyak bunga dari kartu kredit, itu adalah tanda anda kehilangan control atas keputusan keuangan anda.
P: Dalam Amsal 22:28; 23:10; Ulangan 19:4; 27:17; Ayub 24:2, apakah sebuah batas tanah?
J: Ini adalah sebuah pembatas bebatuan, yang jenisnya seperti tumpukan batu-batu yang dibangun oleh daerah tetangga untuk menunjukkan batasan antara tetangga sebelahnya.
P: Dalam Amsal 22:29, bagaimana kita memuliakan Tuhan dengan pekerjaan kita?
J: Ketika waktu adalah uang itu berhubungan dengan bisnis, itu adalah hal berbeda yang tidak dimaksudkan disini. Berikut ini daftar cara-cara kita dapat menyenangkan hati Tuhan dengan pekerjaan kita.
Prioritas
P1. Janganlah susah payah atas dirimu sendiri untuk menjadi kaya atau menjadi hamba uang. (Matius 6:24-34; Amsal 23:4; 1 Timotius 6:9-10).
P2. Muliakan hari Sabat, atau dengan kata lain agar melihat setiap hari sebagai miliknya Tuhan. (Yesaya 56:2,6; Roma 14:5-6; Ibrani 4:8-11) bagaimanapun juga, janganlah mempekerjakan diri anda lebih dari batas, dan milikilah waktu yang prioritas untuk Tuhan dan keluarga.
P3. Bahkan dalam usaha anda, bermurah hatilah pada orang miskin (Keluaran 23:11; Ulangan 24:19-22; ~Rut 2:2,6,15).
P4. Janganlah terlalu sibuk dalam melakukan pekerjaan anda, yang membuat anda tidak memiliki waktu untuk membangun rumah Tuhan (Hagai 1:2-15).
P5. Pekerjaan itu baik dan diberikan oleh Tuhan (Kejadian 2:15). Kerja keras yang menyiksa adalah kutukan juga (Kejadian 3:17-19).
P6. Anda tidak memiliki waktu untuk balas dendam, serahkan semuanya pada Tuhan (Amsal 20:22; 24:28-29). Janganlah menjadi tamak terhadap orang lain (Amsal 24:17-18).
Kerja Keras
K1. Rajinlah dan bekerja keraslah (Amsal 14:23). Janganlah malas. (1 Tesalonika 5:14; 2 Tesalonika 3:6-12; Amsal 6:6-11; 12:24,27; 15:19; Pengkhotbah 11:6; Titus 3:14).
K2. Bekerjalah dengan cakap dalam melakukan pekerjaan (Amsal 22:29; 1 Korintus 4:12; Efesus 6:5-8), dan lakukan itu seperti halnya anda melayani Tuhan (Kolose 3:22-24)
K3. Berhati-hati itu baik (Amsal 22:3), tapi jangan takut dengan isu atau rumor yang tidak benar (Amsal 22:13, Nehemia 6:6-13).
K4. Janganlah hanya melakukan apa yang seharusnya anda lakukan, lakukan itu dengan tepat waktu, ketika anda disuruh (Amsal 20:4).
Integritas
I1. Jujurlah dengan setiap orang (atasan, bawahan, pelanggan, pemberi evaluasi, bahkan dengan saingan) (Amsal 11:1; 16:11; 20:10,23; Imamat 19:13-14,35-36; Ulangan 25:13-16; Mikha 6:10-11).
I2. Namun, menjadi jujur tidak berarti anda harus menumpahkan isi perut anda, dan berkata pada setiap orang semua yang anda ketahui (Amsal 12:23; 1 Samuel 16:2-5). Menyembunyikan informasi juga baik.
I3. Janganlah melakukan tipu muslihat menggunakan timbangan yang berbeda (Amsal 11:1; 16:11; 20:10,23; Imamat 19:35-36; Ulangan 25:13).
I4. Berusahalah untuk membayar hutang tepat waktu. (Mazmur 37:21; Roma 13:8; Amsal 22:7; Ulangan 28:12) dan upah (James 5:4; Ulangan 24:14-15).
I5. Janganlah menerima sogokan atau memberi hadiah yang tidak sepantasnya (Ulangan 16:19; Amsal 15:27; 17:23; 29:4; Mazmur 15:5; Pengkhotbah 7:7; Yesaya 5:13; 1 Samuel 4:3-4; 2 Tawarikh 19:7)
I6. Hargailah dan jagalah nama baik (Amsal 22:1).
Berpikirlah dengan jernih dan Perhatikan sekitar
B1. Sadarilah bahwa orang lain mungkin menggunakan kepura-puraan (Amsal 13:7), tipu daya (Yosua 6) dan memberikan sogokan (Amsal 15:27; 17:23; Mazmur 15:5; Keluaran 23:8; Ulangan 16:19; Pengkhotbah 7:7; 1 Samuel 12:3; Yesaya 1:23; Amos 5:12, Ulangan 16:19; Amsal 15:27; 28:16; Mazmur 15:5; Pengkhotbah 7:7; Yesaya 5:13; 1 Samuel 4:3-4; 2 Tawarikh 19:7). Orang yang jahat dapat menggunakan kata-kata yang menarik hati (Amsal 26:24-25). Seseorang dapat memperoleh kekayaan dengan kebohongan (Amsal 21:6). Janganlah berlaku bodoh (Amsal 14:17) atau berliku-liku (Amsal 21:8).
B2. Rencana adalah baik dan perlu (Amsal 20:4,18; 21:5; 30:25). Berikanlah gagasan pada caramu bertindak (Amsal 14:8; Titus 3:14).
B3. Namun, semua rencana kita itu hanyalah sebuah rencana, dan semua berdasarkan kehendak Tuhan (Yakobus 4:13-16; Amsal 16:9; 19:21; 21:30-31; 27:1; 16:9; Lukas 12:15-21)
B4. Jika anda kaya, janganlah percaya pada setiap orang yang mengatakan mereka adalah sahabat anda yang setia (Amsal 20:6; 14:20).
B5. Supaya tidak melakukan perbuatan yang gegabah terhadap keuangan anda (Amsal 20:16,25). Janganlah menjadi orang yang cepat marah, atau anda akan melakukan hal yang bodoh (Amsal 14:17; 19:19).
B6. Kepelitan tidak membuat anda kaya (Amsal 28:22).
B7. Janganlah membuat rencana jahat (Amsal 30:32), melakukan pekerjaan yang jahat, atau membiarkan pekerjaan anda menambahkan dosa, karena apapun yang anda lakukan, anda melakukannya untuk Tuhan (Efesus 6:7; Kolose 3:17).
Teman Sekerja
T1. Perlakukan orang lain, seperti anda ingin diperlakukan. Jika seorang bawahan, bos, atau saingan adalah anggota gereja anda, bagaimana Yesus menginginkan anda untuk memperlakukan mereka?
T2. Janganlah berpasangan dengan orang yang tidak berimana, termasuk sebagai teman bisnis (2 Korintus 6:14-18)
T3. Beberapa orang tidak bisa diajarkan sebuah pelajaran; mereka harus mengalami itu sendiri (Amsal 29:19). Kita dapat mengajarkan anak-anak pada semua usia, tapi janganlah membuang waktu untuk mengajarkan orang bebal (Amsal 1:7; 23:9; 24:7; 26:4; 14:7; 9:8; 15:5).
T4. Namun, bekerja bagi organisasi sekuler yang besar itu boleh saja, seperti yang dilakukan Yusuf, Daniel, Nehemia, dan Obadiah (dalam 1 Raja-raja 18:3).
T5. Mencari kesempatan untuk membalas kebaikan orang (2 Samuel 9:1; Ester 6:1-4; Amsal 14:4)
T6. Janganlah memanjakan hambanya (Amsal 29:21).
T7. Berhati-hatilah pada orang yang anda pekerjakan; jangan pekerjakan orang bebal atau setiap orang (Amsal 26:10). Janganlah mendengarkan nasehat dari orang bebal (Amsal 14:7). Hindarilah seseorang yang berbicara terlalu banyak (Amsal 20:19; 17:28), yang tidak setia (Amsal 17:11), cepat marah (Amsal 19:19; 22:24-25), atau tidak mau mendengarkan pengajaran (Amsal 19:20; 20:18).
T8. Untuk meningkatkan kemungkinan, pilihlah seorang atasan yang adil, tidak mudah marah, (Amsal 19:19; 22:24-25), bukan seseorang yang jahat atau bengis (Amsal 24:1; 28:15; 29:27), bukan seorang tirani (Amsal 28:16), bukan seorang yang rakus (Amsal 28:7), atau orang yang suka bergosip yang banyak bicara (Amsal 20:19).
P: Dalam Amsal 23:1-3, mengapa anda tidak harus selalu bergantung pada kemurahan hati seorang pembesar?
J: Tidak semua tawaran dari kedermawanan adalah tulus. Bahkan ketika Ester harus membuat permintaan, ia sangat hati-hati dengan permintaannya atas kemurahan hati raja seperti dalam Ester 5:3,6.
Dalam sebuah lelucon, dikatakan bahwa Napoleon Bonaparte adalah orang yang makan dengan cepat. Kapanpun ia mengundang seseorang untuk makan dengannya, pembantunya selalu melayani Napoleon duluan. Sesegera Napoleon selesai, semua makanan dibersihkan. Oleh karena itu para tamu belajar untuk makan sebelum datang dalam jamuan makan dengan Napoleon.
P: Dalam Amsal 23:6, apakah yang dimaksud dengan mata yang jahat di sini?
J: "Orang dengan mata yang jahat" berarti orang yang kikir.
P: Dalam Amsal 23:7, apakah terjemahan yang tepat?
J: Ada ketidakpastian dalam bahasa Ibrani di sini. Bisa berarti "seperti seorang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri, demikianlah ia", atau sebagaimana ia berpura-pura pelit, maka itulah dia".
P: Dalam Amsal 23:7, apakah ini menunjukkan pemikiran kita membentuk realitas, seperti yang dinyatakan pemuja Kristen Sains?
J: Tidak. Empat hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab.
1. Pertama-tama, makna yang benar mungkin "sebagaimana ia berpura-pura menyenangkan diri sendiri [dengan kepelitan] itulah dia".
2. Walaupun terjemahannya seharusnya menjadi "Seperti seorang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri, maka itulah dia", ini hanya mempengaruhi orang itu. Tidak dikatakan, "sebagaimana orang itu memperhitungkan maka demikianlah orang lain, benda yang tidak berbentuk, dan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini sebagaimana kita mengetahuinya."
3. Makna yang benar mungkin menjadi bahwa pemikiran orang dan pandangan tentang dirinya sendiri mempengaruhi bagaimana ia berbuat, dan bahkan siapakah dia.
4. Berpura-pura dalam beberapa detik bahwa "sebagaimana orang memperhitungkan, demikianlah seluruh realitas" adalah benar. Pandangan ini adalah keingintahuan filosofi yang disebut "solipsism". Pandangan ini adalah bahwa "saya" satu-satunya yang nyata, dan semua yang ada di alam semesta ini adalah tidak nyata yang diciptakan untuk keberadaan saya. Oleh karena itu seluruh manusia, kejadian dan beberapa hal tidak benar-benar ada, dan "saya" dan "interaksi saya" yang paling penting. Ketika ini adalah akhir dalam keegoisan, ini tidak mungkin menentang kaum solipsist. Mengapa ia harus mendengarkan anda, padahal anda tidak benar-benar ada!
P: Dalam Amsal 23:9; 26:4, mengapa kita tidak harus berbicara dengan orang bebal?
J: Ayat ini mengatakan untuk tidak mencoba mendidik orang bebal karena ia memandang rendah pengetahuan dan tidak ingin dididik. Namun, anda mungkin tetap perlu membuktikan bahwa perkataan orang bebal itu salah dengan tujuan bahwa orang bodoh mungkin akan menyesatkan orang lain.
P: Dalam Amsal 23:10, apa yang dimaksud batas tanah disini?
J: Tidak seperti komunitas masyarakat modern di Barat, dimana tidak ada batas rumah sehingga orang-orang dapat melihat dengan mudah. Lebih lanjut, batas tanah menandakan batas dari sebuah lahan yang dimiliki seseorang. Dengan diam-diam memindahkan batas tanah, seseorang dapat dengan curang menambahkan lahan miliknya dari milik tetangganya.
P: Dalam Amsal 23:17 dan Mazmur 37:4, apa yang diirikan oleh orang-orang pada pendosa?
J: Orang dapat merasa iri hati pada pendosa sedikitnya dalam empat hal.
1. Iri hati pada pendosa itu sendiri, dan ingin menyamai mereka.
2. Mereka iri baik dengan apa yang pendosa miliki, dan apa yang dapat pendosa miliki
3. Mereka iri pada kekuasaan pendosa
4. Mereka iri atas kelolosan mereka akan beberapa hal
Ketika sebuah buku muncul dengan nama terkenal "Gangster", "madam", atau orang jahat lainnya, jika anda sangat ingin membaca itu, ada baiknya anda bertanya pada diri sendiri kenapa.
P: Dalam Amsal 23:23, bagaimana kita diajarkan untuk "belilah kebenaran dan jangan menjualnya"?
J: Sangatlah berharga menyerahkan segala sesuatu demi kebenaran. Satu hal yang dapat mengejutkan orang-orang, khususnya orang Kristen, bahwa banyak budaya dan agama sangat sedikit mementingkan kebenaran.
Untuk contohnya, agama Hindu dikenal tidak peduli tentang "hukum kesesuaian". Dengan kata lain, jika sesuatu bukan A, maka hal yang sama tidak dapat menjadi A pada waktu yang sama. Dalam kitab Weda, salah satu kitab Hindu tertua, disebutkan pengorbanan kuda, tanpa isyarat apakah ini sebuah lelucon, perumpamaan, atau apapun kecuali pengorbanan kuda. Banyak umat Hindu masih "percaya" Weda adalah benar, tapi mereka tidak melakukan pengorbanan kuda.
Berdasarkan Hadist Islam Suni, dalam kasus pengadilan dihadapan pengadilan Islam, jika tiga orang bersaksi, seorang yang bukan Islam, seorang perempuan Islam yang soleha, dan seorang Islam yang tertangkap berbohong beberapa menit sebelumnya, seorang Islam yang berbohong mungkin saja dipercaya, kesaksian orang yang bukan Islam tidak dianggap sama sekali, dan kesaksian perempuan Islam hanya dihargai setengah dari kesaksian laki-laki Islam.
Dalam aliran Mormon, karena Joseph Smith Jr. dihukum karena praktek ilmu gaib pada bola kaca (di kota kecil dimana sangat mungkin sekali masih banyak Joseph Smith Jr lainnya,), fakta bahwa ia dihukum karena kejahatan ini (pelanggaran hukum) yaitu dengan perilaku kleniknya justru mendapat perhatian yang sedikit dari banyak pengikut Mormon.
Dalam gereja Penyatuan Revolusi Moon, mereka memiliki doktrin tentang "penipuan ilahi", dimana dikatakan bahwa kita boleh berbohong untuk kebaikan. Sementara gereja Penyatuan selalu mengatakan dengan kerasa mereka anti-Komunis, pada hal ini mereka justru tidak jauh berbeda dengan pandangan Komunis, yang mendefinisikan "kebenaran" sebagai apapun yang membantu aliran Komunis.
Dengan hal ini ada dalam pikiran kita, umat Kristen janganlah hanya harus menunjukkan pada orang-orang apa kebenaran itu, mereka juga harus menunjukkan pada orang bahwa kebenaran itu penting, dan memilih untuk tidak menjadi buta terhadap kebenaran dapat mendatangkan dampak yang serius dan selamanya (abadi).
P: Dalam Amsal 24:23-24, Amsal 25, Amsal 30 dan Amsal 31, apakah pasal-pasal ini "ditambahkan" kemudian?
J: Ketika dua pasal ini adalah tulisan Salomo tentang kebenaran yang ia dengar dari pengajaran lain, tidak ada alasan untuk menyimpulkan bahwa ini harus menjadi kasus. Ini mungkin ditambahkan pada kitab Amsal kemudian. Amsal 25 khususnya adalah kumpulan dari Amsal Salomo yang ditambahkan dalam masa Hizkia, seratus tahun kemudian.
Dalam kitab Mazmur, Mazmur 127 dan Mazmur 137 ditambahkan kemudian, setelah Daud meninggal.
P: Dalam Amsal 24:11, apakah "bebasakan mereka yang diangkut untuk dibunuh" membenarkan hamir seluruh cara untuk memberhentikan aborsi?
J: Tidak. Anda tidak pernah dapat mengambil satu perintah dalam Alkitab untuk membenarkan pengabaian perintah yang lain. Ketika ada sebuah hirarki tentang kepatuhan (contohnya, menurut pada pemerintah dunia kecuali dimana mereka memerintahkan yang bertentangan dengan hukum Tuhan), menggunakan pembunuhan untuk menghentikan pembunuhan tidaklah dibenarkan.
P: Dalam Amsal 25:1, karena pegawai Hizkia menyalin amsal-amsal ini, apakah ini mengatakan kitab sebelum adanya penyalinan?
J: Ya, tapi ada yang lebih harus diperhatikan disini. Umumnya, ketika sesuatu disalin, bisa saja disalin dengan tepat, urutan dirubah, beberapa hal disusun ulang kata-katanya, intinya dirubah, dihapus, atau ditambahkan. Untuk contohnya, Yeremia "mendiktatkan" untuk penulisnya Barukh dalam Yeremia 45:1-2. Namun, ini ditulis sebelum bangsa Yahudi pergi ke Mesir, dan tulisan Septuagin menunjukkan bahwa versi Yeremia yang digunakan oleh bangsa Yahudi Mesir mempunyai banyak bagian yang berbeda urutannya dari yang dalam bahasa Ibrani. Jika dan ketika urutan dirubah, tanpa perubahan makna, bisa saja tetap menjadi firman Tuhan juga.
Ketika kita tidak memiliki dasar untuk pengecekan ulang secara independen mengenai pekerjaan pegawainya Hizkia, kita tidak percata mereka menambahkan atau menghapus sesuatu secara signifikan untuk membuat amsal-amsal ini sempurna. Kita percaya ini disalin dengan teliti karena janji Tuhan untuk menjaga firmanNya (Mazmur 119:89) dan firmanNya tidak akan meninggalkan umatNya selama-lamanya (Yesaya 59:21).
P: Dalam Amsal 25:2, bagaimana ini adalah kemuliaan raja-raja untuk menyelidiki apa yang disembunyikan Tuhan?
J: Seseorang mungkin bertanya jika ini tepat bagi manusia untuk mencari dan menyatakan pada orang lain bahwa Tuhan tidak menciptakan sesuatu yang kelihatan. Amsal 25:2 meyakinkan kita bahwa itu baik. Sepenggal hal yang sepele selama kebangkitan kembali kaum Purita di Inggris, persentase kaum Purita dalam lembaga ilmiah lebih besar dari persentase kaum Purita dalam total populasi.
P: Dalam Amsal 25:3, bagaimana hati raja tidak terduga?
J: Seorang raja di dunia tidak harus lebih cerdas dari manusia yang lain, tapi terkadang seorang yang biasa tidak dapat melihat mengapa seorang raja membuat keputusan yang ia buat. Ini karena orang biasa tidak mengetahui seluruh faktor dan keadaan yang raja lihat. Seperti banyaknya hal yang kita tidak bisa pahami Tuhan melakukan beberapa hal yang Ia putuskan, karena Ia melihat semua aspek dan keadaan yang kita tidak lihat.
P: Dalam Amsal 25:4, apakah sanga?
J: Ini adalah bagian yang tidak berguna dari perak yang harus dipisahkan dari perak yang akan digunakan dan berharga.
P: Dalam Amsal 25:8, mengapa anda harus tidak terburu-buru dalam membawa perkara ke pangadilan?
J: Ketika pengajuan sebuah perkara pengadilan dapat menggagalkan anda, itu bukan alasan yang utama. Anda seharusnya menghindari munculnya kejahatan (2 Korintus 8:22; 1 Tesalonika 5:22), seperti menggunakan pengadilan untuk menindas atau mendapatkan putusan yang tidak adil atau semena-mena. Orang Kristen yang sejati tidak diajarkan untuk pergi ke pengadilan untuk melawan orang Kristen sejati lainnya (1 Korintus 6:1-8). Baik bagi orang Kristen untuk menggugat orang lain dan pergi ke pengadilan dalam hal tertentu, seperti ketika mereka dengan jelas berada dalam sisi yang benar. Namun, bahkan dalam kasus itu, lebih baik menggunakan pihak lain untuk berunding sebelum diakhiri di pengadilan.
P: Dalam Amsal 25:9-10 kapan seharusnya kita menyatakan sebuah rahasia?
J: Sebuah rahasia adalah sesuatu yang hanya beberapa orang ketahui, walaupun ini bukan disebut rahasia. "Ketika kita percaya pencipta tidak peduli, maka ini baik untuk menyebutkan pada orang lain": inilah yang dulunya saya berpikir, dan saya sangat salah ternyata.
Pertama kali kita selidiki orangnya. Terkadang apa yang anda pikirkan tidak penting, dan anda tidak akan berpikir orang lain mengetahui tentang anda, dan itu dapat menjadi hal yang rahasia bagi orang yang lain.
Tentunya, jika seorang criminal mengatakan pada anda dengan rahasia bahwa ia akan mengancam seseorang, anda harus mengatakan pada yang berwenang.
P: Dalam Amsal 25:14, bagaimana penyombongan diri denga hadiah tidak pernah sama dengan awan tanpa hujan?
J: Petani yang membutuhkan hujan akan lebih kecewa ketika awan hujan muncul, tapi hujan tetap tidak datang. Seperti halnya, bagi seseorang yang membutuhkan uang, bakat, atau hal lain, pasti putus asa ketika beberapa orang berjanji untuk membantu, tapi mereka membiarkan anda menderita. Akan lebih baik jika tidak pernah mendengar tawaran yang pertama kali.
P: Dalam Amsal 25:15, bagaimana bisa sebuah lidah, bahkan lidah yang lembut, mematahkan tulang?
J: Amsal 25:15 menunjukkan bahwa dengan rayuan, sebuah lidah yang lembut dapat membujuk seorang pembesar, yang tentunya, mempunyai tentara.
P: Dalam Amsal 25:17, bagaimana kita mengatakan seberapa sering untuk kita mengunjugi rumah sesame kita?
J: Ini biasanya baik jika anda diundang, walaupun diantara sahabat dekat, bertanya untuk datang ketika tidak diundang adalah baik juga. Beberapa tanda untuk melihat adalah jika orang terlihat senang untuk melihat anda dan mereka senang untuk menjamu. Juga, bandingkan seberapa sering anda mengundang mereka ke rumah anda, dan seberapa sering mereka datang.
P: Dimanakah Amsal 25:17 diberlakukan?
J: Ayat ini berbicara tentang rumah, tapi saat ini berlaku dalam meminjam mobil orang lain, atau selalu menumpang dengan mobil mereka juga. Ketika anda pertama kali bertanya, yakinlah ada sebuah cara dimana mereka dapat menolak dengan sopan tanpa ingin memalukan. Setelah mereka telah membantu anda beberapa saat, tetap tanyalah secara berkala agar jika mereka ingin untuk memberhentikan anda, mereka mempunyai kebebasan untuk melakukan hal yang sama dan tidak merasa dipaksa untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin mereka lakukan.
P: Dalam Amsal 25:19, karena tidaklah bijak untuk bersandar pada pengkhianat, bagaimana kita melihat perbedaan siapakah yang pengkhianat?
J: Terkadang anda harus memilih diantara pilihan dari banyaknya calon untuk sebuah pekerjaan, dan terkadang anda hanya memiliki satu orang, dan anda harus memutuskan apakah harus percaya atau tidak pada mereka dengan sesuatu hal. Namun, ini memang sulit untuk dilakukan, tapi ada beberapa hal yang membantu.
Doa: Bermohon pada Tuhan untuk menunjukkan pada anda apakah orang ini setia atau tidak.
Perkataan: Apa yang mereka katakan? Seberapa penting kesetiaan bagi mereka?
Perbuatan di masa lalu: Apa yang telah mereka lakukan di waktu yang lalu?
Apa yang dikatakan orang lain: Apa yang orang lain katakan tentang apa yang mereka lakukan di masa lalu?
P: Dalam Amsal 25:20, mengapa kita harus menyanyikan nyanyian untuk hati yang sedih?
J: Jika kita melakukan sesuatu pada orang lain, itu pasti adalah sesuatu yang dapat membantu mereka. Jika menyanyi tidak membantu mereka saat ini, kita lebih baik melakukan hal yang membantu bagi mereka.
P: Dalam Amsal 25:21-22 dan Roma 12:20, apa yang dimaksud di sini dengan menimbun bara api diatas kepala musuh?
J: Ayat ini adalah pengulangan dari jawaban pada Roma 12:20.
Orang Kristen dari Krisostom ke masa modern dengan suara bulat menafsirkan ini sebagai perkataan dimana orang Kristen seharusnya tidak memiliki dendam. Namun, ada empat pandangan apa yang dimaksudkan bara api disini.
Menunjukkan ketidaklogisan musuh: Yohanes Chrysostom dalam bukunya Epistle to the Roma nasehat ke-22 mengatakan bahwa sebuah kebaikan orang Kristen dan tawa yang lembut pada penghinaan menunjukkan tidak adanya dendam dan kebodohan dan ketidakbergunaan dari yang dilakukan musuh.
Membantu dengan rasa sesal: Menjadi baik pada musuh anda akan membuat mereka malu dan hukumlah mereka ketika mereka menyadari bahwa mereka berlaku hal yang jahat terhadap anda dan anda berbuat kasih pada mereka. The New Bible Dictionary (milik Eerdmans 1962 hal.242) dan Geneva Study Bible menyebutkan bahwa bara itu dalam Roma 12:20 adalah perumpamaan untuk rasa malu. Ini mungkin membantu untuk orang mau bertobat.
Hukuman: Mazmur 140:10 mengatakan bahwa bara yang jatuh pada seseorang adalah hukuman bagi orang fasik. Berbuat baiklah pada mereka, nantinya mereka akan merasa malu, dan meninggalkan dendam dan berpaling pada Tuhan.
Membantu dengan balas budi: Menimbun bara api seperti Tuhan yang menaruh sebuah bara di dalam mulut Yesaya yang dikatakan dalam Yesaya 6:5-7. Ada kebiasaan Mesir kuno dimana seseorang yang telah melakukan seseorang akan menunjukkan penyesalannya dengan membawakan sekumpulan bara api dikepalanya. Namun, ini dapat menunjukkan rasa malu, bukan karena kebaikan kita yang membersihkan dosanya.
Ketika tiga tafsiran pertama saling melengkapi, maka yang berikutnya sangatlah berbeda.
Bantuan yang umum: Pandangan keempat melihat beberapa orang di zaman kuno ketika mendapati apinya telah pergi, mereka akan pergi mengelilingi kampung dengan sebuah keranjang di atas kepalanya, dan temannya satu persatu akan menaruh sebuah bara sehingga akan ada cukup bara untuk perapian. Namun, saya tidak pernah melihat dokumentasi tentang mereka membawa panci di kepala mereka untuk tujuan ini di masa itu.
P: Dalam Amsal 25:27, mengapa tidak baik memakan terlalu banyak madu?
J: Memakan banyak makanan yang manis dapat menyebabkan seseorang merasa sakit pada perutnya, tapi ada makna yang lebih dalam disini. Madu bukanlah hal jahat, tapi walaupun melakukan perbuatan yang secara moril netral mengarah pada yang berlebihan itu salah. Amsal 25:27 membandingkan madu untuk memuji-muji seseorang. Kita dapat menikmatinya, tapi kita tidak harus hidup untuk itu. Dengan kata lain seperti yang dikatakan 1001 Bible Questions Answered hal.359, "ketika kamu tidak seharusnya tidak mencoba untuk memakan banyak makanan manis, bagi mereka yang mencari kemuliaan mereka sendiri itu menyedihkan.".
P: Dalam Amsal 25:27, mengapa kita tidak seharusnya makan banyak madu, karena Amsal 24:17 mengatakan kita seharusnya makan madu?
J: Madu dulu seperti permen saat ini. Ini adalah perbedaan antara menikmati sesuatu, dan hidup hanya untuk sesuatu, tapi ada yang lebih dari itu. Pada zaman kuno ketika para ayah menyuruh anak-anak laki-laki membaca dari gulungan dari injil, mereka akan menempelkan madu di gulungan itu. Seorang anak mungkin menikmati tugasnya untuk menjilati hais madu itu, sebelum membaca gulungannya. Menikmati sedikit madu adalah bagus. Namun, mengosongkan pot madu, dan tidak membaca yang ada digulungan keduanya adalah berlebihan. Untuk anak kecil, selalu ada satu hal dimana anda perlu mengajarkan mereka bahwa walaupun itu hal yang baik tidak dapat dilakukan secara berlebihan.
P: Dalam Amsal 26:1, apa yang salah dengan kehormatan bagi orang bebal?
J: Amsal 26:1 menunjukkan bahwa kehormatan itu tidak tepat dan sebenarnya merusak.
Tidak layak: Salju di musim panas akan membuat anda ragu apakah ini musim panas, ragu apakah ini salju, atau ragu salju berasal dari alam. Kehormatan bagi orang bebal membuat seseorang akan berpikir apakah orang tersebut tidak bebal, ragu atas keputusan bagi mereka yang memberikan kehormatan, atau ragu bahwa kehormatan dan menghargai memiliki banyak makna.
Merusak: Hujan seringkali baik, tapi itu terkadang tidak hanya menunda musaim panen, tapi menyebabkan hasil panen itu busuk. Seperti halnya, mengikuti perkataan orang bebal tidak hanya dapat menunda untuk mengikuti nasehat orang bijak, tapi terkadang dapat menjadi penghalang untuk produktif atau nantinya tidak mungkin untuk menghasilkan yang terbaik.
P: Dalam Amsal 26:1, karena kita tidak diajarkan untuk menghormati orang bebal, bagaimana kita menghormati pemimpin pemerintahan ketika mereka adalah orang fasik atau bebal?
J: Ada sebuah perbedaan antara kehormatan bagi seseorang yang dibicarakan dalam Amsal, dan kehormatan bagi posisis seperti yang dikatakan dalam Roma 13:7. 1 Petrus 2:17 dengan khusus membedakan antara kehormatan yang mana seseorang harus menunjukkan pada majikannya, ketika menunjuk maka mungkin tuannya bukanlah orang yang baik. Lihatlah pertanyaan berikutnya untuk informasi selanjutnya.
P: Dalam Amsal 26:1, apakah itu kehormatan, dengan definisi lebih luas?
J: Alkitab memberikan contoh tentang empat tipe kehormatan yang tepat, dan empat kehormatan yang tidak tepat. Umumnya, kehormatan yang tepat meliputi berbicara dengan hormat, mendengarkan mereka, dan berterima kasih. Kehormatan yang tidak tepat meliputi pujian yang menjilat, tipu daya, dan mengatakan baik ketika hal tersebut tidak baik. Berikut ini empat tipe dari kehormatan yang tepat:
Posisi: pemerintah, pelaksana undang-undang, pemimpin gereja, suami, orang tua. Namun, anda tidak perlu tunduk pada penguasa yang tidak layak, seperti pemipin geng. Anda juga tidak ingin menurut bahkan pada penguasa yang baik ketika mereka menyuruh anda melakukan sesuatu kefasikan. (Takut pada manusia daripada takut pada Tuhan dapat menjadi sebuah jerat seperti yang ditunjukkan Amsal 29:25-26.)
Kemampuan: pengetahuan, kecerdasan, pengadilan, atletik, kekayaan, dan sebagainya. Kita tidak perlu mendengar pada keputusan yang bodoh.
Perbuatan: kasih, perlindungan, doa, memberi, tugas orang Kristen pada umumnya. Namun, tidak hal yang menunjukkan penghormatan pada seseorang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak ia berikan.
Sifat: integritas, kemurnian moral, rajin, kemurahan hati, dan sebagainya.
P: Dalam Amsal 26:4-5, mengapa ayat ini terdengar bertentangan?
J: Ayat ini sengaja mendekatkan apa yang sekarang ini kita katakana "berada diantara sebuah batu dan tempat yang keras." Anda memiliki beberapa kesulitan jika anda menjawab sesuatu yang bodoh, dan kesulitan lain jika anda tidak menjawabnya.
P: Dalam Amsal 26:8, apa yang salah dengan mengikat batu dengan kain?
J: Ketika kain tidak membuang batu ke tempat yang tepat, jika batu itu terikat kencang, kain dapat melepaskan batu di tempat yang tidak tepat, melukai pelempar atau teman.
P: Dalam Amsal 26:9, bagaimana Amsal di mulut orang bebal adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk?
J: Seorang pemabuk dengan sebuah tusukan duri tidak mengetahui jika ia akan menyakiti diri sendiri atau orang lain.
P: Dalam Amsal 26:11 dan 2 Petrus 2:22, bagaimana orang bodoh mengulangi kebodohannya?
J: Mereka mengulangi kesalahan mereka karena mereka tidak belajar dari mereka.
P: Dalam Amsal 26:12, mengapa ada banyak harapan bagi orang bebal daripada seseorang yang menganggap dirinya bijak?
J: Bahasa Ibrani disini untuk orang bebal adalah "k’ciyl". Ini tidak berarti orang yang sederhana, dan naïf, tapi justru orang yang mengetahui lebih baik. Hal ini tidak berarti seorang yang tidak terdidik, kebodohan yang mengeras, tapi tetaplah orang yang fasik.
Seorang yang bebal yang melihat bahwa mereka perlu belajar lebih giat mungkin adalah orang yang bodoh, tapi setidaknya mereka melihat sebuah kebutuhan untuk bertumbuh dari kebodohan mereka. Seseorang yang menganggap dirinya bijak adalah orang yang bodoh dari asalnya, dan mereka tipe orang bodoh yang tidak melihat kebutuhan untuk bertumbuh dan belajar.
P: Dalam Amsal 26:13-16, apakah perkataan mengenai orang pemalas ini?
J: Ada tiga sifat dari kebiasaan orang yang pemalas.
Terlalu hati-hati: Mereka terlalu berhati-hati ketika mengarah pada penemuan bahaya yang berpotensi terjadi dan alasan lain untuk tidak bekerja.
Dapat diprediksi: Anda dapat memindahkan sebuah pintu dengan berbagai cara, tapi satu ujung selalu berhubungan dengan engselnya. Seorang pemalas dapat muncul untuk melakukan berbagai hal, tapi selama ia tidak harus pindah dari posisinya yang malas, ia akan "memutar".
Rasionalisasi: Seorang pemalas dapat menjadi seorang ahli dalam merasionalisasi tingkah lakunya, malas tidak berarti bodoh. Ia dapat menjadi sangat pintar dalam meyakinkan paling tidak dirinya sendiri, karena seorang pemalas mempunyai kecenderungan untuk menganggap dirinya bijak (Amsal 26:16).
Maka jika anda memiliki tujuh sahabat, atau setidaknya satu atau dua, mengatakan bahwa anda harus berolahraga lebih giat, berdoa lebih giat, melayani lebih giat, membaca Alkitab lebih giat, atau kegiatan baik lainnya, dan dengan mudah mengabaikan nasehat yang baik, apakah yang jadi alasan mengenai kepintaran anda?
P: Dalam Amsal 26:17, bagaimana orang saat ini terkadang ikut campur dalam pertengakaran yang bukan urusannya?
J: Orang-orang terkadang suka untuk menjadikan dirinya dalam posisi seperti hakim dan polisi ketika tidak orang juga yang meminta tolong pada mereka. Seseorang dapat menolong ketika ada orang lain meminta tolong, dan perhatian kemanusiaan dan keadilan tidak melarang itu.
P: Dalam Amsal 26:21-22 dan Amsal 6:19, apakah beberapa cara yang mana orang keliru membangkitkan pertengkaran?
J: Orang dapat tanpa disengaja membangkitkan pertengkaran yang nantinya mereka menyesal. Namun, banyak orang tidak peduli jika mereka membangkitkan pertengkaran atau mereka ingin memulai pertengkaran ketika mereka sudah memendam amarah (Amsal 29:22), murka (Amsal 30:33), dan kesombongan (Amsal 28:25).
P: Dalam Amsal 26:23 haruskah kata dalam bahasa Ibrani ini diterjemahkan sebagai "seperti sangaan perak" atau "seperti lapisan"?
J: Banyak terjemahan mengatakan "sangaan perak". Namun, sebuah perbandingan dengan tulisan Ugaritik menunjukkan bahwa kata ini adalah "lapisan".
P: Dalam Amsal 26:25, apakah tujuh kekejian yang ada dalam hati orang yang membenci?
J: Ayat ini tidak mengatakan, dan ayat lain dalam Amsal untuk melakukan hal yang khusus. Lebih baik, tujuh disini berarti jumlah yang besar, atau bahwa hatinya sepenuhnya keji, tidak hanya dalam satu cara, tapi banyak cara.
P: Dalam Amsal 27:3, mengapa sakit hati terhadap orang bodoh lebih berat?
J: Ini adalah sesuatu yang dikatakan bodoh, tapi ini dapat merasa lebih parah jika dikatakan bodoh oleh seseorang yang anda ketahui adalah orang bodoh juga. Untuk lebih jelas, sama halnya ketika anak anda yang berusia tiga tahun memanggil anda bayi, atau mengatakan anda bodoh.
P: Dalam Amsal 27:5, bagaimana teguran yang nyata lebih baik dari kasih yang tersembunyi?
J: Teguran yang nyata mungkin tidak menyenangkan, tapi seringkali ini dimaksudkan untuk pertolongan pada orang yang menerima itu. Kasih yang tidak pernah diungkapkan tidak memiliki pengaruh, dan bukanlah pertolongan bagi tujuan dari kasih itu. Yakobus 2:14-16 sepertinya mengatakan bahwa sebuah keyakinan yang tidak diungkapkan itu sama saja dengan mati.
P: Dalam Amsal 27:12 dan Amos 5:13, kapan seharusnya orang yang bijaksana menyembunyikan dirinya sendiri?
J: Ketika orang jahat berada dalam kekuasaan dan ingin memburu orang bijak, tidak ada hal yang memalukan atau salah dengan bersembunyi.
P: Dalam Amsal 27:17, bagaimana bisa satu orang menajamkan sesamanya?
J: Seperti dua besi membelah karat lempengan dan terpecah, dua orang dapat menunjukkan apa yang dimaksud "mengeripik" satu sama lain. Banyak orang percaya pada sebagian besar yang tidak dibenarkan, tidak percaya pada hal lain yang dibenarkan. Orang perlu ditantang pada apa yang mereka percayai untuk melihat dan menghargai apa yang benar melawan apa yang khayalan.
P: Dalam Amsal 27:22, mengapa susah sekali melenyapkan kebodohan dari orang bodoh?
J: Seringkali masalahnya tidak dalam kepalanya, atau karena kurangnya pengetahuan. Lebih lagi, masalahnya ada didalam hatinya, dan tiak ingin belajar dan bertumbuh.
Anda seharusnya mudah untuk melihat kebelakang lima tahun lalu dan melihat area dimana dulu anda bertumbuh dan belajar. Sepertihalnya anda harus berharap dan berhasrat untuk dapat dengan mudah melihat kembali pada masa sekarang, lima tahun dari sekarang, dan lihat seberapa banyak anda telah bertumbuh dan berubah menjadi lebih baik.
P: Dalam Amsal 27:22, kapankah orang dapat membenarkan kebodohan?
J: Perbedaan antara seorang anak dan seorang yang bodoh adalah seorang anak mengetahui bahwa ia harus belajar, dan seorang yang bodoh berpikir bahwa ia telah belajar semuanya. Jika seorang yang bodoh dapat melihat begitu sedikit yang ia ketahui itu, maka mungkin ada harapan.
Ini adalah mengapa ketika seseorang dalam sebuah pemujaan atau ajaran aliran palsu, mereka susah untuk berbagi cerita Alkitab. Mereka "mengetahui terlalu banyak yang seharusnya tidak usah." Anda harus meyakinkan mereka bahwa apa yang menjadi bagian mereka itu salah dan tidak memiliki jawaban yang nyata, dan mereka akan dibukakan atas jawaban dari Tuhan.
P: Dalam Amsal 28:1, bagaimana orang fasik melarikan diri ketika tidak ada orang yang mengejarnya?
J: Mereka mungkin lari untuk dua alasan.
Pencegahan: seperti seorang perampok, pencuri, atau pembunuh yang lari dari rencana jahatnya.
Ketakutan yang parah: Mereka sedang mengejar seseorang, tapi secara bertahap mereka merasa bahwa merekalah yang dikejar oleh orang lain tersebut.
Perasaan bersalah: Amsal 17 mengatakan bahwa seseorang yang tersiksa oleh penyesalan atas pembunuhan akan menjadi buronan sampai kematiannya.
Perasaan pengecut: Amsal 28:1 menentang perbuatan orang fasik dengan keberanian orang benar.
P: Dalam Amsal 28:9, ketika manusia berpaling untuk tidak mendengar hukum Tuhan, namun mengapa bahkan doa mereka adalah kekejian?
J: Hal ini mungkin untuk alasan-alasan dibawah ini.
a) Sungguh sombong untuk meminta pada Tuhan untuk mendengar perkataan anda, setelah anda dengan sengaja memilih untuk tidak mendengarkan dan menuruti firman Tuhan, seperti yang ditunjukkan Mazmur 50:16-22.
b) Bagi seseorang yang menolak hukum Tuhan, bahkan permintaan yang mereka inginkan adalah untuk hal-hal yang buruk, seperti halnya nasehat mereka yang akan memperdaya. (Amsal 12:5).
P: Dalam Amsal 28:12,28, bagaimana seseorang bersembunyi ketika orang fasik mendapat kekuasaan?
J: Ketika orang fasik mendapatkan kewenangan, dan terutama ketika mereka memburu orang benar, ini sangat bijaksana, bukan karena pengecut, bagi orang benar untuk bersembunyi.
P: Dalam Amsal 28:13, bagaimana menyembunyikan pelanggaran itu salah, dan bagaimana yang dosanya ditutupi itu adalah benar seperti yang dikatakan dalam Mazmur 32:1?
J: Adalah salah untuk menyembunyikan dosa kita sendiri dan berpura-pura seakan kita tidak melakukan sesuatu yang salah. Namun, sungguhlah benar atau sesuatu yang baik untuk mengampuni dosa orang lain yang dilakukannya pada anda, dan itu adalah hal yang indah bahwa Tuhan mengampuni dosa-dosa dari anak-anakNya.
P: Dalam Amsal 28:24, bagaimana manusia saat ini bisa merampasi dari orang tuanya?
J: Tentunya, secara harfiah anak-anak dapat merampas dari orangtuanya, seperti yang dilakukan Mikha yang dikatakan dalam Hakim-hakim 17:1-2 dan yang dilakukan oleh Rahel seperti yang dituliskan dalam Kejadian 31:19,30. Namun, ada banyak cara lain untuk merampas dari orangtua anda.
Pernah saya bertemu dengan seorang nyonya dalam rumah jompo yang sedang merasa kesal karena ia mengatakan anak-anaknya mengambil semua uangnya. Mengetahui bagaimana kejadiannya, saya menduga bahwa berikut inilah yang terjadi. Di Amerika Serikat, orang tua yang tinggal di rumah jompo yang mempunyai uang harus membayar untuk perawatan mereka sendiri, sementara itu pemerintah as membayar segala sesuatu yang diperlukan bagi mereka yang tidak mampu untuk membayarnya. Oleh karena itu, beberapa kali semua uang milik orangtua akan diberikan pada anak-anaknya; sebaliknya itu akan "disia-siakan". Dua kekurangan dari pandangan ini adalah bahwa beberapa rumah jompo dengan biaya yang lebih tinggi mempunyai akomodasi yang lebih baik, dan yang terpenting dari semua itu, nyonya ini rupanya tidak pernah mengerti, mengenai sedikit banyak kewenangan, untuk anak-anaknya yang mengambil rumah dan kekayaannya. Ia berpikir bahwa nantinya ia akan kembali ke rumah dari rumah jompo ini, dimana anak-anaknya mengetahui bahwa itu tidak akan terjadi. Oleh karena itu, ketika tindakan anak-anaknya itu logis dan beralasan bagi mereka sendiri, namun tidak akan beralasan bagi ibu mereka. Mengambil alih rumah dan kekayaan tanpa izin darinya, sebenarnya, sama saja dengan mencuri dari ibu mereka.
P: Dalam Amsal 28:26, mengapa kita tidak seharusnya percaya pada hati kita sendiri?
J: Percaya pada diri sendiri menganggap bahwa
1. Pengetahuan anda dan logika anda selalu benar, atau setidaknya selalu cukup
2. Emosi anda tidak pernah keliru menggoyangkan pikiran anda
3. Anda tidak butuh nasehat dari orang lain
4. Paling penting, anda tidak butuh hikmat dari Tuhan.
Yeremia 9:23-24 dan Amsal 3:5 juga mengatakan kita tidak seharusnya membanggakan diri atas kebijaksanaan kita sendiri, kekuatan, atau kekayaan kita sendiri.
P: Dalam Amsal 29:1 bagaimana manusia yang sering marah hancur?
J: Manusia dapat menjadi disiplin setiap waktu pada hal yang sama, dan mereka dapat menderita akibat buruk pada hal yang sama pula, tapi ada kalanya "batas akhir", ketika tidak ada kesempatan untuk menghindari akibat yang tidak dapat dielakkan atau diubah.
P: Dalam Amsal 29:5, bagaimana sebuah penjilatan akan menyebar jerat di depan kaki sesamanya?
J: Penjilatan atau sanjungan dapat membuat orang lain lebih mudah untuk menjadi sombong, yang mana dapat memberikan pemikiran yang salah tentang keamanan dan membuat mereka akan jatuh.
P: Dalam Amsal 29:18, bagaimana manusia menjadi binasa ketika tidak ada wahyu?
J: Secara harfiah, orang yang hidup dalam sebuah hutan belantara akan binasa jika mereka tidak menemukan tempat dimana ada air dan makanan ketika persediaan sudah habis. Seperti halnya, jika manusia tidak mempunyai petunjuk untuk pergi kemana, mereka sepertinya tidak akan menuju ke tempat yang seharusnya mereka datangi.
P: Dalam Amsal 30:1, haruskah dikatakan "sebuah nubuat" atau "Masa"?
J: Bisa jadi keduanya. Kebanyakan terjemahan lebih memilih pada kata "sebuah nubuat". Satu hal lagi, bahwa sebenarnya terdapat sebuah kerajaan Masa menurut salinan sejarah bangsa Asiria.
P: Dalam Amsal 30:3, mengapa penulis mengatakan ia tidak mengetahui apapun?
J: Pertama kali kita akan melihat empat alasan yang mungkin, dan kita akan mencoba melihat alasan yang benar.
1. Ia sangat percaya bahwa ia tidak secerdas seperti orang lain.
2. Ia sedang ironis, dalam membandingkan dirinya sendiri, dengan hikmat yang Tuhan berikan padanya, dengan orang lain yang menyatakan diri mereka mengetahui segalanya.
3. Kerendahan hati yang tulus dalam membandingkan kecerdasan manusianya dan pengalamannya dalam Tuhan.
Kesimpulan: 1. mungkin hal tersebut tidak benar, sebagaimana ia merasa cukup cerdas untuk menulis ini, dan tidak ada kaitan pada ayat-ayat berikutnya. Sementara no.2 mungkin menjadi makna tambahan, no.3 rupanya adalah makna yang utama, karena Amsal 30:4 menunjukkan bahwa ia sedang berpikir mengenai hikmatnya dengan hikmat Tuhan.
P: Dalam Amsal 30:4, siapakah "anaknya" di sini?
J: Ini adalah Sang Putra Tuhan. Walaupun dalam Perjanjian Lama, Tuhan menyatakan konsep tentang Tuhan mempunyai seorang Putra. Hal ini mengarah pada Yesus untuk alasan berikut:
1. Itu mengarah pada Tuhan, dan juga mengarah pada Sang Putra Tuhan.
2. Hanya ada satu Anak disini. Bahasa Ibrani untuk kata ini bermaksud tunggal, dan tidak dikatakan "salah satu dari putra-putraNya" tapi "AnakNya".
3. Oleh karena itu, ayat ini tidak mengarahkan bahwa semua orang yang percaya menjadi anak-anak Allah.
4. Bahkan penulis dari Amsal ini bukanlah Putra Tuhan dalam maksud disini.
P: Dalam Amsal 30:5, apakah yang dimaksud disini dengan semua firman Allah adalah murni?
J: Setiap firman Allah, berada dalam konteks yang diharapkan, yang adalah benar dan membantu bagi kita. Ini tidak berarti setiap suku kata itu gaib, atau bahkan setiap kalimat itu benar. Seperti contohnya, sebuah kalimat mungkin tidak benar jika didahului dengan kata "Setan berkata". Namun, bahwa kebohongan dikatakan oleh setan adalah benar.
Jika firman tidak murni dan benar, maka tidak akan menjadi firman Tuhan. Juga, ketika anak-anak Allah tidak mengatakan segala sesuatunya dengan sempurna, mereka harus mencoba untuk melakukannya dan mempunyai perkataan yang murni juga.
P: Dalam Amsal 30:6, 1 Kor 4:6, dan Ulangan 4:2, apa yang dimaksud dengan tidak menambahkan apa yang sudah dituliskan?
J: Ini berbahaya seperti perbuatan yang nekad dengan mengatakan "Tuhan berkata oleh karena itu" ketika Tuhan tidak mengatakan demikian. Boleh saja untuk berbicara dengan maksud atau interpretasi anda sendiri, selama dipahami bukan sebagai firman Tuhan. Bangsa Yahudi mempunyai kebiasaan dimana mereka harus berdiri ketika membaca firman Tuhan, dan duduk kembali ketika ingin menjelaskan apa yang sudah dibatahun Dengan cara itu, manusia dapat melihat dimana firman Tuhan berhenti dan interpretasi manusia dimulai.
Ketika orang dengan terang-terangan menambahkan firman Tuhan, atau dengan halus menyatakan interpretasi manusia adalah kebenaran Tuhan, orang dapat berpikir firman Tuhan gagal jika perkataan manusia terbukti salah. Hal ini tidak mengatakan "jangan tambahkan kebohongan dari apa yang sudah ditulis oleh Tuhan", sederhananya "jangan tambahkan apa yang sudah Tuhan tulis". Ketika orang Kristen tidak setuju pada banyak teori (dan itu boleh saja), banyak bagian yang tidak seperti pengajaran Kristus bergantung pada perkataan manusia dengan mengatakan sesuatu adalah firman Tuhan, ketika kesimpulan logika mereka tidak benar-benar dinyatakan dalam Alkitab. Seperti contohnya,
1. Kapankah seharusnya orang dibaptis?
2. Akankah Kristus datang sebelum, selama, atau setelah masa kesengsaraan?
3. Bagaimana roti dan anggur adalah tubuh dan darah Kristus?
4. Tepatnya apakah derajat kebebasan yang dimiliki manusia?
5. Apakah Tuhan tanpa batas waktu, terbatas waktu atau keduanya?
Karena beberapa umat Kristen percaya dengan setiap pandangan yang memungkinkan, maka beberapa orang lagi harusnya mempunyai pandangan yang benar tentang ini. Namun, jika seorang Kristen berpikir Alkitab menyatakan pernyataannya tentang hal ini, maka ia sedang menyamakan pandangan manusia dengan firman Tuhan. Ini adalah salah, jika pandangan manusia adalah benar adanya.
P: Dalam Amsal 30:7-9, mengapa penulis berdoa dengan kata-kata ini pada Tuhan?
J: Sangatlah mudah untuk melihat bahwa menjadi miskin maka anda merasa harus mencuri ini bukanlah hal yang baik. Namun, penulis cukup bijak untuk juga melihat bahwa ia tidak dapat menangani terlalu banyak kekayaannya. Apa yang menjadi batasan anda untuk mengetahui seberapa banyak kekayaan akan membahayakan kesehatan spiritual anda, atau apakah anda sudah membalasnya?
P: Dalam Amsal 30:8-9, bagaimana kekayaan memalingkan beberapa orang dari Tuhan?
J: Kekayaan berpotensi untuk memalingkan manusia dari Tuhan setidaknya dalam tiga cara.
Kebijakan-waktu, manusia dapat menjadi sangat sibuk menanamkan uang mereka dan menikmati uang mereka dimana mereka tidak memikirkan Tuhan sama sekali. Ketika seseorang melihat bahwa jumlah waktu yang mereka miliki untuk bekerja sangat mempengaruhi gaji mereka, mereka akan mempunyai kecenderungan untuk bekerja lebih dari batas waktu dengan mengabaikan keluarga.
Secara emosional, orang dapat lebih peduli dengan dunia ini. Ketika mereka terpuaskan, mereka dapat menjadi angkuh dan bangga, seperti yang diperingatkan dalam Hosea 13:6.
Secara intelek, orang yang bagus dalam keuangan berpikir mereka bisa hidup mandiri tanpa siapapun dan tidak berterima kasih pada Tuhan.
P: Dalam Amsal 30:15-31, Amos 2:1-6, dan Amsal 6:16-19, mengapa mereka menggunakan urutan angka, seperti "ada tiga… bahkan empat"?
J: Ini adalah suatu cara dalam tata bahasa Ibrani. Ini adalah ungkapan yang indah yang menyajikan sebagai sebuah bantuan dalam mengingat, dan ditunjukan dalam angka-angka bulat seperti "3" atau "4", namun hal ini bukanlan yang penting, yang penting adalah isinya.
P: Dalam Amsal 30:18-19, bagaimana seekor burung rajawali, seekor ular, sebuah kapal, dan seorang manusia dihubungkan?
J: Dalam setiap kasus, penulis takjub dengan bagaimana mereka dengan penuh tenaga melakukan apa yang mereka lakukan. Penting untuk mempunyai kepercayaan dala Tuhan untuk percaya bahwa dengan pertolongan Tuhan, kita juga dapat melakukan dengan penuh menakjubkan pada apa yang Tuhan harapkan kita untuk lakukan.
P: Dalam Amsal 30:25-28, bagaimana semut, pelanduk, belalang, dan cicak dihubungkan?
J: Semua ini adalah binatang yang lemah, namun dalam satu hal mereka patut dihormati mereka itu cekatang dan kuat. Paulus berkata dalam 2 Korintus 12:10 bahwa meskipun kelemahannya, duri, dan godaan, jikalau ia lemah, maka ia kuat.
P: Dalam Amsal 30:29-31, bagaimana seekor singa, kambing jantan, dan seorang raja dihubungkan?
J: Semuanya itu adalah yang pertama di tempatnya masing-masing. Seekor kambing jantan sangat cocok hidup untuk jangka waktu tidak terbatas di alam bebas, dipadang gersang. Kita seharusnya mencoba untuk menjadi yang terbaik di tempat kita tinggal, apapun itu.
P: Dalam Amsal 30:30, mengapa singa tidak takut pada manusia, karena Kejadian 9:2 mengatakan bahwa segala binatang di bumi akan takut pada manusia?
J: Lihat pembahasannya dalam Kejadian 9:2 untuk jawaban ini.
P: Dalam Amsal 31:3, bagaimana beberapa laki-laki menghamburkan kekuatannya pada wanita?
J: Mereka menghamburkan uang pada prostitusi, menghancurkan kesehatan mereka dengan penyakit kelamin, dan menghamburkan waktu mereka mengejar khayalan.
P: Dalam Amsal 31:4-5, penyimpulan apa dari seluruh isi Alkitab tentang pemerintah yang pantas?
J: Pemerintahan zaman dahulu berurusan dengan masalah yang pada saat ini banyak bangsa tiidak mengalaminya (raja-raja, komunikasi yang lamban, tidak ada polisi, dan sebagainya). Pemerintahan modern mempunyai banyak masalah baru yang tidak diketahui oleh pemerintahan zaman dahulu (ekonomi global dan perdagangan bebas, hak paten, saham dan obligasi, dan sebagainya). Namun, ketika melihat melalui injil orang dapat melihat nilai-nilai yang biasa dan maksud Tuhan pada pemerintahan yang saleh. Ketika ini mungkin bukanlah yang dikatakan Injil seluruhnya, berikut ini ada 55 dasar yang kita dapat kumpulkan dari kitab Injil.
Sikap
Tuhan dapat memimpin hati raja-raja seperti yang Ia inginkan (Amsal 21:1) dan rencana Tuhan berlaku (Amsal 19:21).
Mengetahui bahwa sebuah mahkota (atau jabatan politik) tidak pernah kekal (Amsal 27:24).
Mereka yang mencari Tuhan memahami sepenuhnya tentang keadilan (Amsal 28:5) dan keadilan memberikan keseimbangan (Amsal 29:4).
Pemerintah harus menghargai rakyatnya (Amsal 14:28).
Seorang penguasa tidak selalu mengharuskan beberapa hal dikerjakan. Perhatikan semut dan belalang (Amsal 6:6-8; 30:27).
Mengetahui bahwa seorang pemerintah dibangun melalui keadilan (Amsal 16:10,12).
Pemimpin, seperti orang lain, seharusnya tidak boleh sombong (Amsal 3:5-6; 11:2; 13:10; 21:24; 30:29-31).
Jangan menganggap dirimu bijak (Amsal 3:7; 12:15; 26:12,16; 28:11).
Wanita dapat membinasakan seorang penguasa (Amsal 31:3) seperti alcohol pun dapat melakukannya (Amsal 31:4).
Seorang Penguasa Tidak Seharusnya
Jangan menjadi seorang tirani (Amsal 28:15-16) atau orang yang tidak adil (Amsal 17:10). Janganlah mencabut hak dari rakyatnya (Amsal 31:5).
Janganlah menerima sogokan (2 Tawarikh 19:7; Mazmur 15:5; Amsal 15:27; 17:23; 28:16; 29:4; Yesaya 1:23; 5:13; 1 Samuel 4:3-4; 5:13; 12:3; Keluaran 23:8; Pengkhotbah 7:7; Ulangan 16:19; Amos 5:12). Janganlah meminum alkohol ketika memerintah (Amsal 31:4-5).
Jangan memuja orang fasik, tapi sebaiknya menentang mereka (Amsal 17:12; 28:4).
Jangan mendengarkan kebohongan (Amsal 29:12). Penguasa harus menghargai rakyatnya yang berbicara kebenaran (Amsal 16:3; 17:7,13).
Peringatan itu boleh saja, tapi jangan goyah dengan rasa takut pada orang lain (Amsal 29:25).
Jangan mencuri, justru seharusnya membela anak yatim dan para janda (Yesaya 1:23).
Jangan memberikan makanan pada mereka yang tidak mau bekerja (2 Tesalonika 3:10; Amsal 16:26).
Janganlah menimbun makanan ketika orang lain membutuhkan (Amsal 11:26).
Janganlah menindas orang miskin (Amsal 28:3; 22:16). Janganlah membuat tingkat bunga yang tidak semestinya dimana itu akan menjadi seperti kekejaman bagi orang miskin (Amsal 28:8).
Seorang Penguasa Seharusnya
Penguasa seharusnya menyingkirkan segala yang jahat di depan matanya (Amsal 20:8,26), Menyisihkan orang fasik dari kehadiran mereka (Amsal 25:4-5), dan menghukum para saksi dusta (Amsal 19:5).
Pemerintah mempunyai tugas untuk memelihara tata tertib (Amsal 28:2).
Pemerintah mempunyai hak atau wewenang untuk menyandang pedang melawan mereka yang berbuat jahat (Roma 13:4) dan melawan serangan-serangan dari luar (Ulangan 20:1; Hakim-hakim 3, 4, dan sebagainya.). Sah-sah saja untuk berlatih untuk perang (Mazmur 144:1; 149:6-8).
Dalam berperang hendaklah banyak siasat (Amsal 20:18; 24:6; ~12:15).
Penguasa perempuan, seperti Debora, dapat menyukakan hati Tuhan (Hakim-hakim 4:4-10;5:1). Mereka juga dapat menjadi tirani yang jahat, seperti Atalya (2 Raja-raja 11:1; 2 Tawarikh 22:10-12).
Penguasa yang memimpin kamu hendaklah orang yang benar dan memiliki integritas terhadap rakyatnya (Amsal 29:2; Nehemia 7:2).
Pemimpin hendaklah orang yang mempunyai kemampuan (Amsal 22:29), bukan orang yang bodoh (1 Raja-raja 12:6-14), dan janganlah memiliki utusan dan pejabat yang malas (Amsal 10:26).
Berani bersuara bagi mereka yang tidak bisa menyuarakan diri mereka, dan membela yang miskin dan yang membutuhkan (Amsal 30:8-9).
Melindungi dan menjaga rakyatnya (Keluaran 32:11,13; 2 Tawarikh 1:10-12 vs. 1 Raja-raja 12:14). Seorang hakim harus menjaga keadilan bagi semua (Ulangan 24:17-18; Amsal 29:14).
Seharusnya menjadi penguasa yang disegani dalam melakukan perintahnya dan rakyatnya tidak melakukan kesalahan (Amsal 19:12; 20:2).
Hukum-hukum
Keadilan (dan hukum manusia) seharusnya berdasarkan pada ukuran Tuhan, ukuran manusia (Amsal 29:26). Buatlah hukum-hukum yang bijak, janganlah membuat hukum yang lemah dan terlalu bijaksana (Amsal 8:15).
Seseorang yang bersalah, seperti mencuri, harus membayar ganti rugi dengan menambahkan seperlima tebusan terhadap siapa ia bersalah (Keluaran 22:7-9; Bilangan 5:5-8).
Janganlah membiarkan hukuman melebihi dari kejahatan, seperti hukuman dengan menusuk mata atau meremuka gigi (Ulangan 19:21; Imamat 24:20; Keluaran 21:22-24)
Hukum harus membedakan antara kesalahan yang disengaja dan tidak disengaja. (Bilangan 35:18-28; Keluaran 21:12-14).
Janganlah menghukum orang tua atas kesalahan anak-anaknya atau sebaliknya (Ulangan 24:16; Yehezkiel 18:13-14;17-20).
Melakukan hukuman mati bagi seorang pembunuh, diperbolehkan (Roma 14).
Membuat hukum yang mengharuskan membayar pajak diperbolehkan (Matius 17:24-27).
Boleh saja untuk memiliki harta benda pribadi (Lukas 15:8; 2 Timotius 4:12), bahkan kekayaan yang besar (1 Timotius 6:17-18) dan mendapat warisan dari orang tua kita (Amsal 13:22; 17:2; 19:14; Mazmur 17:14; Pengkhotbah 2:21, Lukas 15:12,31; Bilangan 32:7) itupun diperbolehkan.
Wanita bisa mendapat warisan seperti halnya laki-laki (Bilangan 32:2,8).
Pengadilan
Janganlah memberikan kesaksian yang melawan seseorang tanpa sebab (Amsal 24:28).
Jika seorang saksi yang mempunyai dendam berbohong untuk membahayakan orang yang tidak bersalah, maka lakukanlah itu pada saksi tersebut apa yang dimaksudkan pada terdakwa (Ulangan 19:16-19; Amsal 19:5).
Janganlah menggunakan pengadilan untuk mendapat keuntungan bagi mereka yang tidak mempunyai uang (Amsal 22:22-23).
Janganlah menyalahkan orang yang tidak bersalah, dan membenarkan orang yang bersalah (Amsal 24:23-25; 17:15; Ulangan 25:1).
Janganlah terburu-buru untuk membawa perkara ke pengadilan (Amsal 25:7-8). Lebih baik bersalah atas penderitaan dari pada berdosa karena menuntut orang benar (1 Korintus 6:1-8).
Adili orang lemah dan orang asing dengan adil (Amsal 29:14; Ulangan 24:17-18).
Janganlah berpura-pura dalam keadilan (Amsal 19:28), jangan menghina atau menyepelekan para hakim pengadilan(Ulangan 17:12).
Bekerja sebagai pengacara BOLEH (Titus 3:13). Janganlah mengucapkan saksi dusta (Keluaran 20:16; Ulangan 5:20).
Janganlah mengkhianati rahasia orang lain (Amsal 25:9-10).
Tugas bagi Masyarakat
Kita harus mendoakan para pemimpin pemerintahan (1 Timotius 2:1-2).
Kita harus menghormati para pemimpin pemerintahan (Roma 13:7; 1 Petrus 2:17). Kita tidak seharusnya berbicara jahat tentang penguasa di tengah-tengah masyarakatnya (Kisah Para Rasul 23:2-5; Keluaran 22:28).
Boleh saja untuk bekerja dan mengabdi pada pemerintah dunia, seperti yang dilakukan Yusuf, Nehemia, Daniel, dan Obadiah (Kejadian 41:41-44; Nehemia 1:11; Daniel 6:4; 1 Raja-raja 18:3-4,14).
Kita harus tunduk pada pemerintah (Roma 13:1-5; 1 Petrus 2:13-16), dan hanya menentang jikalau apa yang diperintahkan bertentangan dengan apa yang diajarkan Tuhan dalam firmanNya. (Kisah Para Rasul 4:19-20; Daniel 3:8-18). Walaupun tidak menurut pada raja yang jahat, namun seseorang harus tetap menghargai raja tersebut (Daniel 6:4-21).
Bersembunyi dari wewenang pemerintah yang jahat DIPERBOLEHKAN (Amsal 27:12; Amos 5:13; 1 Raja-raja 17:2-10; 18:4,9-14; 1 Samuel 19:11-12).
Janganlah menjadi pemberontak yang melawan pemerintah (Amsal 17:11; 28:2; Yesaya 1:23; Yeremia 42:10-11) tanpa sebab yang tepat (2 Raja-raja 9; 1 Raja-raja 11:29-40).
Bayarlah pajak anda; ini pantas bagi pemerintah untuk mengumpulkannya (Matius 22:17; Roma 13:7).
Janganlah mengagungkan diri anda dihadapan penguasa (Amsal 25:6,27).
Janganlah menjadi rakus atau tamak dihadapan penguasa (Amsal 23:1-3).
P: Dalam Amsal 31:4-5, apakah BOLEH atau tidak bagi orang benar minum anggur?
J: Seorang raja tidak seharusnya mabuk minuman, tapi sebagai tambahan, seorang raja tidak seharusnya minum "ketika sedang bekerja", dimana keputusannya penting dan mabuk minuman dapat mempengaruhi keputusannya. Sungguh menyedihkan untuk datang dihadapan seorang hakim, dan tingkat kemurahan atau kekerasan atas hukuman tergantung pada jumlah minuman yang ia minum.
P: Apakah Amsal 31:6 dan 1 Samuel 31:4-6 mengajarkan bahwa euthanasia BOLEH?
J: Tidak. Ayat tersebut hanya mengatakan bahwa anastesia dan penawar rasa sakit itu BOLEH. Tidak ada disebutkan disini untuk membunuh orang lain. Lihatlah pembahasannya dalam Pengkhotbah 3:2 dan dalam sebuah buku Now That’s A Good Question hal.456-458 untuk informasi lebih lengkap tentang euthanasia.
P: Apakah Amsal 31:6-7 mengajarkan bahwa BOLEH bagi orang miskin dan orang yang sedang berbeban berat "minum untuk melupakan sesuatu"?
J: Ayat ini mengatakan bahwa kemabukan adalah untuk mereka yang ingin mati, atau seorang yang kalah, dan ingin melupakan kesengsaraan mereka. Hal ini tidak disarankan bagi orang untuk mabuk minuman untuk melupakan sesuatu. Namun, lebih pada mengatakan bahwa walaupun orang lain melakukannya, para raja tidak diharapkan untuk melakukannya.
P: Dalam Amsal 31:8-9, bagaimana orang benar diharapkan untuk bersuara bagi yang tertindas?
J: Kita diajarkan untuk membela mereka dari keputusan pengadilan yang tidak adil, penindasan ekonomi, dan penindasan lainnya.
P: Dalam Amsal 31:8-9 dan Amsal 26:17, bagaimana orang benar menyeimbangkan dalam berbicara pada yang tertindas, tanpa mencampuri dalam pertengkaran yang bukan urusannya?
J: Perbedaannya disini: ketika yang tertindas tidak sedang dalam sebuah perkelahian, atau sedang berkelahi dan di sisi lain adalah seorang penyerang yang tidak adil, dan mereka hadir untuk menolong.
P: Dalam Amsal 31:10-31, apakah wanita diharapkan untuk menjadi pasif?
J: Tentunya bukan wanita dalam bagian Alkitab ini.
Dia bekerja dengan tangannya (Amsal 31:13,22) dan mengambil keuntungan dari ini, ada dalam Amsal 31:24,31.
Ia belanja makanan (Amsal 31:14) dan memasaknya. Amsal 31:15
Ia mengatur hal-hal lain. Amsal 31:15
Ia sendiri yang memutuskan untuk membeli sebuah lahan. Amsal 31:16.
Ia berkebun di kebun anggur. Amsal 31:16 (perlu dicatat bahwa sebuah keluarga tidak memiliki seluruh kebun anggur hanya untuk keperluan pribadi. Sebuah kebun anggur adalah sumber keuntungan.)
Ia secara fisik kuat. Amsal 31:17
Ia juga berdagang, tidak hanya untuk kebutuhan tapi untuk mendapat keuntungan. Amsal 31:18
Ia sendiri yang memberikan amal pada yang miskin. (Ia harus mengkontrol uang dalam mempergunakannya.) Amsal 31:20
Ia mengatur urusan rumah tangga. Amsal 31:21
Ia seorang yang bijak, dan mengajarkan tentang hikmat. Amsal 31:26
P: Dalam Amsal 31:15, mengapa perempuan yang berbudi tinggi bangun sebelum subuh?
J: Jika anda harus bangun sebelum subuh setiap hari untuk menjadi seorang yang berbudi tinggi, maka banyak perempuan yang akan susah!
Sesungguhnya, ini menunjukkan bahwa ia tidak malas, atau mudah untuk tertidur. Pada masa itu dan budayanya, umumnya orang bangun sekitar waktu subuh dan pergi tidur sebelum gelap, karena tidak ada penerangan listrik.
P: Dalam Amsal, salinan apa saja yang masih ada hingga sekarang?
J: Dead Sea scrolls: (tahun 1 S.M.) 2 salinan yang terpisah. The Dead Sea Scrolls Today hal.30 dan Wycliffe Bible Dictionary hal.436-438.
4Q102 39 firman atau bagian firman dari Amsal 1:27-2:1 (tahun 30-1 S.M. karena tertulis dalam "early Herodian script")
4Q103 125 firman dari Amsal 9:16 (atau mungkin Amsal 9:4); 13:6-9; 14:6-13; 14:27-28)?); 14:31-15:8; 15:19-31. (tahun 50 A.D.) karena tertulis dalam "late Herodian script"
Salinan Alkitab Kristen, dari sekitar tahun 350 A.D., berisi Perjanjian Lama, termasuk kitab Amsal.
Vaticanus (tahun 325-350 A.D.) telah menjaga seluruh isi Amsal.
Sinaiticus (tahun 340-350 A.D.) telah menjaga seluruh isi kitab Amsal.
Alexandrinus (tahun 450 A.D.) telah menjaga seluruh isi Amsal.
P: Siapakah beberapa penulis terdahulu yang mengarah pada kitab Amsal?
J: Penulis zaman pra- Nisen yang mengarah pada atau menyinggung ayat-ayat dalam kitab Amsal adalah:
Philo dari Alexandria (tahun 15/20 S.M.-50 A.D.) mengarah pada kitab Amsal dalam beberapa bagian. Khususnya, adalah ayat-ayat dari Amsal 3:4; 3:11; 4:3.
Clement dari Roma (tahun 97/98 A.D.)
Ignatius dari Antiokia (tahun 100-117 A.D.)
Justin Martyr (tahun 138-165 A.D.) mengutip beberapa ayat dari Amsal, tapi juga mengutip seluruh ayat dari Amsal 8:21-36
Melito/Meleto dari Sardis (tahun 170-177/180 A.D.)
Athenagoras (tahun 177 A.D.)
Theophilus dari Antiokia (tahun 168-181/188 A.D.)
Irenaeus dari Lyon (tahun 182-188 A.D.)
Tulisan "Five Books Against Marcion" milik Tertullian (tahun 207/208 A.D.)
Clement dari Alexandria (tahun 193-217/220 A.D.)
Hippolytus (tahun 222-235/6 A.D.)
Commodianus (tahun 240 A.D.) (kiasan)
Origen (tahun 225-254 A.D.)
Cyprian adalah seorang Uskup dari Kartago dari tahun 248 sampai kematian martirnya tahun 258 A.D.. Ia mengutip dari "Amsal" dalam Treatise 12 The Third Book 8,16,102,103,105,107,108 dalam bagian lain.
Firmilian dari Kesarea pada Cyprian (tahun 256 A.D.)
Dionysius dari Alexandria (tahun 246-256 A.D.)
Ketujuh Dewan dari Kartago (tahun 258 A.D.)
Dionysius dari Roma (tahun 259-269 A.D.) (kiasan)
Archelaeus (tahun 262-278 A.D.)
Petrus dari Alexandria (tahun 306,285-310/311 A.D.)
Methodius dari Olympus dan Patara (tahun 260-312 A.D.)
Alexander dari Alexandria (tahun 313-326 A.D.)
Lactantius (tahun 315-325/330 A.D.)
P: Dalam Amsal, apa sajakah beberapa perbedaan terjemahan dalam bahasa Ibrani dan bahasa Yunani Septuagin?
J: The Expositor’s Bible Commentary volume 5 hal.890 mengatakan bahwa tulisan Septuagin mirip dengan pasal 1 sampai 9, tapi ada perbedaan yang besar dalam pasal 10 sampai 31. Amsal 29:1-14 meniru Amsal 24:22. Amsal 30:15-33; 31:1-9 meniru pasal 24. Berikut ini beberapa perbedaan terjemahan, utamanya dari Amsal 18.
Amsal 1:16 "karena kaki mereka lari menuju kejahatan dan bergegas-gegas untuk menumpahkan darah" (Tulisan Masoretik dan tulisan Alexandrine Septuagin) vs. tidak ada (dalam tulisan Septuagin lain)
Amsal 1:17 "Karena percuma jaring dibentangkan didepan segala yang bersayap" vs. "karena jaring yang dibentangkan tanpa sebab bagi burung-burung" (tulisan Septuagin) vs. "Dengan adil jaring dibentangkan bagi burung-burung." (Letter of Barnabas bag./psl.5 hal.139)
Amsal 1:31 "murtad" vs. "jerat" dalam 4Q102 (mirip dalam bahasa Ibrani)
Amsal 3:27 "dari yang berhak menerimanya" vs. "dari yang miskin" (tulisan Septuagin). Tulisan ini tidak ada dalam tulisan Peshitta dan Targum. (Lihat pada The Expositor’s Bible Commentary volume 5 hal.920-921)
Amsal 4:5 Dalam Tulisan Masoretik dan tulisan Alexandrine Septuagin, tapi tidak dalam tulisan Septuagin lain.
Amsal 8:29,32,33 Dalam Tulisan Masoretik dan tulisan Alexandrine Septuagin, tapi tidak dalam tulisan Septuagin lain.
Amsal 7:22 "bodoh" bahasa Ibrani vs. "rusa" bahasa Siria dan tulisan Septuagin
Amsal 11:3 Dalam Tulisan Masoretik dan tulisan Alexandrine Septuagin, tapi tidak dalam tulsian Septuagin lain
Amsal 11: sebagian dari ayat 10,11 Dalam Tulisan Masoretik dan tulisan Alexandrine Septuagin, tapi tidak dalam tulsian Septuagin lain
Amsal 13:6 Dalam Tulisan Masoretik dan tulisan Alexandrine Septuagin, tapi tidak dalam tulsian Septuagin lain
Amsal 14:32 "dalam kematian ini (bahasa Ibrani bemoto) vs. "dalam ketulusannya" (Tulisan Septuagin. Dalam bahasa Ibrani menjadi betummo)
Amsal 15:19 Dead Sea Scroll 4Q109 secara kebetulan mengubah urutan dua huruf
Amsal 15:28 "menimbang-nimbang" vs. tidak ada dalam 4Q109
Amsal 16:33 Dalam Tulisan Masoretik dan tulisan Alexandrine Septuagin, tapi tidak dalam tulsian Septuagin lain
Amsal 18:1 "Ia yang memisahkan dirinya untuk mencari keinginannya sendiri; ia membantah semua perkataan yang bermaksud menasehati." vs. "Seseorang yang ingin memisahkan diri dari sesamanya untuk mencari pembenaran diri; tapi seluruh hidupnya ia akan dicemooh."
Amsal 18:2 "hanya dalam membuka hatinya." vs. "dipimpin oleh kebodohan."
Amsal 18:3 "datang, cemoohan datang, juga; dan dengan memalukan datang celaan." vs. "datang ke dalam perbuatan jahat, ia memandang rendah mereka; dan tidak menghargai dan mencemooh yang lewat di depannya."
Amsal 18:4 "perkataan … perairan" vs. "kata … air"
Amsal 18:4 "Sumber hikmat seperti batang air yang mengalir" vs. "sungai dan sumber kehidupan bersemi seterusnya"
Amsal 18:5 "mengangkat muka" vs. "menerima seseorang"
Amsal 18:5 "orang benar" vs. "keadilan"
Amsal 18:6 "meminta pukulan [pemukulan]" vs. "berseru meminta kematian"
Amsal 18:8 "Perkataan pemfitnah adalah seperti penyedap; yang masuk kedalam lubuk hati." vs. "Ketakutan mematahkan hati orang yang lamban; dan jiwa yang keperempuan-perempuanan akan lapar."
Amsal 18:9 "saudara dari si perusak" vs. "saudaranya yang merusak dirinya sendiri"
Amsal 18:10 "menara yang kuat" vs. "kekuatan yang besar"
Amsal 18:11 "dan seperti tembok tinggi dalam pemikirannya" vs. "dan kemegahannya memberikan bayangan yang lebar."
Amsal 18:12 "kerendahan hati mendahului kehormatan" vs. "orang yang rendah hati akan dihormati"
Amsal 18:14 "Semangat seseorang akan menyembuhkan penderitaannya" vs. "Seorang pelayan yang bijak menenangkan kemarahan seseorang"
Amsal 18:14 "semangat yang patah" vs. "seseorang dengan semangat yang redup"
Amsal 18:15 "memperoleh pengetahuan" vs. "membeli kebijaksanaan"
Amsal 18:16 "hadiah (sogokan) memberi keluasan kepada orang" vs. "hadiah memperbesar"
Amsal 18:17 "Ia yang pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar; tapi lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya." vs. "Seseorang yang benar menyalahkan dirinya sendiri pada awal bicaranya, tapi ketika ia masuk dalam pertikaian, lalu musuh marah."
Amsal 18:18 "Undian menyebabkan pertikaian berhenti" vs. "Seseorang yang diam memadamkan pertengkaran"
Amsal 18:19 "Seorang saudara yang dikhianati" vs. "Seorang saudara ditolong oleh seorang saudaranya"
Amsal 18:19 "perdebatan mereka adalah seperti palang gapura pada sebuah puri" vs. "dan [saudaranya] adalah sekuat istana yang sesungguhnya"
Amsal 18:20 "perut akan dikenyangkan" vs. "memenuhi perutnya"
Amsal 18:21 "Kematian dan kehidupan" vs. "Kehidupan dan kematian"
Amsal 18:21 "menggemakannya" vs. "menguasainya"
Amsal 18:22 "menemukan" vs. "telah menemukan"
Amsal 18:22 "Yehova" vs. "Allah. Ia [siapapun] yang menyia-nyiakan istri yang baik, menyia-nyiakan hal yang baik, dan ia yang melakukan perzinahan adalah bodoh dan tidak beriman." (Tulisan Septuagin)
Amsal 18:23,24 tidak ada dalam tulisan Yunani Septuagin.
Amsal 19:1,2 tidak ada dalam tulisan Yunani Septuagin.
Amsal 19:4 "teman" vs. "sahabat yang ia miliki"
Amsal 19:13b "tetesan yang terus-menerus" vs. "tetesan yang terus-menerus. Janji yang dibayarkan pada penyewaan wanita sundal tidaklah murni." (tulisan Septuagin)
Amsal 19:27 "Berhenti mendengarkan didikan anakku, dan kau akan tersesat dari perkataan pengetahuan." vs. "seorang anak yang berhenti untuk melakukan disiplin mudah untuk tersesat dari pengetahuan yang menyimpang." (tulisan Septuagin)
Amsal 21:16,17 Dalam Tulisan Masoretik dan tulisan Alexandrine Septuagin, tapi tidak dalam tulsian Septuagin lain
Pertanyaan Mengenai Alkitab Pada Kitab Amsal
P: Dalam Amsal, apakah nilai-nilai yang ada dalam kitab ini?
J: Banyak orang Kristen dapat memberikan banyak jawaban yang bagus, tapi inilah perkataan penjelasan terdahulu oleh Hippolytus (tahun 225-235/6 A.D.): "Amsal, demikianlah, firman mengenai nasehat yang berguna bagi keseluruhan jalan kehidupan; bagi mereka yang mencari jalan mereka pada Allah, kitab ini berguna sebagai penuntun dan pertanda untuk membangkitkan dalam kelelahan mereka dalam perjalanan."
Hippolytus (tahun 170-235/6 A.D.) adalah seorang murid dari Irenaeus (menulis tahun 182-188 A.D., hidup pada tahun 120-202 A.D.), yang adalah seorang murid dari Polycarpus (menulis antara tahun 100-155 A.D.), yang adalah seorang murid dari Rasul Yohanes (yang meninggal sekitar tahun 90-110 A.D.)
P: Dalam Amsal, apakah yang dimaksud dengan "kesusastraan tentang kebijaksanaan"?
J: Saat ini ada tipe atau aliran tertentu mengenai kesusastraan, seperti sebuah novel, cerita pendek, kronologis sejarah, hymne, puisi cinta, pemwahyuan, biografi, dan sebagainya. Beberapa genre modern tidak dikenal pada zaman dahulu, dan beberapa kesusastraan genre kuno tidak ditulis lahi saat ini. Sebuah aliran kuno yang ada dahulu adalah "kesusastraan tentang kebijaksanaan". Terdapat sedikitnya empat jenis kesusastraan tentang kebijaksanaan, baik dari dalam ataupun dari luar Alkitab:
Peribahasa dan Pepatah (Instruction of Onkhsheshonqy (tahun 400-300 S.M.) 11:10 mengatakan "ia yang meludah ke langit, maka ludah itu jatuh ke atas wajahnya")
Nasihat Orang Tua
Mengapa Menderita (The Babylonian Dialogue of Human Misery menjawab ini dengan mengatakan para dewa menciptakan makhluk jahat)
Pesimisme terhadap Kehidupan (Kitab Pengkhotbah adalah sebuah bagian dari aliran ini, namun juga kitab ini lebih mengarahkan pada Tuhan.)
Alkitab mengatakan bahwa budaya yang lain juga memiliki orang yang bijak. Untuk contohnya, negara Mesir (dalam 1 Raja-raja 4:30; Yesaya 19:11-12), Edom (Yeremia 49:7; Obadiah 8), Babylonia (Yesaya 47:1,10; Yeremia 50:35; 51:57; Daniel 1:4,20; 2:13-14; 5:8) Berikut ini adalah beberapa contoh dari kesusastraan tentang kebijaksanaan dalam budaya lain:
Bangsa Mesir
Insinger Papyrus (tahun 400-100 S.M.)
Onkhsheshonqy
The Harper’s Song
Dispute of a Man with his Soul
Tulisan dari Pengeran Hardjedef
Instruction of the Vizier Phahhotep (Ptah-Hotep) tahun 2450 S.M.)
Instruction of Kagemni
Merikare (tahun 2160-2040 S.M.)
Amenemhet (Amen-em-Hget) (tahun 2000 S.M.) (dari ayah untuk anak laki-lakinya)
The Instruction of Ani (tahun1100 S.M.)
The Instruction of Amenemope (=Amen-em-Opet, =Amen-em-Ope) (tahun1300-900 S.M.)
Terdapat kesamaan antara Amsal 22:17dan 24:22 dengan pengajaran dari Amenemope
Admonitions of Ipu-Wer (ANET hal.441-444). Sebuah protes melawan perubahan dalam komunitas bangsa Mesir, kemunduran moral, dan ketidakstabilan yang mempengaruhi tata tertib dalam lingkup sosial.
Protests of the Eloquent Peasant (ANET hal.407-410) (abad ke-21 S.M.) sembilan pidato mengenai protes terhadap keadilan para petani melawan Firaun.
Bangsa Sumeria dan Akadia
Instructions of Suruppak (Shuruppak) (tahun 1500-1000 S.M.) memberikan petunjuk mengenai etika dalam pengadilan
Counsels of Wisdom (tahun1500-1000 S.M.)
Amsal orang Akadia (tahun1800-1600 S.M.)
Orang Sumeria: Man and His God (mengapa menderita) (abad ke-18 S.M. sebuah foto sebuah meja tentang hal ini dalam The International Standard Bible Encyclopedia vol.6 hal.123. Dalam karya ini, terdapat seorang yang sedang malang, berdoa meminta pertolongan, dan akhirnya diselamatkan lalu memuji tuhannya.
Orang Akadia: I will Praise the Lord of Wisdom (terkadang disebut Ayub dari Babilonia)
Orang Akadia: Dialogue of Pessimism (abad ke-12 S.M. mengajarkan melalui pertentangan) (ANET hal.437f) seorang pembantu menyetujui dengan apa yang dikatakan tuannya. Ketika tuannya mengatakan hal yang berlawanan, maka pembantunya juga setuju.
Orang Babilonia: The Dialogue About Human Misery (= Teodisi) 27 pidato antara Shagil-kinam-ubbib dan sebuah kelompok orang tentang keadilan yang dari Tuhan dan kesengsaraan manusia.
Orang Hittit: Tale of Appu. Appu menderita karena ia tidak memiliki anak, dan dicela oleh istrinya.
The Words of Ahiqar dari Assyria (tahun 700-400 S.M. orang Aram, dan mungkin orang Akadia) (Sebuah terjemahan bahasa Inggris mengenai hal ini dalam The Old Testament Pseudepigrapha volume 2 hal.494-507).
Bangsa Yunani:
Pseudo-Phocyclides (tahun 200 S.M. - 200 A.D.) (Sebuah terjemahan bahasa Inggris mengenai hal ini dalam The Old Testament Pseudepigrapha volume 2 hal.494-507).
Bangsa Syria:
The Sentences of the Syriac Menander (abad ke-3 A.D.)
Bangsa Yahudi:
Kebijaksanaan Salomo dalam kitab Apokrif
Eklesiastikus (=Sirakh, =Kebijaksanaan dari Ben Sira) dalam kitab Apokrif
3 Makabe (abad ke-1 S.M.)
4 Makabe (abad ke-1 A.D.)
(3 dan 4 Makabe digolongkan sebagai Kesusastraan tentang Kebijaksanaan menurut The Old Testament Pseudepigrapha volume 2 hal.vi-vii).
Dalam Alkitab, tulisan tentang kebijaksanaan adalah Amsal, Pengkhotbah, Ayub, dan Mazmur 19, 37, 104, 107, 147, 148. Beberapa orang telah menyebutnya Kidung Salomo sebagai tulisan mengenai kebijaksanaan, walaupun itu adalah aliran mengenai puisi tentang cinta.
P: Dalam Amsal, apakah "kebanyakan tulisan mengenai kebijaksanaan dianggap berasal dari Salomo dan hampir semuanya menjadi sebuah perkara tentunya …"?
J: Tidak, penanya disini sedang menunjukkan prasangkanya. Berikut ini adalah beberapa contoh yang dikenal mengenai tulisan tentang hikmat dari bangsa Yahudi.
Amsal
Pengkhotbah
Ayub
Mazmur 19, 37, 104, 107, 147, 148.
Kebijaksanaan Salomo dalam kitab Apokrif
Eklesiastikus (=Sirakh, =Kebijaksanaan Ben Sira) dalam kitab Apokrif
3 Makabe (abad ke-1 S.M.)
4 Makabe (abad ke-1 A.D.)
Tidak menghitung Mazmur, dan hanya tiga dari tujuh bagian yang dikatakan ditulis oleh Salomo.
P: Dalam Amsal, diberikan cerita tentang kehidupan pribadi Salomo, mengapa tulisannya harus ada di dalam Alkitab?
J: Pertama kali mari kita melihat apa yang Alkitab katakan mengenai perbuatan Salomo yang salah
Dosa 1. Salomo berdosa dengan menikahi seorang asing untuk menjadi istrinya (Keluaran 34:15-16; Ulangan 7:1-5; Nehemia 13:26-27; 1 Raja-raja 11:1-2; 2 Tawarikh 8:11)
Dosa 2. Dengan memiliki banyak istri (Ulangan 17:17; 1 Raja-raja 11:3)
Dosa 3. Para istrinya membawa hatinya pada allah lain (1 Raja-raja 11:4-6,10,33)
Dosa 4. Membangun tempat yang tinggi dan kuil para dewa untuk istri-istrinya (1 Raja-raja 11:67-8)
Dosa 5. Mempunyai banyak kuda dan kereta tempur (Ulangan 17:16; 2 Tawarikh 9:28; 1 Raja-raja 10:26-29)
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat kita pelajari dari hal diatas.
Pelajaran 1: Walaupun memiliki hikmat yang sama besarnya dengan Salomo, seseorang dapat memiliki hikmat atau kebijaksanaan dan tetap saja tidak patuh pada Allah. Ini mengagumkan mengetahui bahwa tidak peduli setinggi apapun kecerdasan atau yang kita pelajari, itu sendiri tidak akan cukup untuk membuat kita dekat dengan Allah; kita tetap membutuhkan kemurahan Allah.
Pelajaran 2: Seseorang dapat melakukan tindakan kebijaksanaan dimanapun, dan menentang yang lain. Namun, Yakobus 2:10-11 mengingatkan kita bahwa jika seseorang menurut pada hukum di setiap daerah, namun mereka melanggar hokum di satu daerah, mereka tetap saja pelanggar hukum dari hukum Tuhan.
Pelajaran 3: Allah memiliki kebebasan untuk memilih siapapun yang Ia inginkan, walaupun seseorang seperti Salomo, untuk menyebarkan firmanNya pada kita. Tak seorangpun telah menemukan satu ayat dalam Alkitab sebelumnya, yang mengatakan Allah terbatas untuk melakukan hal ini.
Pelajaran 4: Kita tidak bisa berpikir bahwa karena seseorang telah mengalami penurunan moral yang serius, kita bisa saja mengabaikan perkataan mereka. kebenaran Allah adalah kebenaran Allah, tidak peduli dari siapakah kita ini.
Kesimpulan: perkataan Salomo harus berada dalam Alkitab karena hal itu adalah firman Tuhan yang sejati. Dosa-dosa Salomo tidak menjadikan firman Allah tidak berlaku, tidak juga memberikan kita maaf untuk tidak mengikuti mereka.
P: Dalam Amsal, apakah yang menjadi garis besar dari kitab ini?
J: Amsal adalah sebuah kumpulan yang lepas mengenai perkataan yang bijak.
1 Pendahuluan
2-7 Perkataan Salomo pada anak laki-lakinya mengenai nilai kebijaksanaan
…2 Manfaat Hikmat lebih berharga daripada perak
…3 Hikmat memberikan upah, tapi hikmat itu sendiri adalah upahnya
…4 Hikmat menjaga dari kesusahan dan penyakit
…5 Hikmat menjaga dari perbuatan seksual yang tidak bermoral
…6 Hikmat menjaga dari kemiskinan, percekcokan, hal-hal yang buruk, dan ketidaksopanan
…7 Menganggap hikmat sebagai saudaramu vs wanita jalang
8 "Dengarlah hikmat memanggil" – seruang tentang kebijaksanaan atau hikmat
9 Undangan dari hikmat vs kebodohan
10-22:16 "Amsal Salomo"
…10-15 Kebenaran vs. Kefasikan
…16-22:16 Nilai dari hikmat
22:17-24:34 "Mengatakan tentang hikmat"
24:23-24 "Hal-hal ini juga amsal dari orang bijak"
25-29 "Ini juga adalah amsal dari Salomo, yang disalin oleh pegawai-pegawai Hizkia, raja Yehuda,"
30 "Perkataan Agur" – Perbandingan dengan hikmat
31 "Perkataan Raja Lemuel"
…31:1-9 Seperti itulah seorang Raja
…31:10-31 Istri seorang bangsawan
Pasal 1 seperti pembukaan dalam simfoni. Pembukaan itu memberikan sebuah intisari pada tema yang nantinya akan ditemukan dalam kitab ini. Rasa takut pada Tuhan, pengajaran seorang ayah pada anak laki-lakinya, dan panggilan hikmat.
P: Dimanakah Amsal dikutip dalam Perjanjian Baru?
J: Dibawah ini ada sepuluh bagian dimana terdapat ayat Amsal didalamnya.
Amsal 1:16 |
Roma 3:15 |
Amsal 3:7 |
Roma 12:16 |
Amsal 3:11-12 |
Ibrani 12:5-6 |
Amsal 3:34 |
Yakobus 4:6 |
Amsal 10:12 |
1 Petrus 4:8 |
Amsal 11:31 |
1 Petrus 4:18 |
Amsal 24:21 |
1 Petrus 2:17 |
Amsal 25:21-22 |
Roma 12:20 |
Amsal 26:11 |
2 Petrus 2:22 |
Amsal 27:1 |
Yakobus 3:13 |
P: Dalam Amsal, bagaimana seharusnya kita menafsirkan kitab ini?
J: Kitab ini mengkombinasikan baik dari pengajaran yang dalam ataupun yang sederhana dengan puisi bahasa Ibrani yang indah. Kita harusnya mengetahui bahwa segala yang dikatakan adalah sesuatu yang umum dan universal. Yang dapat diaplikasikan oleh setiap orang dalam setiap komunitas, dan apa yang ditunjukkan umumnnya benar adanya, tapi tidak sepenuhnya benar secara individual.
P: Dalam Amsal 1:1, apakah Salomo menulis seluruh kitab Amsal ini?
J: Tidak. Salomo mungkin menulis hampir semua Amsal ini, tapi Amsal 30 ditulis oleh Agur, dan Amsal 31 berasal dari cerita Lamuel mengenai apa yang diajarkan ibunya. Tidak ada alasan untuk menyamakan Agur dan Lamuel dengan Salomo. Lebih dari 4/5 dari Amsal ditulis oleh Salomo. Clement dari Alexandria (tahun 183-217 A.D.) Stromata 2:15 juga menceritakan bahwa Salomo menulis Amsal.
Para cendekiawan membedakan pada apakah pendahuluan disini mengarah pada bagian pertama (Amsal 1:2-9:18) atau pada seluruh isi kitab Amsal, tapi mungkin saja itu hanya mencakup bagian pertama saja, karena bagian yang lain mempunyai pendahuluannya sendiri.
P: Dalam Amsal 1:1-7, apa yang menjadi maksud dari kitab ini?
J: Amsal adalah sebuah kitab yang praktikal dengan perkataan yang dalam dan sederhana mengenai hikmat. Setiap orang beriman membutuhkan hikmat dari Allah, dan kitab ini membantu kita untuk belajar mengenai hikmat darI Allah.
Amsal 1:1-6 memberikan pernyataan yang dimaksudkan dalam kitab ini.
"Untuk mengetahui hikmat dan pengajaran,
Untuk melihat perkataan mengenai pemahaman.
Untuk menerima pengajaran dalam sikap yang bijak,
Kebenaran, keadilan, dan kesetaraan;
Untuk memberikan kebijaksanaan pada orang yang belum dewasa,
Untuk pengetahuan bagi orang muda dan kebijaksanaan,
Seorang yang bijak akan mendengar dan senang untuk belajar,
Dan seorang yang memahami akan memperoleh nasehat yang bijak,
Untuk memahami sebuah peribahasa dan sebuah gambar, Perkataan mengenai hikmat dan teka-teki di dalamnya."
P: Dalam Amsal 1:7, apakah kita diajarkan untuk takut pada Tuhan atau mencintai Tuhan Allah?
J: Keduanya, semestinya dipahami seperti itu. Kita diajarkan untuk mencintai Tuhan Allah dengan segenap hati kita, pikiran, jiwa dan kekuatan kita. Namun, kita tidak diajarkan untuk menganggap Tuhan hanya sebagai "teman" kita dan kesepuluh perintah bukanlah "hanya sepuluh anjuran". Rasa takut akan Allah adalah menghormatiNya sebagaimana Dia, dan menjadi hormat terhadapNya. Amsal 8:13 mengatakan bahwa rasa takut akan Allah meliputi hal-hal yaitu membenci kejahatan, kesombongan, keangkuhan, perbuatan jahat dan bicara dengan menipu.
Orang Kristen yang sejati tidak perlu takut bahwa Allah akan mengirimkan mereka (Ibrani 12:18-24), kita juga tidak perlu takut akan takdir yang abadi bagi mereka yang tidak menerima Yesus sebagai Tuhan mereka dan Juru Selamat mereka. Seperti contohnya, Petrus sangat berfokus pada keselamatan bagi para pendengarnya, yang ia memohom pada mereka agar mereka mmau diselamatkan seperti dalam Kisah Para Rasul 2:40.
P: Dalam Amsal 1:7,20; 9:10; 14:27; Mazmur 111:10; Ayub 28:28, apakah itu hikmat, dan bagaimanakah rasa takut akan Allah menjadi awal dari hikmat?
J: Hikmat dapat di definisikan sebagai terapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan. Ini adalah aneh, bahwa bangsa tidak dikatakan sebagai bangsa yang bijak, tetapi hanya pada orangnya saja. menghormati Tuhan dan menurutiNya adalah hal penting yang harus ada pertama kali untuk memiliki hikmat yang sejati. Amsal 8:13 mengatakan bahwa rasa takut akan Tuhan adalah membenci kejahatan, dan Allah membenci kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut yang penuh tipu muslihat.
P: Dalam Amsal 1:8, apakah ini berarti bahwa kita harus menuruti perintah orang tua kita daripada perintah Tuhan?
J: Tidak. Bahkan, ayat ini justru mengajarkan bahwa kita harus mengikut pada pengajaran Tuhan, yang mana banyak orang belajar dari ketika mereka masih anak-anak melalui orangtua mereka yang saleh.
P: Dalam Amsal 1:10, bagaimana para pendosa memikat yang lain?
J: Terkadang mereka menggunakan argumentasi logis untuk meyakinkan orang lain, tapi cara ini bukanlah cara yang utama. Bahkan seringkali, juga menggunakan cara-cara yang menarik pada keinginan untuk berbuat dosa, dan pada tekanan yang datang dari kelompoknya. Bayangkan bagaimana akan ada berbagai TV, film, dan iklan di papan reklame jika tidak ada daya pikat dosa.
Satu hal penting yang harus direnungkan adalah bahwa dua orang mungkin dianggap mempengaruhi melalui daya pikat yang sama, namun hal itu dapat ditanggapi secara berbeda. Kita mungkin tidak mempunyai kontrol terhadap segala sesuatu yang mencoba untuk memikat kita, tapi kita bertanggung jawab untuk seberapa banyak kita mengijinkan diri kita sendiri untuk dipengaruhi oleh hal-hal yang tidak baik dan merugikan.
P: Dalam Amsal 1:29, mengapa beberapa orang membenci pengetahuan?
J: Ketika beberapa orang apatis terhadap pembelajaran, yang lain sebenarnya membenci pengetahuan. Pengetahuan agar anda tidak berbuat dosa, dan mengapa anda tidak melakukan perbuatan dosa, adalah tidak diingini bagi mereka yang telah membuat pikiran mereka untuk mereka mau berbuat dosa.
Dalam maksud yang sama, 2 Korintus 2:15-16 mengatakan bahwa orang Kristen adalah "bau yang harus dari Kristus". Bagi beberapa orang kita akan mencium kematian, dan bagi yang lain akan mencium kehidupan. Bagi mereka yang menolak Allah yang sejati, kita adalah pengingat yang tidak menyenangkan mengenai hari penghakiman yang akan datang. Bagi mereka yang percaya bahwa dosa adalah tak dapat dielakkan dan normal, kita adalah pengingat yang melihat pandangan mereka cetek dan salah.
P: Dalam Amsal 1:32, bagaimana orang bebal akan dibinasakan oleh karena kelalaiannya?
J: Uang memberikan mereka segala kebutuhan dalam hidup yang mereka inginkan. Hal ini secara jasmani akan membunuh mereka, entah melalui penyakit (termasuk sirosis), kekerasan, atau ha-hal lain. Sebagai tambahan, dosa-dosa orang bebal membunuh mereka secara rohani.
P: Dalam Amsal 2:8,13, apakah jalan keadilan dan jalan yang gelap?
J: Jalan adalah sebuah topik kunci dari Amsal. Para sarjana teknik saat ini mungkin menyebutnya proses. Ketika anda menggunakan keputusan yang baik, maka perjalanan anda di dalam jalan tersebut akan dengan mudah untuk menggunakan lebih banyak keputusan yang baik. Ketika anda berdosa, satu akibat yang anda terima adalah seringkali anda memiliki keinginan yang lebih besar untuk melakukan dosa lagi. Sebagai tambahan, terkadang anda merasa anda harus berbuat dosa yang kedua kali untuk menutupi dosa yang pertama anda lakukan, seperti ketika Daud melakukan pembunuhan untuk menutupi dosanya dalam perzinahan.
P: Dalam Amsal 2:16,19; 5:3-6; 6:24, apakah perempuan asing di sini?
J: Ini mengarah pada perempuan yang tidak bermoral, terutama seseorang yang telah melakukan perzinahan seksual untuk mendapatkan uang.
P: Dalam Amsal 3:2; 9:11; 10:21,27, bagaimana bisa menuruti perintah Allah akan memberikan anda hidup dengan umur panjang?
J: Pertama, mereka yang menuruti perintah Allah diberkati olehNya (Amsal 8:32). Kedua, tentunya, hidup dalam kehidupan yang saleh umumnya menghilangkan kesempatan anda untuk bisa mati karena kecanduan alcohol, kecanduan obat, merokok, AIDS dan penyakit kelamin, dan bahkan dari kekerasan. Namun, hal-hal ini akan menjadi manfaat yang tidak berarti jika dibandingkan dengan kehidupan yang abadi bersama Allah.
P: Dalam Amsal 3:5, mengapa kita seharusnya tidak mengandalkan pada diri kita sendiri, padahal banyak suara dalam kehidupan modern ini mengatakan bahwa kita harus mengandalkan diri kita?
J: Orang-orang dapat mengatakan mereka percaya pada Tuhan dan kebenaran Alkitab. Namun, anda dapat percaya tanpa mengandalkan diri pada Tuhan. Mengandalkan diri pada Tuhan berarti percaya sepenuhnya bahwa hikmat Tuhan adalah hikmat yang terbaik, dan percaya segenap hati bahwa cara Tuhan adalah yang terbaik bagi anda dan bagi semua yang anda cintai.
P: Dalam Amsal 3:7, bagaimana bisa seseorang menganggap dirinya sendiri seorang yang bijak, dan mengapa ini salah?
J: Pada akhirnya, ini berarti baik percaya kebijaksanaan anda lebih besar, lebih berguna atau bahkan lebih baik dari hikmat Tuhan. Hal itu juga dapat berarti bahwa anda berpikir anda telah "mencapainya" dan tidak perlu belajar banyak lagi. Sikap Paulus sangat berbeda dengan hal ini yang dapat dilihat dari Filipi 3:12-14.
P: Dalam Amsal 3:9, bagaimana kita memuliakan Allah dengan harta kita?
J: Ketika pekerjaan dan waktu behubungan dekat dengan uang, hal-hal itu adalah topik yang berbeda yang tidak dibicarakan di sini. Berikut ini ada 28 daftar cara kita memuliakan Allah dengan harta kita. Anda dapat mengingat empat kategori dengan sebuah kalimat seperti ini "Hope In God, not Wealth" atau dalam bahasa Indonesia adalah "Berharap Dalam Tuhan, bukan Harta".
"Hearts free from the love of money" -- Hati yang bebas dari kecintaan akan uang
H1. Menyadari bahwa Allah mempunyai kekuatan, keinginan, dan janji untuk memberikan apa yang dibutuhkan dalam hal keuangan bagi anak-anakNya yang menurut. Janganlah engkau mencintai uang (Mazmur 62:10) atau membiarkan hatimu hanya berkutat pada uang (Matius 6:21; Kolose 3:1-2), dan jangan khawatir tentang uang ( Matius 6:25-34).
H2. Kita diajarkan untuk mengenali bahwa seluruh harta akhirnya adalah milik Allah (Mazmur 24:1; 50:9-12). Tuhan memberikan harta (Ulangan 8:18; Amsal 10:22; 22:4; Maleakhi 3:10-12).
H3. Ketika memiliki harta itu diperbolehkan (1 Timotius 6:17; Ayub 42:10-12; Kejadian 13:2,6; Amsal 10:4; 14:24), harta kekayaan dapat menjadi sebuah perangkap (Hakim-hakim 8:24-27; Markusus 10:21-25). Kita tidak diajarkan untuk mencintai uang (1 Timotius 6:10; 2 Timotius 3:2; Ibrani 13:5; Roma 1:29), menjadi rakus atau loba (Amsal 15:27; Lukas 12:15), atau mengandalkan kekayaan kita (Mazmur 49:6; 52:7; Amsal 11:28; 18:10-11; 30:8-9; Yeremia 9:23; Lukas 12:16-21). Waspadalah bahwa kekayaan mempunyai kecenderungan untuk menjadikan orang menganggap dirinya bijak (Amsal 28:11).
H4. Kita diajarkan untuk mengumpulkan harta surgawi (Matius 6:19-21,24; 19:23; Lukas 12:15-21; Wahyu 3:11). Janganlah takut untuk kehilangan seluruh harta duniawi demi mengikut pada Tuhan. (Ibrani 10:34; Matius 6:19-21; Lukas 2:15-18,33-34; Kisah Para Rasul 4:32-37)
H5. Janganlah iri hati pada orang lain, atau mereka yang mempunyai lebih. (Berapa banyak miliuner … berharga saat ini?) (Mazmur 73:2-17; Amsal 23:17; Mazmur 37:4; Roma 7:7-12; 1 Korintus 13:4). Janganlah mengingini milik orang lain (Keluaran 20:17; Ulangan 5:21; Roma 7:7-12). Janganlah melihat orang lain sesederhana melalui penghasilan yang mereka dapat untuk diberikan pada anda (Amsal 6:26).
H6. Kita diajarkan untuk menghargai hikmat lebih dari harta kekayaan (Amsal 3:14-15; 16:16; 20:15; Mazmur 37:16), dan sebuah nama baik dari pada kekayaan (Amsal 22:1), menyadari bahwa harta kekayaan hanya sementara (Amsal 11:4,18; 23:5; 1 Timotius 6:7). Mengetahui bahwa lebih baik menjadi miskin tapi penuh dengan kasih dan rasa takut akan Tuhan dari pada menjadi banyak harta tapi dipenuhi kebencian dan percekcokan (Amsal 15:16-17; 17:1; 19:1).
H7. Janganlah membohongi diri anda sendiri, berpikir bahwa kekayaan anda dan uang yang dimiliki dapat membeli hal-hal yang berbau surgawi atau abadi (Matius 16:26; Markus 8:37; Kisah Para Rasul 8:20-21; Mazmur 50:9-12; Mikha 6:6-8).
"Integrity in Finances" – Integritas dalam Keuangan
I1. Janganlah mencuri (termasuk pembajakan software) (Keluaran 20:15; Ulangan 5:19; Efesus 4:28; Titus 2:10; Matius 15:19). Janganlah memiliki atau menyimpan barang rampasan (Amsal 1:13,14,19; 10:2). Jika anda telah mencuri, menipu, atau melakukan hal yang salah, maka harus ganti rugi (Keluaran 22:3-15; Bilangan 5:5-8; Lukas 19:8).
I2. Bayarlah utang anda pada orang yang menghutangi anda (Mazmur 37:21; Roma 13:8; Yakobus 5:4) dan tepat pada waktunya (Imamat 19:13; Ulangan 24:15). Bayarlah pajak anda (Matius 22:21; 17: 24-27; Markus 12:17; Lukas 20:25; Roma 13:6), dan denda yang menjadi keputusan pengadilan (Keluaran 21:22).
I3. Janganlah menindas atau secara tidak adil menggunakan pengadilan untuk melawan orang lain yang miskin, ketika kekuatan ada ditangan anda karena anda kaya. (Amsal 14:31; 22:22-23; 24:28; Yakobus 2:6; Yehezkiel 22:7,13,29; 45:9; 1 Raja-raja 21:1-15) (Secara berlawanan, seseorang atau sebuah bangsa dapat memberikan sebuah perbuatan kedermawanan pada orang miskin, dan di waktu yang sama juga menindas mereka.) Lebih lanjut, kita harus membela yang tertindas (Yeremia 7:6; 22:16; Yesaya 1:17; 58:6). Sebagai contohnya, di masa lalu para buruh tambang dibayar oleh perusahaan, dan tidak ada tempat menyimpan upah disekitar penambangan kecuali satu tempat yang dimiliki oleh perusahaan itu yang akan membebani untuk apa yang mereka pilih. Maka ada sebuah lagu tentang seorang buruh tambang "… menjual diriku pada perusahaan penyimpanan."
I4. Kita seharusnya membenci untuk menerima sogokan (Amsal 15:27; 17:23; Mazmur 15:5; Keluaran 23:8; Ulangan 16:19; Pengkhotbah 7:7; 1 Samuel 12:3; Yesaya 1:23; Amos 5:12; 2 Tawarikh 19:7), karena mereka dapat merusak hati kita (Ulangan 16:19; Amsal 15:27; 28:16; Mazmur 15:5; Pengkhotbah 7:7; Yesaya 5:13; 1 Samuel 4:3-4).
I5. Janganlah menyatakan tanah yang bukan milik anda (Ulangan 19:14; 27:17; Amsal 22:28; 23:10; Ayub 24:2) atau barang bernilai milik orang lain (Yosua 7:1:20-24).
I6. Janganlah berbohong mengenai apa yang anda berikan (Kisah Para Rasul 5:1-11) atau menyombongkan diri untuk apa yang tidak anda berikan (Amsal 25:14)
I7. Jujurlah dan berhati-hatilah dalam menggunakan uang yang dari rumah Tuhan (2 Raja-raja 12:4-16; Nehemia 13:4-13). Hindarilah perbuatan yang tidak pantas dengan perihal keuangan (2 Korintus 8:18-21; 1 Tesalonika 5:22).
"Giving Our Money" – Memberikan Uang Kita
G1. Janganlah pelit (Amsal 28:22; 2 Korintus 9:6), lebih lagi memberikan dengan hati bersuka (2 Korintus 9:7). Tuhan melihat pemberian dalam proporsi yang sesuai kemampuan anda (Markus 12:42-43; Lukas 21:2-3) dan berapa harga yang harus anda dibayar (2 Samuel 24:21-24). Memberikan persembahan pada Tuhan bukanlah pilihan bagi orang percaya (Maleakhi 3:10-12). Berbagi sesuatu pada umumnya baik (Kisah Para Rasul 4:32), tapi memiliki benda kepunyaan sendiri juga baik (2 Timotius 4:13).
G2. Kita diajarkan untuk memberikan dengan murah hati pada orang miskin, walaupun itu seharusnya dilakukan tanpa adanya acara yang meriah. (Amsal 11:24-25; 14:21; 24:11-12; 29:7; 31:9,20; 11:24-25; 19:9-10,17; 21:13; 22:9; Mazmur 41:1; Yesaya 58:7-8,10; Yeremia 5:28; 22:16; Matius 6:2-4; 19:21; Galatia 2:10; Efesus 4:28; 1 Timotius 6:18-19). Janganlah meremehkan orang miskin (Amsal 22:2).
G3. Kita diajarkan terutama untuk menolong para janda dan yatim piatu. (Yakobus 1:27; Ulangan 15:11; Mazmur 68:5; Ayub 29:12-13), dan orang percaya lainnya (1 Yohanes 3:17-19; Kisah Para Rasul 4:32-35), dan orang yang sakit, kelaparan, telanjang, dan terpenjara (Matius 25:34-46; Zakharia 7:9-10).
G4. Janganlah memberikan uang pada orang bodoh (Amsal 17:16) atau membantu mereka yang menolak untuk bekerja. (2 Tesalonika 3:6-15), namun janganlah meremehkan mereka, dan membantu mereka jika mereka bertobat (Lukas 15:18-30).
G5. Kita diajarkan untuk memberi persembahan bagi pekerjaan Tuhan (2 Korintus 8:1-8; 9:6-11; Amsal 3:9,10; 11:24; 1 Korintus 16:2; Titus 2:13). Namun, anda harus menghargai rumah Allah (Maleakhi 1:10-14), dirukunkan dengan yang lain (Matius 5:23-24), dan tidak memberikan hadiah rampasan (Ulangan 23:18; Amsal 10:2).
G6. Kita diajarkan untuk memberikan kebutuhan bagi keluarga kita. (1 Timotius 5:4,8; Amsal 31:13-15; Markus 7:10-13;~Lukas 15:18-30)
G7: Janganlah ambil uang dari orang yang tidak beriman untuk pekerjaan Allah (3 Yohanes 7). Namun, membayarkan bagi orang yang tidak beriman untuk pekerjaannya dapat dibenarkan (1 Raja-raja 5:3-18). Mencari kesempatan untuk mengganti kebaikan orang (2 Samuel 9:1; Ester 6:1-4), namun janganlah mengharapkan untuk diganti pada dirimu di dunia ini (Lukas 6:30,34-35).
"Wisdom in Finances" – Kebijaksanaan dalam Keuangan
W1. Kita menyediakan apa yang menjadi kebutuhan kita sehari-hari (Titus 3:14). Para pelayan Tuhan sangat terpuji dalam membayar ganti rugi (1 Korintus 9:4-12; 1 Timotius 5:18; Galatia 6:6).
W2. Kita seharusnya merencanakan dan menabung untuk masa depan (Amsal 6:6-8; 10:5; 31:16; Lukas 15:18-30; Titus 3:14), termasuk sebuah warisan bagi anak-anak kita (Amsal 13:22; 17:2; 19:14; Mazmur 17:14).
W3. Kita tidak menggunakan keuangan secara gegabah (Amsal 22:26-27; 6:2-3) atau menjamin untuk orang lain (Amsal 6:1,3; 11:15; 17:18; 20:16; 27:13).
W4. Kita tidak diajarkan untuk menghabiskan kekayaan kita dengan sia-sia atau menggunakan itu untuk perbuatan dosa (Amsal 20:21; Yakobus 5:5; Matius 23:25; Amos 6:4-7). Kita seharusnya menjaga milik kita (Amsal 12:10,11,27). Kita seharusnya tahu mengetahui kondisi harta kekayaan kita, karena jika kita tidak hati-hati kita akan kehilangan. (Amsal 27:23-24).
W5. Berhati-hatilah berhutang; sadarilah bahwa yang menghutangi adalah yang berkuasa atas yang dihutangi (Amsal 22:7).
W6. Waspadalah ketika menerima hadiah yang diberikan dengan keengganan hati (Amsal 23:1-3)We give to full-time godly workers & the Lord's people. 1Cr9:7-14
. Memberikan hadiah (pantasnya) dapat menguntungkan bagi yang memberikan (Amsal 19:6; 21:14)
W7: Bijaksanalah: banyak orang itu banyak akal atau licik (Amsal 20:14), melakukan usaha untuk menyuap (Amsal 17:8), atau tidak jujur dalam keuangan (Amsal 20:17; Yakobus 5:4). Beberapa orang dapat menentang injil untuk alasan keuangan (Kisah Para Rasul 19:24-28).
P: Dalam Amsal 3:16, Amsal 3:2, dan Amsal 28:16, sejak kita dijanjikan akan usia yang panjang, haruskah rentang kehidupan setiap orang Kristen, akan lebih lama dari rata-rata rentang hidup orang yang bukan Kristen? Jika tidak, bagaimana dengan rentang hidup rata-rata manusia?
J: Jika orang yang saleh hidup hanya 100 tahun, atau 200 tahun, dalam kondisi tubuh dan pikiran yang masih baik, itu mungkin menjadi sebuah kecohan untuk rentang hidup kita yang adalah kekal di Surga. Lihat juga pembahasannya dalam Efesus 6:3 dan Amsal 3:2 untuk informasi selengkapnya.
P: Dalam Amsal 3:27, bagaimana kita diajarkan untuk tidak menahan kebaikan dari orang lain?
J: Ini dapat berarti untuk membayar upah bagi orang yang bekerja pada anda (Yakobus 5:4; Maleakhi 3:5) seperti amal yang anda mengeluarkan sesuatu, dan keinginan untuk membantu yang tidak perlu mengeluarkan apa-apa. Hal itu berarti secara tata bahasa, "Janganlah menahan kebaikan dari orang-orang yang berhak menerimanya. Yang dilakukan dengan memenuhi kewajiban seperti membayar upah untuk pekerja yang dipekerjakan."
Untuk orang-orang yang tidak mempunyai jiwa altruis, Amsal 14:4 mengatakan, "Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum…"
P: Dalam Amsal 4:6, bagaimana hikmat memelihara manusia?
J: Amsal 5:23 menunjukkan bahwa hikmat memelihara manusia dengan menjaga mereka dari jalan yang harus mereka lalui dan menghindarkan mereka dari jalan yang merusak. Ketika anda ada di dalam kehendak Tuhan, maka disiplin bukanlah hal yang buruk untuk anda, dan tidak akan ada hal buruk terjadi pada anda, kecuali Tuhan mengijinkan dalam keagunganNya.
P: Dalam Amsal 4:8, bagaimana kita menjunjung hikmat?
J: Pertama-tama, ini tidak mengarah pada semua hikmat, tapi pada hikmat Tuhan. Kita diajarkan untuk menghargai hikmat lebih dari harta kekayaan (Amsal 3:14-15; 16:16; 20:15)..
Manfaat jasmani
Hikmat membantu kita untuk tetap sehat (Amsal 4:20-27).
Hikmat memberikan rasa aman dan melindungi kita dari hal jahat (Amsal 3:23-26).
Hikmat memberikan kita umur yang panjang, termasuk kehidupan yang kekal. (Amsal 3:16).
Hikmat menjauhkan kita dari kemiskinan (Amsal 3:16; 6:1-11).
Hikmat menyelamatkan kita dari malapetaka (Amsal 1:10-33; 4:10-19).
Hubungan sesame manusia
Hikmat membuat hubunga kita dengan sesama berjalan baik (Amsal 3:21-35; 6:12-19).
Hikmat memberikan rasa hormat (Amsal 1:8-9).
Hikmat menjauhkan kita dari perbuatan seksual yang tidak bermoral (Amsal 5, 6:20-7:27).
Hikmat membantu kita dalam menemukan pasangan yang baik untuk kita (Amsal 31).
Manfaat jangka panjang
Kita diajarkan untuk melihat hikmat Tuhan tidak hanya sebagai sebuah alat untuk sebuah akhir, tapi itu adalah juga upahnya (Amsal 3:13-15; 4:7; 9:1-6).
Hikmat memudahkan kita untuk hidup untuk menyukakan hati Allah dan mendekatkan kita padaNya (Amsal 8:35).
P: Dalam Amsal 4:17, bagaimana beberapa orang memakan roti kefasikan dan meminum anggur kekerasan?
J: Beberapa orang menjalani hidupnya masing-masing, dan mereka suka hidup dalam kefasikan dan kenikmatan. Mereka menerima kefasikan dan kekerasan sebagai bagian dari identitas dan sudah ada dalam diri mereka.
P: Dalam Amsal 5:3-5, mengapa Tuhan [seperti yang dikatakan] menakdirkan perempuan masuk neraka karena menjadi perempuan? (seorang Islam menanyakan ini)
J: Saya sangat terkejut ketika seorang Islam menuduh bahwa Alkitab mengajarkan kalau perempuan sudah dikelilingi dosa. Dalam Amsal 5:3-5 ketika mengatakan "perempuan asing" dikatakan dengan jelas mengenai perempuan jalang yang tidak bermoral. Saya sangat terkejut seorang Islam mengatakan ini juga, ini karena berdasarkan yang hadist katakan mengenai perempuan yang akan masuk neraka.
Umat Islam dalam kebohongan mengenai perempuan dan neraka
"Diceritakan oleh ‘Abdullah bin ‘Umar sendiri bahwa Utusan Allah mengamati: Hai para perempuan, kamu harus memberikan banyak amal dan meminta maaf karena aku melihatmu berada di dalam kumpulan penghuni neraka. Seorang nyonya yang bijak berkata pada mereka: Mengapa bisa terjadi seperti itu, Utusan Allah bahwa kita berada dalam kumpulan di neraka? Mengenai hal ini Nabi yang suci melihat: Kamu mengutuk terlalu banyak dan tidak bersyukur pada pasanganmu. Aku telah melihat tak satupun kekurangan logika dan lemah dalam agama tetapi (disaat yang sama) merampas hikmat dari orang yang bijak, kecuali kamu. Untuk hal ini perempuan berkata: Ada apa dengan logika kita dan agama kita? Ia (Nabi Suci) mengatakan: Kekuranganmu dalam logika (dapat dilihat melalui fakta yang ada) yaitu bahwa dua perempuuan sama dengan satu laki-laki, itulah bukti dari kurangnya rasionalitas kamu, dan kamu menghabiskan beberapa malam (dan siang hari) kamu tidak bersembahyang dan di bulan Ramadhan (selama masa itu) kamu tidak berpuasa, itulah kekurangan dalam agama…" Sahih Muslim vol.1 buku 1 no.143 hal.47-48. Lihat juga Bukhari vol.2 no.161; vol.1 no.301, vol.1 no.28; Sahih Muslim vol.2 buku 4 no.1926 hal.417; vol.4 no.9596-6600 hal.1431 Sunan Nasa’i vol.2 no.1578 hal.342.
"‘Hai para perempuan! Beramalah, karena aku telah melihat bahwa sebagian besar penghuni api neraka adalah kaummu (perempuan).’ Mereka bertanya, ‘Mengapa itu bisa terjadi, Rasullullah?’ Ia menjawab, ‘Kutukan padamu sering sekali dan tidak bersyukur pada suamimu. Aku tidak melihat satupun orang yang lebih kekurangan dalam kecerdasan danagama daripada kamu… Perempuan itu bertanya, ‘Hai Rasullullah? Apakah itu berkurangnya kecerdasan dan agama pada kita?’ Ia berkata, ‘Apakah dua perempuan sama dengan satu laki-laki bukan merupakan bukti?’ Mereka menjawab dengan nada setuju. Ia berkata, ’Ini adalah kurangnya kecerdasanmu. Tidak benarkah ini baha perempuan tidak dapat berdoa selama masa menstruasinya? Perempuan-perempuan itu menyetujui. Ia berkata, ‘Ini adalah kekurangan dalam masalah agama.’" Bukhari vol.1 no.301 hal.181. Lihat juga Sahih Muslim vol.2 buku 4 no.1982,1983 hal.432.
Dalam ilmu teologi yang salah dari Islam Suni, sebagian besar penghuni api neraka adalah perempuan. Mereka tidak bersyukur dan berterimakasih pada suaminya. Kebanyakan penghuni surga adalah kaum miskin. Bukhari vol.7 buku 62 no.125,126 hal.96
P: Dalam Amsal 5:8, apakah yang dimaksud bahwa kita seharusnya bahkan tidak boleh mendekati pintu rumah pezinah?
J: Ada sejumlah alasan mengapa kita harus melakukan ini.
1. Ini bisa saja sebuah godaan untuk masuk dalam rumah itu.
2. Ayat itu memberikan pemunculan roh jahat pada yang lain (2 Korintus 8:22; 1 Tesalonika 5:22), dan ini adalah saksi yang miskin.
3. Ayat ini bisa saja menuntun yang lain tersasar. Kita tidak ingin merusak kata hati saudara sekepercayaan kita.
P: Dalam Amsal 5:15, apakah maksudnya dengan minum air dari kulahmu sendiri?
J: Sebuah kulah adalah sebuah bak besar untuk mengumpulkan air hujan. Anda harus menikmati apa yang anda miliki, dan tidak mengingini yang bukan milikmu (Keluaran 20:17; Ulangan 5:21; Roma 7:7-12).
P: Dalam Amsal 6:17, mengapa Tuhan sangat membenci mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, hati yang membuat rencana-rencana jahat, kaki yang segera berlari menuju kejahatan, saksi yang berdusta, dan orang yang menimbulkan pertengkaran saudara?
J: Ketika Injil tidak menjelaskan secara jelad, daftar ini merupakan semacam pemahaman akan tipikal dasar dari si jahat.
P: Dalam Amsal 6:17, mengapa hanya enam bukan tujuh hal?
J: Ini adalah bentuk tata bahasa, juga disebutkan tujuh dalam Amos 1:3,6,9,13, 2:1,4,6. Daftarnya mempunyai tujuh hal, janganlah melihat daftarnya sebagai "tepat" tujuh secara serius, karena beberapa hal dapat dikombinasikan menjadi satu. Daftar ini tidak selalu semuanya dimasukkan, dan penekanan yang khusus terletak pada hal terakhir.
P: Dalam Amsal 6:26, apa yang dimaksud dengan sepotong rotilah yang penting dari pada perempuan jalang?
J: Ini berarti adanya sebuah hubungan, persahabatan, dan cinta yang dangkal sekali yang pada kenyataannya orang dipandang rendah tidak lebih dari sebuah objek hanya untuk mendapatkan uang. Segala pemikiran mengenai manusia sebagai makhluk hidup hilang sudah.
Namun, pandangan lain adalah bahwa perbuatan dosa dengan melakukan prostitusi itu merugikan, dan itu dapat melakukan perzinahan hanya untuk mendapatkan roti dengan bermalasan.
P: Dalam Amsal 7:7, Apakah lima jenis dari kebodohan dalam kitab ini?
J: Bahasa Ibrani menggunakan lima kata yang jelas, dan mereka mempunyai arti yang berbeda.
Sederhana peti dalam Amsal 1:4,22,32; 7:7; 8:5; 9:4,13,16; 14:15,18; 19:25; 21:11; 22:3; 27:12
Kebodohan k’ciyl dalam Amsal 10:18,23; 13:16; 14:16; 15:14; 17:10,12,16,21; 18:2; 19:1,10; 23:9; 26:1,4,5,6,8,10,11,12; 28:26; 29:11,20
Kebodohan yang membantu nabal digunakan 3 kali dalam Amsal 17:7,21; 30:22
Pemalas ‘asel dalam Amsal 6:6,9; 10:26; 12:11,24,27; 13:4; 15:19, 18:9; 19:15,24; 20:4; 21:25; 22:13; 24:30-34; 26:13-16
Orang yang suka menghina dalam Amsal 1:22; 3:34,35; 9:7,8,12; 13:1; 14:6; 15:12; 19:25,28,29; 21:11,24; 22:10; 24:9; 29:8
P: Dalam Amsal 7:13, apakah yang dimaksud dengan tanpa malu?
J: Dalam konteks ini, itu berarti kejahatan dan tidak merasa malu atau bersalah.
P: Dalam Amsal 8:1-17, bagaimana hikmat berseru-seru?
J: Kesusahan yang diberikan setiap manusia pada diri mereka sendiri karena kurangnya hikmat, pengaruh dari ini adalah satu bentuk seruan untuk hikmat. Namun, ini sepertinya bukan arti yang utama. Firman Allah mengajarkan kita tentang hikmat, dan Roh Kudus menghukum manusia di dunia atas kebutuhan mereka untuk mengetahui Allah. Sementara Roh Kudus tidak berdiam dalam kebanyakan orang beriman dalam Perjanjian Lama, Roh Allah tidak pernah menghilang dari dunia, selalu menghukum manusia atas kebutuhan mereka pada Allah.
P: Dalam Amsal 8:22,23 apakah ini mengarah pada Yesus, dan hingga menunjukkan bahwa Yesus diciptakan, seperti yang dinyatakan oleh Saksi Yehova dalam The Greatest Man Who Ever Lived 1991, hal.11?
J: Tidak, Yesus tidak diciptakan, dan ayat ini tidak mengarah pada Yesus. Hikmat dalam Amsal dilambangkan sebagai perempuan (Amsal 7:4; 8:1,2,3; 9:1,2,3), dan bahkan Saksi Yehova setuju bahwa Yesus bukanlah perempuan. Lihatlah pertanyaan berikutnya untuk pembahasan lebih lengkap.
P: Dalam Amsal 8:22,23, pada siapakah ayat ini diarahkan?
J: Ayat ini tidak mengarahkan pada seseorang, tapi ini adalah personifikasi dari sebuah aspek dari sifat Allah.
P: Dalam Amsal 9:1, apakah yang menjadi tujuh tiang dari hikmat?
J: Alkitab tidak mengatakan itu. Itu mungkin singkat kata mempunyai arti sebagai rumah yang besar. Beberapa orang mengatakan hal itu sama halnya tujuh roh Allah, disebutkan dalam Zakharia 3:9, Yesaya 11:2, dan Wahyu 1:4.
Yakobus 3:17 menggambarkan tujuh aspek dari hikmat: "’ pertama-tama sekali murni, kemudian suka berdamai, peramah, dan penurut. Ia penuh dengan belas kasihan dan menghasilkan perbuatan-perbuatan yang baik. Ia tidak memihak dan tidak berpura-pura." (Terjemahan Wuest)
P: Dalam Amsal 9:2, bagaimana hikmat "mencampur anggurnya"?
J: Anggur dibikin tanpa menambahkan air, dan dicampur dengan anggur lain lagi pada ¾ air. Anggur juga dicampur dengan rempah-rempah.
P: Dalam Amsal 9:8, mengapa seorang yang bijak mencintai seseorang yang mengecamnya?
J: Seorang yang bijak akan menghargai kebenaran, dan tidak akan membiarkan kesombongan mencegahnya untuk dengan rendah hati menerima kebenaran.
P: Dalam Amsal 9:13, siapakah perempuan yang bodoh di sini?
J: Sepertihalnya hikmat memberikan diumpamakan sebagai seorang perempuuan, perempuan yang lain diumpamakan sebagai kebebalan.
P: Dalam Amsal 9:17, apakah yang dimaksud dengan "air curian manis, dan roti yang dimakan dengan sembunyi-sembunyi lezat rasanya"?
J: Ada tiga tafsiran yang saling melengkapi:
Pengetahuan: Sistem eklektik adalah sebuah pengajaran yang salah yang seharusnya anda menggali kebenaran dari banyak sumber yang berbeda (dan biasanya bertentangan).
Perbuatan: Tidak ada alasan fisik bahwa air curian dari seseorang rasa lebih lezat, tapi orang menyukai sensasi untuk mendapatkan sesuatu. Terkadang remaja yang kaya telah dikenal untuk mencuri kacamata dan hal-hal lain, bukan karena mereka tidak mempunyai uang, dan bukan karena mereka tidak mempunyai kacamata, tapi untuk membuat sensasi dengan mencuri. Sebuah film kartun Garfield menunjukkan bahwa Garfield adalah kucing, tangannya penuh dengan tikus-tikus dimana ia membiarkan beberapa pergi dan ia menangkap tikus yang lain. kalimat tersebut mengatakan, " Ini bukan mengenai hal memiliki tapi mendapatkan".
Perasaan bersalah yang menyenangkan adalah yang paling menyenangkan bagi orang fasik karena mereka melakukan sesuatu yang dilarang. Misalkan, seorang mungkin mendapatkan kenikmatan yang khusus dengan memiliki hubungan romantis atau hubungan seksual dengan orang lain yang mereka rampas dari pasangan atau pacarnya. Namun, setelah itu terjadi, lalu sikapnya itu pergi dan mereka mencampakkan orang-orang ini. Ayat ini mungkin mengarah pada perbuatan seksual yang haram, terutama karena referensi mengenai air dalam Amsal 7:29-29.
P: Dalam Amsal 10:12, bagaimana kasih menutupi segala dosa?
J: Anda seharusnya dengan mudah mengampuni orang yang bersalah pada anda. Yakobus 5:20 menunjukkan bahwa membawa seorang pendosa kembali untuk jauh dari dosa menutupi sebanyak apapun dosa.
Yang paling penting, kasih Tuhan mengampunkan orang yang berdosa kepadaNya, bagi mereka yang ingin hidup dalam pengampunan Tuhan. Tuhan Allah memberikan kita pengampunan ini, seperti halnya berkat yang besar lainnya, melalui kematian Yesus Kristus di kayu salib.
P: Dalam Amsal 10:27 dan Pengkhotbah 8:12, apakah hidup dari orang fasik itu pendek, atau diperpanjang seperti yang dikatakan dalam Ayub 21:7?
J: Dalam hal yang paling penting dan sangat mungkin, setiap orang fasik yang tidak bertobat hanya hidup dengan usia pendek, karena mereka tidak akan memiliki hidup abadi bersama Allah.
Di bumi, kita melihat kehidupan orang fasik diperpendek karena kekerasan, obat-obatan, alkohol, dosa secara umum, dan lain-lain. Di lain hal, di atas bumi ini kita juga melihat orang fasik lainnya yang hidup dengan kehiduoan lebih lama sebelum saatnya hari penghakiman datang.
P: Dalam Amsal 11:1, apakah yang dimaksud dengan neraca serong di sini?
J: Ini adalah dosa yang sangat serius pada zaman dahulu, dan itu tetap terjadi secara berebda sampai saat ini. Neraca serong adalah yang biasa digunakan oleh pedagang yang ingin menipu dalam menimbang padi-padian atau semacam barang yang ditimbang beratnya.
Saat ini, ketika pembeli dikatakan mengenai satu barang yang dibelinya dan memberikan yang lain, yang telah dikurangkan, itulah pengaruh penggunaan neraca serong. Dua ucapan popular untuk dua jenis perbuatan bisnis dosa ini adalah "umpan dan pengatur", dan "abakadabrak" atau dalam bahasa Inggris "shortchanging".
P: Dalam Amsal 11:2, apakah yang dimaksud dengan kata "keangkuhan" disini?
J: Bahasa Ibrani untuk kata ini berasal dari kata "untuk membuatnya mendidih" yang biasa dilakukan dalam memasak.
P: Apakah yang dimaksud dalam 11:16?
J: Ayat yang pendek mengenai kebalikan ini kompleks karena setidaknya ayat ini memiliki tiga makna yang saling melengkapi.
1) Manusia menghormati orang yang baik hati, tapi mereka tidak menghargai pada orang yang kejam.
2) Diantara mereka yang unggul dalam menjadi orang yang baik hati adalah perempuan. Mayoritas orang yang kejam adalah laki-laki. Laki-laki perlu berpikir dua kali bahwa mereka bukan orang yang kejam. Banyak laki-laki juga menjadi orang yang baik hati, tapi itulah pokok persoalan dari Amsal 11:17.
3) Menjadi kejam sebenarnya dapat mengambil kekayaan duniawi yang lebih banyak dari pada mereka yang baik hati, tapi hormat dan mengikut pada Tuhan adalah upah yang lebih besar dari pada kekayaan duniawi yang fana. Dua kata "baik hati" dapat diterjemahkan sebagai "ramah".
P: Dalam Amsal 11:22, mengapa Alkitab [yang diduga sebelumnya] membandingkan perempuan dengan babi? (seorang ateis menyebutkan hal ini)
J: Alkitab tidak pernah berkata perempuan adalah babi. Lebih lagi, ayat ini mengatakan bahwa seorang perempuan jalang, yang secara fisik menarik, sama dengan sebuah cincin emas dalam hidung babi. Itu terlihat indah, namun tak seorangpun menyanjungnya. Kecantikan fisik tidak bisa memaafkan ketidakbijaksanaan.
P: Dalam Amsal 11:28, bagaimana manusia mempercayakan dirinya pada kekayaannya?
J: Beberapa orang mempercayai dirinya pada kekayaannya sendiri untuk melindungi mereka atau memberikan mereka kebahagiaan. Beberapa orang mengetahui bahwa kekayaan mereka tidak memberikan kebahagiaan, tapi mereka takut bahwa tanpa kekayaan mereka akan memiliki ketidakbahagiaan pada hal tertentu. Beberapa melihat bahwa orang kaya hanya membeli teman, tapi mereka harus seakan-akan menjadi teman orang kaya yang diinginkan. Beberapa orang mungkin tidak kaya, tapi mereka seakan menjadi seorang kaya, yang mana mereka berpikir segala persoalan mereka dapat diatasi.
Jika anda mulai mempercayakan diri anda pada kekayaan, percayalah pada kebenaran, kekayaan yang abadi dalam Surga, kekayaan yang picik dari dunia ini.
P: Dalam Amsal 11:31, bagaimana orang benar menerima balasan di bumi ini, begitu juga berikutnya?
J: Dalam cara pandang yang sederhana yang tidak menggunakan hal yang gaib, kita dapat dengan mudah melihat yang manakah orang yang benar, yang tidak menggunakan obat-obatan terlarang, tidak mabuk, tidak menyakiti paru-paru mereka, atau dari penyakit seksual yang berbahaya dimana rata-rata dari mereka hidup lebih sehat dan hidup lebih lama di bumi dari pada mereka yang melakukan hal-hal ini. Orang benar yang tidak menggunakan waktu mereka untuk melakukan hal-hal buruk itu akan mempunyai lebih banyak waktu dan energi untuk melakukan hal-hal lain. Orang benar yang tidak menggunakan uang mereka pada hal-hal yang jahat maka uang mereka akan mempunyai lebih banyak uang untuk ditabung dan digunakan sesuai kebutuhan.
Sebagai tambahan, Allah mengawasi orang benar, dan tidak akan ada hal buruk terjadi pada mereka, kecuali memang Tuhan mengijinkan atas kemuliaanNya.
P: Dalam Amsal 12:4, bagaimana seorang perempuan atau istri yang berbudi luhur adalah mahkota suaminya?
J: Dia tidak hanya menghargai dan menghormati suaminya, tapi sifatnya yang membawanya untuk menghormati dan menghargai suaminya dan juga keluarganya. Juga, Amsal 31:28-30 menunjukkan bahwa seorang suami yang baik dan anak-anaknya sangat menghargainya dan memebrikannya penghargaan dan pujian, untuknya dan dilakukan dihadapan orang lain.
P: Dalam Amsal 12:10, bagaimana seharusnya seorang percaya memperlakukan binatang?
J: Kita seharusnya memiliki rasa menghargai pada ciptaan Allah. Berikut ini adalah sebuah sinopsis dari yang diajarkan Alkitab.
Berternak boleh saja dan menggunakan hewan besar untuk mengangkat beban boleh saja
Mempunyai hewan peliharaan boleh saja
Membunuh binatang boleh saja
Memakan binatang boleh saja
Menyiksa binatang tidak boleh
Menghargai darah seekor binatang
Menghargai keibuan, memburu kambing yang sedang menyusui
P: Dalam Amsal 12:15, bagaimana jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri?
J: Orang yang bodoh biasanya tidak waspada atas kebodohannya. Dalam suatu survey, manager bisnis ditanyai untuk menilai dirinya, yang mana "decile" mereka sebagai manager. Lebih dari 90% menilai dirinya berada di atas dari 10% manager yang lain. Sebenarnya, mereka mungkin benar semua, setidaknya berdasarkan kriterianya masing-masing. Kitab Hakim-Hakim mengatakan mengenai masa kelam dalam sejarah Israel, ketika "setiap orang melakukan hal-hal yang dianggapnya benar sendiri."
P: Dalam Amsal 12:16, bagaimana kita memandang mengenai penghinaan?
J: Ini tidak berarti untuk tidak menyadari mereka, tetapi mengabaikan mereka dan mengampuni orang tersebut. Namun, seseorang seharusnya tidak membiarkan yang lain untuk menghina anda; Amsal 12:16 seharusnya diimbangi dengan 1 Timotius 4:11, dimana Paulus mengatakan untuk tidak membiarkan orang meremehkannya karena ia masih muda.
P: Dalam Amsal 12:21, bagaimana tidak akan ada bencana pada orang benar?
J: Banyak orang fasik menerima beberapa hukuman dalam kehidupan ini sebagai konsekuensi alamiah dari perbuatan mereka. Contohnya, banyak anggota geng atau preman dibunh oleh anggota preman lain disbanding kelompok lain. Secara umum, orang benar akan keluar dari akibat perbuatan orang fasik jika mereka tidak ikut di dalamnya. Namun, terkadang orang benar secara tidak adil dijahati oleh orang fasik.
Terkadang orang benar di buat menderita oleh Setan, tapi Tuhan akan memelihara mereka, memberikan upah mereka di Surga, dan terkadang juga memberikan upah bagi mereka semasa di bumi.
P: Dalam Amsal 13:2, bagaimana seorang yang bijak memakan dari buah mulutnya?
J: Hal-hal yang baik datang dari orang yang bijak dari perkataannya.
P: Apakah maksud dari Amsal 13:8?
J: Amsal ini adalah kesukaan saya. Dari pandangan orang kaya, kekayaan sangat penting untuk keamanan. Mereka dapat menebus nyawanya jika ia diculik atau diancam mati karena ia membayarnya.
Namun, kekayaan yang berguna mungkin bisa saja ada, seperti orang yang tidak begitu kaya justru lebih aman daripada orang yang kaya, karena tidak ada orang yang ingin menculik atau mengancamnya.
Ada lebih banyak dasar yang umum yang diilustrasikan disini. Terkadang kita menuntut untuk menunggu sesuatu karena kita takut, dan memiliki yang lebih banyak pada sesuatu itu memberikan kita jaminan hidup yang lebih. Namun, jika kita membiarkan itu pergi, kita dapat dengan sepenuhnya bahkan memiliki jaminan hidup yang lebih. Ini tidak berbicara mengenai bahwa Tuhan membuat keajaiban di ayat ini, hanya sebuah upah yang masih tersembunyi dari sebuah kehidupan yang bijaksana dan bermurah hati.
Semua orang dapat setuju bahwa orang yang lapar yang mendapatkan sejumlah uang merasa lebih aman disbanding dengan orang yang lapar yang tidak mempunyai uang. Maka, uang yang banyak berarti jaminan yang lebih dan kurangnya khawatiran, benarkah? – Salah. Perhatikan yang berikut ini: sebuah vas antik yang mahal, sebuah mobil yang mahal dan dengan keluaran terbaru, sebuah rumah yang mahal, banyaknya uang dalam investasi. Tanpa Tuhan memimpin dalam kehidupan anda, setiap barang itu sebenarnya dapat saja menambahkan kekhawatiran anda, bukan menguranginya.
P: Dalam Amsal 13:8, apakah yang dimaksud dengan seorang miskin tidak mendengar ancaman yang mana orang kaya menebus nyawanya?
J: Seorang yang kaya mungkin mudah untuk menebus nyawanya atau keluarganya dari para penculik, tapi seorang yang miskin tidak mempunyai ancaman yang harus dikhawatirkan. Seperti halnya, semakin banyak kekayaan yang anda miliki, maka semakin besar anda akan dijadikan target bukan hanya dari para penculik, tapi dari penipu dan pedagang yang resmi.
P: Dalam Amsal 13:22, karena kita dapat memberikan uang kita pada Tuhan, untuk tingkat apa seharusnya orang baik mewariskan pada anak-anak mereka?
J: 1 Timotius 5:8 menunjukkan bahwa kita harus menyediakan kebutuhan bagi keluarga kita. Meninggalkan warisan adalah baik berdasarkan pada Amsal 17:2; 19:14; Mazmur 17:14; dan dalam cerita tentang anak yang boros dalam Lukas 15:12,31. Namun, kita tidak harus memberikan uang banyak pada mereka sehingga mereka tidak perlu bekerja selama hidup mereka. kita seharusnya juga memberikan dengan banyak sekali pada pekerjaan Tuhan (Amsal 3:9; 1 Korintus 16:2; 2 Korintus 8:1-8; 9:6-12; Hagai 1:3-11).
P: Dalam Amsal 14:4, mengapa palung juga kosong ketika tidak ada lembu?
J: Ini adalah paradoks klasik. Karena lembu memakan jerami dalam sebuah palung, orang mungkin berpikir palung akan selalu penuh tanpa adanya lembu. Namun, tanpa adanya lembu untuk membajak, maka tidak akan ada makanan ataupun makanan ternak. Dan maka dari itu palung itu kosong.
Amsal 14:28 mempunyai maksud yang berhubungan juga. "Kejayaan raja terletak pada jumlah rakyatnya; tanpa rakyat ia tidak dapat berkuasa."
Ketika anda memiliki kesejahteraan, ingatlah bagi mereka yang berjasa atas kesejahteraan anda, berikanlah derma pada mereka juga.
P: Dalam Amsal 14:6, mengapa orang yang mencemooh mencari hikmat?
J: Ini betul-betul tidak biasa dalam Amsal, dimana menemukan tipe kebodohan yang mencari hikmat. Masalahnya bukanlah karena kurangnya keinginan, tapi karena tidak takut akan Tuhan. Tidaklah cukup untuk hanya ingin mengikut Tuhan, namun anda harus mau ikut Tuhan dalam kehendakNya, bukan kehendak anda sendiri.
P: Dalam Amsal 14:14, bagaimana Tuhan memberikan upah pada orang yang bodoh dan orang yang murtad atau berdosa?
J: Tuhan memberikan mereka "upah"mereka, yang dengan kata lain, apa yang layak untuk mereka. Orang yang murtad akan "dibayar", walaupun mereka tidak mungkin mendapatkan yang mereka inginkan.
P: Dalam Amsal 14:20, mengapa ayat ini menyebutkan bahwa orang miskin dibenci oleh temannya?
J: Terkadang memang sulit menjadi orang miskin, dan Amsal 14:21 mengatakan bahwa orang yang menghina temannya, terutama teman yang miskin, maka orang itu berbuat dosa. Seorang yang sinis akan berpikir bahwa itu tidak masalah. Seorang idealis yang naïf akan berpikir bahwa ini jarang terjadi. Alkitab tidak menginginkan kita untuk menjadi seorang yang sinis ataupun seorang yang idealis dan naïf.
P: Dalam Amsal 14:25, bagaimana seorang saksi yang setia menyelamatkan hidup?
J: Seorang saksi yang jujur mencegah adanya orang yang tidak bersalah dihukum atau dihukum mati. Sebagai tambahan, seorang saksi yang jujur juga membantu dalam hal hukuman orang yang bersalah dan mencegah agar tidak dilakukan lagi kejahatan.
P: Apa yang dimaksud dalam Amsal 14:32?
J: Amsal yang bertentangan ini diawali dengan kesamaan: malapetaka bagi orang fasik dan kematian orang benar. Orang fasil, yang umumnya tidak disukai mungkin tidak akan mendapatkan pertolongan dari dunia ini, sebelum mengalami bencana yang sangat besar dalam kehidupan berikutnya. Bahkan orang benar yang telah meninggal lebih dulu memiliki dukungan dan pemeliharaan dari Tuhan dalam kehidupan berikutnya.
P: Dalam Amsal 15:1, bagaimana jawaban yang lembut mencegah kemarahan?
J: Pertemuan antara kemarahan dengan kemarahan lagi hanya menghasilkan pertengkaran yang lebih parah. Namun, sebuah jawaban yang lemah lembut menunjukkan bahwa anda tidak marah pada mereka dan secara tidak langsung anda masuk akal melakukan itu dan mungkin orang lain tidak akan mudah marah lagi setelah ini.
P: Dalam Amsal 16:3, akankah setiap pekerjaan kita berhasil jika kita melakukannya dengan berserah pada Tuhan?
J: Ini seperti perkataan jika seorang anak dengan santun meminta ijin orangtuanya sebelum melakukan sesuatu, akankah orang tua yang selalu baik selalu mengatakan "ya"? – tentunya tidak.
P: Dalam Amsal 16:4, apakah yang dimaksud dengan hari malapetaka disini?
J: Ini bukanlah mengenai waktu yang spesifik dalam waktu 24 jam, tapi lebih kepada "ketika hari yang membawa malapetaka atau bencana itu datang."
P: Dalam Amsal 16:4, bagaimana Tuhan membuat orang fasik untuk hari malapetaka?
J: Ayat ini adalah kebalikan dari Roma 8:28, dimana Tuhan membuat segala sesuatunya baik bagi mereka yang mencintaiNya. Efesus 1:11 mengatakan bahwa Tuhan membuat segala sesuatunya jadi satu sebagai bagian dari rencanaNya. Maka dari itu bahkan jika kenyataanya orang jahat dihukum dan dikirim ke Neraka itupun adalah bagian dari rencanaNya.
P: Dalam Amsal 16:33, haruskah kita membuang undi untuk sesuatu?
J: Ayat ini tidak menyarankan untuk membuang undian. Namun lebih pada undid an hal-hal lain dapat muncul sebagai kesempatan yang acak atau seperti peruntungan, tapi Tuhan dapat merubah itu semua sesuai dengan keinginanNya. Jika seseorang tidak membuang undi, yakinlah anda memberikan sebuah pilihan pada Tuhan untuk tidak merespon. Seperti contohnya jika anda membalikan koin, dan bagian kepala berarti "Tuhan berkata ya", dan buntut berarti "Tuhan berkata tidak", namun jikalau Tuhan memilih untuk tidak menjawab, dan apakah anda akan menyerahkan semuanya pada Tuhan?
P: Dalam Amsal 17:5, apakah ketidakadilan menyebabkan kemiskinan, atau kemalasan yang menyebabkannya seperti yang dikatakan dalam Amsal 10:4; 20:13; 21:17?
J: Keduanya benar karena kemiskinan memiliki banyak penyebab. Kita diajarkan untuk menolong orang miskin tanpa melihat apakah kemiskinan mereka karena keluarganya yang miskin, ketidakadilan, atau keputusannya yang menjadikan miskin. Yang menjadi pengecualian adalah
a) Kita tidak membantu orang yang tidak mau bekerja (2 Tesalonika 3:10)
b) Janganlah membuang uang atau memberikannya pada orang yang akan tidak bisa menggunakan uang dengan baik (Amsal 17:16), dan
c) Janganlah membantu mereka yang melakukan kefasikan (2 Yohanes 10-11).
P: Dalam Amsal 17:8, 21:14 apakah penyogokan diperbolehkan, atau apakah menyogok salah dan jahat seperti yang dikatakan dalam Keluaran 23:8, Ulangan 16:19, dan Pengkhotbah 7:7?
J: Ada yang namanya hadiah dan ada juga penyogokan. Ahdiah boleh saja diberikan, tapi sogokan tidak boleh. Inilah perbedaan keduanya.
Hadiah: Hadiah dapat terbuka atau dapat juga rahasia. Hadiah tidak diberikan untuk menghilangkan keadilan, tapi karena cinta, atau untuk menenangkan orang yang sedang marah atau sedang geram (Amsal 21:14). Jika seorang raja yang berkuasa menyerang kerajaan yang lebih kecil, raja yang lebih lemah mungkin akan mempersembahkan sesuatu padanya, dan itu boleh saja dalam posisi sebagai raja yang lebih lemah.
Dalam beberapa budaya, suami yang akan meminang membayar pada keluarga pengantin perempuan "harga pengantin" atau "mas kawin" itu tidak ada dalam Alkitab. Dalam zaman Romawi, banyak pemimpin pemerintahan Romawi harus membayar sogokan untuk mendapatkan posisi mereka. Uang itu tidak hilang, karena mereka mengumpulkan uang kembali melalui pajak yang ditagihkan pada daerah mereka bekerja yang dibawah kekuasaan mereka. Dalam agama Katolik, banyak Paus dan cardinal membayar sejumlah uang untuk memiliki jabatan mereka. ini bukanlah hadiah yang rahasia, maka secara teknis ini akan seperti hadiah, bukan sebuha hadiah sogokan. Namun, ini tetap tercela dengan membayar sejumlah uang untuk mendapatkan jabatan dalam gereja Katolik.
Sogokan: dapat menjadi pemerasan atau secara rahasia merubah sebuah keputusan pada suatu kasus (Pengkhotbah 7:7). Kasusnya mungkin sah, keputusan pembelian dalam bisnis, atau kenaikan kelah di sekolah. Beberapa sogokan utamanya untuk meyakinkan bahwa keputusan dibuat sesuau keinginan anda, ketika hasilnya tidak diketahui atau tentunya tidak sesuai keinginan.
P: Dalam Amsal 17:12, apakah itu anak beruang?
J: Ini adalah beruang muda atau anak beruang juga.
P: Dalam Amsal 17:15, apa yang berbeda antara membenarkan orang fasik, yang mana Tuhan membenci mereka, dan bersikap murah hati pada orang lain?
J: Membenarkan orang fasik berarti mengatakan dosa itu BOLEH, tidak perlu ada penebus, dan tidak perlu ada pertobatan atau pengampunan. Bersikap murah hati menunjukkan bahwa dosa adalah salah, dan penebusan dibutuhkan, kecuali meminta pengampunan sepenuhnya untuk orang yang bertobat. Tobat artinya mengatakan penyesalan anda, tidak mengulangi perbuatan yang sama lagi, membuat perubahan yang dibutuhkan, dan meminta pengampunan.
P: Dalam Amsal 17:17, bagaimana seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu?
J: Tentunya jika seorang sahabat tidak mencintai anda, ia tidak akan menjadi sahabat anda, tapi itu bukanlah hal yang penting di sini. Seseorang adalah saudara karena kelahiran, tapi seorang sahabat adalah karena pilihan. Mereka yang mengasihi karena pilihan dapat menjadi lebih dekat daripada dengan saudara kandung mereka sendiri, yang mungkin atau tidak mungkin mencintai karena pilihan.
P: Dalam Amsal 17:19, bagaimana seseorang yang menyukai pelanggaran mencintai pertengkaran?
J: Ada dua penerapan mengenai kebenaran ayat ini.
Terhadap Tuhan: Seluruh pelanggaran adalah dosa, yang melibatkan putusnya hubungan dengan Tuhan. Pikirkan tentang ini: kapanpun anda secara sengaja berbuat dosa, saat itu juga anda menghargai bahwa dosa diatas hubungan anda dengan Tuhan.
Terhadap yang lain: Ketika orang menyalahkan orang lain, entah mereka tidak peduli bagaimana reaksi orang tersebut, atau terkadang orang yang fasik mungkin akan menikmati pertengkaran dan pikiran yang buruk yang mereka sebabkan.
P: Dalam Amsal 18:4, bagaimana sumber hikmat seperti batang air yang mengalir?
J: Ini tidak selalu bahwa orang yang bodoh mengatakan hal yang bijak; biasanya perkataan perkataan yang bijak berhubungan dengan orang bijak. Hati yang bijak biasanya berlanjut dalam hikmat, dan perkataan yang bijak biasanya bukanlah sebuah "kata yang langsung dilontarkan".
P: Apakah yang dimaksud dalam Amsal 18:19?
J: Amsal ini menarik karena anda mungkin berpikir seharusnya ayat ini berbicara mengenai musuh yang dikhianati. Namun, ayat ini justru mengatakan bahwa yang lebih buruk adalah saudaralah yang dikhianati. Seorang saudara akan berharap anda untuk bersetia dan peduli, dan ia pasti akan sangat kaget ketika dikhianati, sementara kalau seorang musuh maka tidak akan kaget.
Kita harus menyadari bahwa orang yang dekat dengan kita dapat dikhianati. Mereka tidak mungkin dikhianati semudah layaknya orang baru, tapi ketika mereka dikhianati, mereka merasa sakit hati lebih dari seorang baru. Sangatlah penting untuk berhati-hati janganlah menerima orang yang mengasihi kita secara mudah, atau menganggap enteng karena mereka tahu kita mencintai mereka. Kita tidak hanya harus mengasihi orang lain, tapi juga mengungkapkan kasih kita pada orang lain.
Penerapan kedua adalah bahwa ketika seorang yang dekat dengan kita dan mengkhianati kita, kita dapat merasa lebih sakit hati dalam hal ini (mungkin terlalu sakit hati) daripada ketika orang baru mengkhianati kita. Kita harus memahami kecenderungan manusia untuk mengkhianati secara serius, dan ingatlah bahwa 1 Korintus mengatakan bahwa kasih tidak memiliki kesalahan.
P: Dalam Amsal 18:22, karena menemukan seorang istri adalah hal yang baik, mengapa tidak dikatakan bahwa menemukan suami juga adalah hal yang baik?
J: Terlihat dengan jelas bagi laki-laki yang mendapatkan istri, seorang perempuan mendapatkan suami. Meskipun demikian, dalam budaya itu seperti halnya saat ini, umumnya laki-laki yang menemukan dan melamar. Namun, bagi contoh Alkitabiah dimana perempuan yang menemukan, dan Tuhan dengan kuasaNya memberkati pernikahan, bacalah kitab Rut.
P: Apakah yang dimaksud dengan Amsal 18:24?
J: Amsal ini agak mengejutkan. Orang mungkin berpikir bahwa banyak teman yang akan menjamin kesukesan dan kesejahteraan. Namun, teman yang bodoh yang diluar sepengetahuan anda menguras uang anda dan memanfaatkan reputasi anda. Bahkan lebih buruk, teman yang bodoh dalam menasehati dan memberikan teladan, dapat menjadikan anda kehilangan motivasi untuk melayani Tuhan.
P: Dalam Amsal 18:24, mengapa dikatakan "mendatangkan kecelakaan"?
J: Ini adalah permainan kata saja. Kata untuk teman adalah re’eh dan kata untuk hancur adalah ra’a.
P: Dalam Amsal 18:24, siapakah sahabat yang lebih dekat daripada saudara?
J: Ayat ini berlawanan dalam membedakan jenis sahabat. Mudah untuk menemukan sahabat yang bisa bertahan kalau sedang baik, tapi sangatlah berharga menemukan sahabat yang akan setia dengan kita, lebih dekat daripada saudara, yang melalui masa sulit bersama. Tentunya, sahabat yang paling setia bagi orang percaya adalah Yesus.
P: Dalam Amsal 19:4,6, mengapa ayat ini mengatakan kekayaan akan menjadikan banyak sahabat?
J: Ini adalah dosa untuk membantu seseorang hanya karena mereka kaya seperti yang ditunjukkan Yakobus 2:1-4, tapi Amsal 19:4,6 mengajarkkan kenyataan kehidupan dengan orang yang berdosa. Anda harus mengimbangi ini dengan Amsal 14:21, yang mana mengatakan ini adalah dosa untuk menghina temanmu, khususnya menyebutkan teman yang miskin.
Sementara kekayaan mungkin menjadikan banyak sahabat, seorang yang kaya mungkin selalu bertanya-tanya siapakah sahabat sejatinya yang sebenarnya.
P: Apakah yang diajarkan Amsal 19:7 pada kita?
J: Amsal 19:7 tidak mengatakan kita bagaimana berbuat, tapi mengajarkan kita kenyataan yang menyedihkan dari kehidupan. Seseorang mungkin menjauhkan diri karena ia tidak memiliki uang, pengaruh, atau kekuasaan. Terkadang sahabat hanya sahabat berdasarkan apa yang dapat mereka dapatkan dari hubungan persahabatan itu.
P: Dalam Amsal 19:14, bagaimana istri yang bijaksana adalah dari Tuhan?
J: Ada banyak aspek sifat kesalehan yang mana laki-laki atau perempuan ragu mengetahui ¼ sifat dari pasangan mereka di masa depan. Tentunya orang yang tidak percaya seharusnya memperhatikan dalam menikahi seseorang tanpa banyak berdoa pada Tuhan untuk meminta tuntunanNya.
P: Dalam Amsal 19:17, bagaimana bisa orang memiutangi Tuhan?
J: Sementara Tuhan sebenarnya tidak butuh apapun (Mazmur 24:1; 50:9-12), kita dapat mengumpamakan memiutangi Tuhan ketika kita menolong orang lain. Dalam Matius 25:35-45, Yesus berkata jika kamu memberi makan, minum, keramahan, pakaian, atau kepedulian pada orang miskin, orang asing, orang yang sakit, atau orang yang terpenjara, itu adalah seumpama anda melakukannya untuk Tuhan. Sebagai catatan tambahan, Yesus tidak mengatakan yang menerima haruslah orang yang beriman yang mana dihitungkan sebagai upah seperti yang telah dilakukan Yesus.
P: Apakah yang dimaksud dengan Amsal 19:22?
J: Kehidupan penuh dengan pilihan. Jika anda harus memilih antara dicintai dan sesuatu yang tanpa cinta, maka manusia sangat ingin dicintai. Bahasa Ibrani untuk kata cinta di sini adalah "hesed" yang berarti cinta yang abadi, atau kesetiaan, perjanjian cinta. Seorang pembohong akan menjadi kaya karena kebohongannya. Maka lebih baik menjadi orang miskin, dan setia mencintai, daripada kaya, dan pembohong yang tanpa cinta. Kita tidak seharusnya iri pada orang lain, tapi khususnya bodoh untuk iri pada orang yang kaya yang mempunyai banyak sahabat tapi bukan sahabat yang sejati.
P: Dalam Amsal 19:25, kapankah pencemooh dipukul, siapakah yang akan belajar dari ini?
J: Amsal 19:25 tidak mneyatakan pencemooh akan belajar. Lebih lagi, penonton yang naïf akan balajar, tidak selalu pencemooh sendiri. Satu kegunaan penjara adalah sebagai alat pencegahan kejahatan. Tidak hanya bahwa penjahat tidak melakukan aksinya beberapa saat, tapi ketidakmenyenangkan berada di dalam penjara dapat membuat orang lain berpikir lagi sebelum memilih untuk menjadi penjahat.
P: Mengapa Amsal 19:27 mengatakan untuk berhenti mendengarkkan didikan?
J: Tidak sepenuhnya; Amsal 19:27 adalah ironis di sini. Ini seperti perkataan yaitu "merokoklah dan kamu akan memiliki hidup yang pendek". Ayat ini tidak sepenuhnya mengatakan pada kita untuk berhenti mendengarkkan didikan, tapi lebih mengatakan "jika" kita berhenti mendengarkan didikan, kita akan tersesat. Sebenarnya, jika kita berhenti mendengarkan didikan, tidak hanya kita akan tersesat karena ketidaktahuan, tapi kita bisa bahkan tersesat dari apa yang kita ketahui. The Bible Knowledge Commentary: Old Testament hal.948 menambahkan bahwa menjadi bijak bukanlah keadaan yang statis; seorang yang bijak terus betumbuh dan belajar. Ayat ini juga menekankan bahwa ini adalah hanya ayat antara Amsal 7:1 dan 23:15 dimana kata "anakku" terjadi.
P: Dalam Amsal 19:27, apakah tidak semua pengetahuan baik?
J: Tidak. Khususnya, ini mengarah pada didikan dalam kebohongan yang dapat menghindarkan seseorang dari pengetahuan yang benar.
P: Dalam Amsal 20:2, bagaimana bisa satu dosa melawan diri mereka sendiri?
J: Semua dosa adalah jahat, tapi dosa ini, karena membangkitkan kemarahan raja, tidak menyakiti siapapun tapi diri anda sendiri.
P: Dalam Amsal 20:8, bagaimana seorang raja yang bersemayam di atas kursi pengadilan dapat mengetahui segala yang jahat dengan matanya?
J: Mata raja mencegah kejahatan, karena pembuat kejahatan tidak melakukan kejahatan ketika ia sedang melihat. Anda tahu, ayat ini bekerja pada orangtua seperti juga dengan raja.
Seperti halnya mata Tuhan melihat setiap langkah yang kita buat, dan tidak ada tempat dimana pendosa dapat bersembunyi dari Tuhan, menurut Ayub 34:22-23).
P: Dalam Amsal 20:9, apakah ayat ini mengajarkan bahwa setiap orang dapat menjaga hatinya tetap suci, atau tidak?
J: Ayat ini menunjukkan kesadaran penulis bahwa tak seorangpun di bumi dapat menjaga hati mereka dari segala dosa.
P: Dalam Amsal 20:14, mengapa pembeli mengatakan ini bukanlah apa-apa, dan lalu memuji dirinya atas pembeliannya?
J: Amsal tidak mendukung kebohongan ini, tapi ayat ini mengajarkan kita bahwa pembeli dan penjual dapat menjadi licik, bahkan ketika mereka tidak sepenuhnya menipu seseorang. Orang mungkin memberikan ayat ini "penjual yang berhati-hati".
P: Mengapa Amsal 20:16 terdengar tidak ramah?
J: Dalam Alkitab, yang dipenuhi dengan ayat-ayat yang peduli pada yang miskin dan tidak mampu, dan kemurahan hati pada yang meminjam, amsal ini sungguh memperlihatkannya. Bagi beberapa orang, memberikan mereka bantuan keuangan membuat penderitaan tidak menjadi lebih baik. Seseorang yang mengambil resiko yang salah dengan uangnya jika mereka memberikan bantuan pada orang asing. Jika mereka tidak mempunyai uang karena mereka memberikan bantuan pada perempuan yang tidak bermoral, apakah anda berpikir anda melakukan hal yang benar, atau yang terbaik untuk mereka, dengan memberikan banyak uang pada mereka sehingga mereka tidak belajar yang harus mereka pelajari? Amsal 11:15; 17:18 dan 22:26-27 juga memperingatkan kita terhadap pertanggungan pada hutang.
P: Apa yang dimaksud dengan Amsal 20:25?
J: Ayat ini maksudnya seperti terjebak seperti seekor binatang untuk berjanji sesuatu, dan selanjutnya mengingat akan akibat dari janji itu. Ayat ini dapat menjadi jebakan bagi waktu anda, uang anda, atau bahkan keamanan keuangan anda.
P: Bagaimana Amsal 20:26 berhubungan dengan kita?
J: Ketika kita melihat seorang pemimpin yang bijak memisahkan dan menghilangkan orang fasik dan orang yang tidak dapat dipercaya, maka ia sedang melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
Pernyataan kedua adalah ketika kita berada diposisi yang bertanggung jawab, kita memiliki sebuah tugas untuk memisahkan orang yang tidak percaya dan orang yang tidak setia. Kesetiaan tidak berarti menjadi orang yang selalu berkata "ya" dan tidak pernah setuju dengan anda. Kesetiaan berarti melakukan yang terbaik, dalam cara yang pantas dan adil, bagi mereka yang membayar anda. Sekali anda membuat keputusan yang bodoh, lebih setia bagi bawahan yang melihat kebodohan dan secara pribadi mengatakan pada anda daripada mereka diam saja. Sekali anda bertahan dalam keputusan yang tidak baik, dan mereka telah memberitahukan anda tentang kebodohannya, akankah mereka tetap mengikuti anda, atau mencoba untuk merendahkan atasan mereka dihadapan yang lain? Tentunnya, seorang bawahan seharusnya tidak pernah menyetujui tanpa membantah pada keputusan yang tidal baik jika keputusan itu tidak bermoral dan tidak sah, atau melawan perintah Tuhan.
P: Dalam Amsal 20:29, bagaimana kemegahan orang tua adalah uban dikepalanya?
J: Sebuah uban mempunyai arti (atau setidaknya seharusnya berarti) orang itu memiliki hikmat dan pengalaman dalam hidup yang orang lain seharusnya belajar dan menghargainya.
P: Dalam Amsal 20:30 bagaimana bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan?
J: Sebuah memar adalah hitam dan biru. Ayat ini mengatakan bahwa sebuah pukulan terkadang dapat membujuk orang fasik untuk merubah jalan hidupnya.
P: Dalam Amsal 21:1, karena Tuhan merubah hati raja seperti yang Ia inginkan, bagaimana bisa para raja tidak berprilaku lebih baik?
J: Tuhan dapat merubah setiap hati raja seperti yang Ia inginkan, tapi seringkali Tuhan tidak ikut campur dengan kehendak bebas manusia.
Melihat pada sejarah, ini seperti Tuhan "tidak sungguh mencoba" memberikan keadaan dimana para raja dan yang lain tidak dapat berbuat kejahatan. Lebih lagi, Tuhan hadir untuk memberikan keadaan yang berbeda dimana orang dapat dan harus membuat pilihan.
P: Dalam Amsal 21:14, bagaimana hadiah yang rahasia atau sogokan menentramkan kemarahan yang besar?
J: Kata dalam bahasa Ibrani yang digunakan dalam Amsal 15:27; 18:16, dan 21:14, mattan, berarti lebih dari sekedar sogokan. Itu berarti sebuah hadiah, dan itu bisa menjadi hadiah yang pantas atau bisa berarti sogokan. Arti dalam Amsal 21:14 bukanlah sogokan yang tidak pantas atau sebuah hadiah tanpa adanya syarat. Lebih lagi, ini berarti sebuah hadiah yang diberikan untuk menentramkan kemarahan seseorang, terutama jika anda telah melakukan kesalahan. Lihat saja pembahasannya dalam Amsal 17:8 untuk mengetahui lebih banyak.
P: Dalam Amsal 21:16, apakah tempat para arwah berkumpul?
J: Ini bukan sebuah perkumpulan dimana anda ingin berada didalamnya. Ini adalah kumpulan bagi mereka dimana mereka tidak memiliki kehidupan kekal.
P: Dalam Amsal 21:17, karena mereka yang mencintai foya-foya, anggur, dan minyak tidak akan menjadi kaya, bagaimana bisa beberapa orang yang kaya dengan banyak uang menyenangi foya-foya dan anggur?
J: Dua hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab.
Di bumi, mereka yang menyenangi hal-hal ini umumnya tidak akan bekerja keras untuk menjadi kaya. Mereka yang sudah kaya dari dulunya dan menyenangi foya-foya mempunyai aliran uang keluar yang tinggi, yang dapat menghabiskan kekayaan mereka.
Lebih penting lagi, mereka yang mencintai foya-foya lebih dari Tuhan sepenuhnya akan kehilangan kekayaan abadi di Surga.
P: Dalam Amsal 21:30-31, bagaimana bisa tidak ada hikmat atau pemahaman atau pertimbangan yang menandingi Tuhan?
J: Ketika banyak rencana untuk menentang Tuhan, tak seorangpun dapat melawan Tuhan dan menang pada akhirnya.
P: Dalam Amsal 22:6, apa tepatnya yang dikatakan ayat ini?
J: Ayat ini tidak berarti mendidik seorang anak untuk mengikuti anda, tapi berdasarkan kepribadian dan sifatnya.
P: Dalam Amsal 22:6, karean kita diajarkan untuk mendidik anak-anak kita, apakah boleh anak-anak kita bermain?
J: Tentunya. Tidak hanya baik bagi anak-anak dimana mereka bisa belajar tentang hubungan atau pertemanan dengan bermain bersama, dan melakukan permainan peran, itu juga baik agar mereka bisa bersenang-senang. Tuhan melihat anak laki-laki dan anak perempuan yang sedang bermain adalah hal yang menyenangkan dalam Zakharia 8:5.
P: Dalam Amsal 22:6, apakah ini sebuah janji dengan ungkapan yang keras untuk mempercayai orangtua yang mendidik anak-anak mereka "dengan baik"?
J: Tidak. Tidak ada satupun didikan yang benar yang akan meyakinkan Tuhan untuk mengambil kehendak bebas dari seorang anak. Bahkan untuk anak yang dijanjikan, seperti Samson, tetap memiliki kebebasan untuk memilih untuk tidak menurut. Lebih lagi, ayat ini adalah sebuah pengamatan bagi mereka yang memberikan didikan yang sesuai dengan ajaran Tuhan dengan menyesuaikan pada anak sendiri, umumnya akan melihat anak-anak mereka mengikuti itu pada seluruh hidup mereka.
P: Dalam Amsal 22:9, apa yang menjadi tanggungjawab kita terhadap si miskin?
J: Alkitab telah banyak mengatakan, tapi seseorang dapat merangkum 21 hal dengan tiga A: sikap kita terhadap kasih (attitude of love), apa yang seharusnya tidak kita lakukan (absolutely shoul not do), dan perbuatan kita mengenai kasih (action of love).
…Attitude of Love (sikap kita terhadap kasih)
Janganlah memandang rendah pada si miskin (Amsal 14:21; 17:5). Ingatlah, Tuhan menciptakan orang kaya, orang miskin, dan penindas mereka (Ayub 34:19; Amsal 29:13). Ketahuilah bahwa Tuhan menerima pemberian kita pada si miskin dengan sungguh seperti yang Ia lakukan pada Kornelius (Kisah Para Rasul 10:2,4,31)
Namun, jika seseorang yang kaya seperti Abraham, itu tidak berarti secara otomatis mereka tidak menyukakan hati Tuhan dengan menindas orang miskin seperti yang dikatakan dalam Ayub 29:12. Abraham adalah seorang yang sangat kaya (Kejadian 13:2-6), namun ia tidak dikatakan sebagai orang benar seperti yang ada dalam Roma 4:3 dan Yakobus 3:21, jika ia menindas orang yang miskin.
Beberapa orang menjadi miskin karena mereka pemalas (Amsal 6:9-11; 10:4; 12:24) atau melakukan pangaturan keuangan yang gegabah (Amsal 22:26-27; 6:2-3), memberikan jaminan bagi orang lain (Amsal 6:1,3; 11:15; 17:18; 20:16; 27:13), menghabiskan uang mereka untuk berfoya-foya (Amsal 20:21; 29:3; Yakobus 5:5; Matius 23:25; Amos 6:4-7), atau kelalaian (Amsal 27:23-24)
Yang lain, seperti Rut dan Naomi (Rut 1:6; 2:2) menjadi miskin yang bukan karena kesalahan mereka sendiri, seperti juga Yusuf dan Maria (Lukas 2:24 + Imamat 12:8). Yesus, Yohanes Pembaptis, dan Paulus juga seorang yang miskin.
Peduli pada keadilan bagi orang miskin (Amsal 29:7; 31:9).
Ingat pada orang miskin (Galatia 2:10). Menghapus kemiskinan dan melihat bahwa membantu orang miskin sepertihalnya kamu yang ditolong oleh Kristus (Matius 25:34-46).
Cita-cita atau hasrat kita seharusnya untuk menghilangkan kemiskinan (Ulangan 15:4), kita seharusnya menyadari dulu bahwa orang miskin akan selalu ada disekitar kita (Ulangan 15:11; Matius 26:11; Markus 14:7; Yohanes 12:8).
… Absolutely Do Not (apa yang seharusnya tidak kita lakukan)
Janganlah menindas yang miskin (Amsal 22:16; 28:3; Job 20:19; Yehezkiel 18:12; 22:29; Amos 2:7; 4:1; 5:11).
Janganlah meminta bunga yang berlebihan atau tidak sesuai (Amsal 28:8).
Janganlah membuat undang-undang yang tidak adil (Yesaya 10:1-2). Janganlah menggunakan pengadilan untuk memanfaatkan mereka yang tidak mempunyai uang banyak (Amsal 22:22-23; ~24:28; Yakobus 2:6; Amos 5:12).
Janganlah menjadi apatis terhadap yang miskin (Yehezkiel 16:49; ~Lukas 16:19-20) atau mengabaikan tangisan mereka (Amsal 21:13).
Janganlah menunjukkan memihak yang melawan orang miskin (Amsal 29:14), memihak pada orang kaya (Imamat 19:15), berpihaklah pada yang miskin (Keluaran 23:3; Imamat 19:15). Orang yang bijak atau orang benar peduli terhadap keadilan bagi orang miskin (Amsal 29:7).
Janganlah mencoba untuk mennyingkirkan orang miskin dari tempat dimana anda berada (Amos 8:4; Mazmur 109:16) atau mencelakakan orang miskin (Yesaya 32:7).
Janganlah mengajar untuk menolong orang miskin dan tidak melakukan apa yang kamu ajarkan (Yakobus 2:15-17).
…Actions of Love (perbuatan kita tentang kasih)
Bermurah hatilah pada orang miskin (Amsal 19:9-10; 22:9; Yesaya 58:7-8,10) dan ramahlah pada mereka (Amsal 28:8).
Beramal bagi yang miskin (Yesaya 1:17; 58:6-10; Yeremia 5:28; 22:16; Galatia 2:10; Mazmur 41:1; 112:9; Amsal 14:21; 24:11-2; 28:27; 29:7; 31:9,20; Efesus 4:28; Kisah Para Rasul 9:36; 1 Timotius 6:18-9; Yakobus 1:27) dan selamatkan orang miskin (Ayub 29:12);Lv25:35-37. Bahkan berilah pada yang miskin sebuah pekerjaan (Keluaran 23:11; ~Rut 2:2,6,15).
Kita seharusnya terutama menolong para janda dan anak yatim-piatu. (Yakobus 1:27; Ulangan 15:11; Mazmur 68:5).
Kita seharusnya terutama menolong orang-orang saleh lainnya yang membutuhkan (1 Yohanes 3:17-19; Roma 15:26).
Kita seharusnya terutama menolong orang yang sakit, kelaparan, telanjang, dan terpenjara haknya. (Matius 25:34-46; Zakharia 7:9-10;Is58:10-11;Ps69:33).
Janganlah memberikan makanan pada seseorang yang menolak untuk bekerja (2 Tesalonika 3:10). Rasa lapar dapat menjadi pendorong yang baik untuk supaya orang tidak malas (Amsal 16:26).
Janganlah menolong mereka yang melakukan pekerjaan kefasikan (2 Yohanes 10-11) atau ingin menghabiskan uang dengan sembarangan (Amsal 1:16). Sadarilah bahwa beberapa orang dengan salah menyatakan mereka miskin atau kaya (Amsal 13:7).
P: Dalam Amsal 22:12, bagaimana mata Tuhan menjaga pengetahuan?
J: Tuhan menjaga pengetahuan manusia, Tuhan adalah pelindung kebenaran, dan Tuhan memastikan bahwa kebenaranNya tidak akan pernah binasa dari dunia ini. Sangatlah bijaksana untuk ingin berada di bawah perlindungan Tuhan.
P: Dalam Amsal 22:15, bagaimana seharusnya kita menggunakan hukuman fisik pada anak?
J: Berikut ini adalah tuntunan untuk kedisiplinan secara umum.
1. Tujuan penghukuman adalah untuk mendorong agar orang bertobat. Ini memang sakit pada saat dihukum, tapi ini untuk kebaikan bagi anak itu sendiri (Ibrani 12:2-11). Janganlah menggunakan hukuman fisik yang tidak baik bagi anak.
2. Jangan melukai anak dengan parah. Memukul telinga anak dapat menyebabkan kehilangan pendengaran, dan memelintir anak dengan sangat kuat dapat mendorong cedera persendian. Membanting seorang anak, apalagi anak kecil dapat menyebabkan luka yang parah dan bahkan kematian.
3. Kita diajarkan untuk menggunakan kedisiplinan untuk kebaikan anak, bukan untuk melepaskan emosi kita. Jika anda sangat marah, boleh saja untuk berkata pada anak bahwa anda akan menghukumnya, tapi tidak sekarang (disaat anda marah). Anda akan menunggu sampai anda tenang.
4. Alkitab dengan menjelaskan bahwa hukuman fisik diterima atau diperbolehkan, dan dalam beberapa kasus itu adalah yang terbaik. Waspadalah bahwa ada bentuk lain dari hukuman yang dapat anda gunakan juga, seperti pengaruh logika (gertakan, dan sebagainya) dan pengaruh sifat ketika tidak ada bahaya. Seorang teman anak perempuan saya yang duduk dibangku kelas empat mengatakan pada saya bahwa ibunya selalu menghukumnya dengan memasukkannya ke dalam kamarnya. Dalam kamarnya itu memang baik, dimana ia bisa bermain dan membatahun Tapi buru-buru ia menambahkan, "tolong jangan katakan pada ibuku."
5. Kita diajarkan untuk tidak menghukum seorang anak karena ketidakmenurutan yang bodoh, tapi jangan menghukum seorang anak kecil hanya karena ia adalah seorang anak kecil.
6. Anak-anak seharusnya mengetahui mengapa mereka dihukum, dan melihat bahwa mereka dapat menghindari itu di masa depan. Mereka tidak seharusnya melihat penghukuman sebagai hal yang tak terduga atau tanpa sebab.
7. Kita seharusnya menyadari bahwa pelanggaran kecil seharusnya mendapat yang lebih kecil dari pada pelanggaran yang lebih besar. Hukum Tuhan dalam Taurat juga mempunyai hukuman yang sesuai dengan kejahatan.
8. Ketika ada lebih dari satu anak kecil, anak-anak seharusnya didisiplinkan sesuai dengan usianya.
9. Anda seharusnya tidak menyesal dengan melakukan yang terbaik bagi anak-anak anda. Namun, merasa bebas untuk meminta maaf pada mereka ketika anda menghukum mereka dengan tidak adil atau tidak sepantasnya. Ini baik untuk mereka untuk melihat bahwa anda mengaku bahwa anda tidak sempurna. Seringkali mereka akan lebih menghormati anda karena kejujuran anda, daripada menyangkal apa yang anda berdua ketahui adalah benar.
Lihat pembahasan lebih lanjut dalam 1 Raja-raja 1:6 untuk struktur dan kebebasan dalam membesarkan anak-anak dengan saleh.
P: Dalam Amsal 22:17-24:22, apakah bagian ini sama dengan sebuah buku bangsa Mesir, The Instruction of Amenemope (=Amen-em-Opet), ditulis sekitar tahun 1300-900 S.M.?
J: When Critics Ask hal.248 mengatakan, "Pertama, tidak ada alasan mengapa Tuhan tidak dapat menuntun Salomo untuk menggunakan sumber daya manusia lain dalam menulis Firman Tuhan. Penulis lain dari Injil melakukan ini (contohnya Lukas 1:1-4). Namun, tidaklah jelas bahwa Salomo menggunakan sumber dari penulis Mesir. Karena, walaupun ada beberapa kalimat dan isi yang hampir mirip, faktanya adalah perbedaannya lebih banyak daripada kesamaannya. ... Lebih lanjut, penelitian tertutup oleh para cendekia telah menyatakan itu, jika ada banyak peminjaman, itu seperti bahwa penulis Mesir yang meminjam dari penulis Ibrani. Pada akhirnya, tentunya, Tuhan adalah sumber dari segala kebenaran, dimanapun itu ditemukan."
The Bible Knowledge Commentary : Old Testament mempunyai kesimpulan yang sama. Pada hal.904,906 dikatakan, "The Instruction of Amen-em-Ope (tahun 1300-900 S.M.), pengajaran seorang raja pada anaknya tentang kehidupan, menggunakan beberapa kata yang sama dengan yang ada di Amsal (contohnya., "Dengarkan, anakku," "jalan kehidupan,", "jalan"). Faktanya dimana beberapa perkataan dalam The Instruction of Amen-em-Ope sama dengan bagian-bagian di Amsal (contohnya, Amsal 22:17-24:22) telah memunculkan pertanyaan apakah Amsal meminjam dari tulisan Mesir, atau penulis Mesir meminjam dari Amsal, atau apakah keduanya menulis secara sendiri-sendiri tentang persoalan yang umum." The Bible Knowledge Commentary : Old Testament pada hal.954-955 melihat pada kedua sisi dari masalah tersebut dan menyimpulkan bahwa tidak ada panyalinan. Sebuah buku konservatif Expositor’s Bible Commentary volume 5 hal.883 mengatakan, "walaupun dua kumpulan tidak identik, keduanya cukup mirip membuktikan pengaruh yang langsung."
Berikut ini buktinya, dan pro dan kontra:
Pro:
P1. Kebanyakan Amsal dikatakan ditulis oleh Salomo atau penulis tidak jelas. Namun, Amsal 22:17 secara spesifik mengatakan hal-hal ini adalah "pengajaran tentang orang bijak", yang menyatakan Salomo tidak menulis Amsal ini.
P2. Kesamaan
Amsal |
Amenemope |
Tema |
22:17-18 |
3:9-11,16 |
Memohon untuk mendengar |
22:19 |
1:7 |
Tujuan dari pengajaran |
22:20 |
27:7-8 |
Tiga puluh perkataan |
22:21 |
1:5-6 |
Mempelajari sebuah jawaban yang berharga |
22:22-23 |
2, 4:4-5 |
Janganlah merampok orang yang sedang malang |
22:24-25 |
9, 11:13-14 |
Hindarilah pertemanan dengan orang yang bengis |
22:25-27 |
9, 13:8-9 |
Berhati-hatilah kalau ada jebakan menghancurkan kamu |
22:28 |
6, 7:12-13 |
Janganlah menghilangkan batas tanah |
22:29 |
30, 27:16-17 |
Orang-orang yang cakap dalam pekerjaan akan melayani dihadapan raja-raja |
23:1-3 |
23, 23:13-18 |
Makanlah dengan hati-hati dihadapan seorang pembesar |
23:4-5 |
7, 9:14-10:5 |
Kekayaan akan lenyap seperti rajawali |
23:6-7 |
11, 14:5-10 |
Janganlah memakan makanan orang yang kikir |
23:8 |
11, 14:17-18 |
Muntahan suapan |
23:9 |
21, 22:11-12 |
Janganlah berbicara sebelum orang lain berbicara |
23:10-11 |
6, 7:12-15; 8:9-10 |
Janganlah menghilangkan batasan tanah dari para janda |
24:11 |
8, 11:6-7 |
Menyelamatkan dari hukuman |
P3: Amenemope memiliki 30 pasal, dan ada 30 perkataan mengenai orang bijak dalam bagian Amsal.
Kontra:
K1: Amenemope lebih panjang dari bagian Amsal, ada 7-26 baris setiap pasal dan 30 pasal.
K2: Yang lebih dulu sangat berbeda.
K3: Perbedaan
Amsal |
Amenemope |
Tema |
23:29-35 |
Tidak sama |
Minum yang terlalu banyak |
24:12 |
Tidak sama |
Tuhan menimbang hati |
P: Dalam Amsal 22:22, bagaimana orang-orang memanfaatkan orang miskin?
J: Anda dapat tetap sah menurut hukum, menurut hukum manusia, dan tetap menjadi orang yang jahat. Beberapa cara untuk memanfaatkan orang miskin adalah melalui sistem pengadilan, upah rendah yang tidak layak, dan mengambil keuntungan dari fakta bahwa mereka tidak mungkin memilki simpanan uang, pengacara yang sah, atau pemikiran bisnis yang baik.
P: Dalam Amsal 22:24, mengapa kita tidak seharusnya berteman dengan seorang pemarah?
J: Ada dua jenis kemarahan yang buruk: kemarahan yang cepat dan tidak terkontrol dan dendam yang lama. Amsal 22:24 berlaku pada kedua kasus tersebut. Jika anda berteman dengan orang yang mudah marah, anda mungkin harus membela dia dari akibat dari perbuatannya sendiri. Anda mungkin dengan salah akan dianggap sama seperti dia, karena anda adalah temannya dan membelanya. Akhirnya anda mungkin belajar hal yang salah dan menjadi lebih mudah marah terhadap diri sendiri.
P: Dalam Amsal 22:26-27, apakah ini berarti orang yang percaya tidak akan pernah menjadi penanggung hutang?
J: Tidak, ini bukanlah apa yang dimaksudkan penulis, dan ini bukanlah bagaimana pembaca orang Ibrani akan mengerti ini. Seperti contohnya, Ulangan 13:1-10 memberikan pengajaran tentang "sabat" tujuh tahun" dan tahun Hari Peringatan untuk penghapusan hutang. Saat-saat khusus ini tidak akan menjadi berhubungan, jika tidak ada seorangpun diijinkan untuk mempunyai hutang atau menanggung hutang.
Amsal 22:26-27 berkata bahwa kita harus menghindari hidup dalam hutang, dan setiap orang seharusnya melihat hikmat dari itu.
P: Dalam Amsal 22:26-27, apakah kredit dan kartu kredit diperbolehkan?
J: Kartu kredit dapat berbahaya dan tidak baik bagi beberapa orang. Selama anda dapat mengontrol penggunaannya, maka itu akan baik-baik saja. Namun, ketika anda membayar banyak bunga dari kartu kredit, itu adalah tanda anda kehilangan control atas keputusan keuangan anda.
P: Dalam Amsal 22:28; 23:10; Ulangan 19:4; 27:17; Ayub 24:2, apakah sebuah batas tanah?
J: Ini adalah sebuah pembatas bebatuan, yang jenisnya seperti tumpukan batu-batu yang dibangun oleh daerah tetangga untuk menunjukkan batasan antara tetangga sebelahnya.
P: Dalam Amsal 22:29, bagaimana kita memuliakan Tuhan dengan pekerjaan kita?
J: Ketika waktu adalah uang itu berhubungan dengan bisnis, itu adalah hal berbeda yang tidak dimaksudkan disini. Berikut ini daftar cara-cara kita dapat menyenangkan hati Tuhan dengan pekerjaan kita.
Prioritas
P1. Janganlah susah payah atas dirimu sendiri untuk menjadi kaya atau menjadi hamba uang. (Matius 6:24-34; Amsal 23:4; 1 Timotius 6:9-10).
P2. Muliakan hari Sabat, atau dengan kata lain agar melihat setiap hari sebagai miliknya Tuhan. (Yesaya 56:2,6; Roma 14:5-6; Ibrani 4:8-11) bagaimanapun juga, janganlah mempekerjakan diri anda lebih dari batas, dan milikilah waktu yang prioritas untuk Tuhan dan keluarga.
P3. Bahkan dalam usaha anda, bermurah hatilah pada orang miskin (Keluaran 23:11; Ulangan 24:19-22; ~Rut 2:2,6,15).
P4. Janganlah terlalu sibuk dalam melakukan pekerjaan anda, yang membuat anda tidak memiliki waktu untuk membangun rumah Tuhan (Hagai 1:2-15).
P5. Pekerjaan itu baik dan diberikan oleh Tuhan (Kejadian 2:15). Kerja keras yang menyiksa adalah kutukan juga (Kejadian 3:17-19).
P6. Anda tidak memiliki waktu untuk balas dendam, serahkan semuanya pada Tuhan (Amsal 20:22; 24:28-29). Janganlah menjadi tamak terhadap orang lain (Amsal 24:17-18).
Kerja Keras
K1. Rajinlah dan bekerja keraslah (Amsal 14:23). Janganlah malas. (1 Tesalonika 5:14; 2 Tesalonika 3:6-12; Amsal 6:6-11; 12:24,27; 15:19; Pengkhotbah 11:6; Titus 3:14).
K2. Bekerjalah dengan cakap dalam melakukan pekerjaan (Amsal 22:29; 1 Korintus 4:12; Efesus 6:5-8), dan lakukan itu seperti halnya anda melayani Tuhan (Kolose 3:22-24)
K3. Berhati-hati itu baik (Amsal 22:3), tapi jangan takut dengan isu atau rumor yang tidak benar (Amsal 22:13, Nehemia 6:6-13).
K4. Janganlah hanya melakukan apa yang seharusnya anda lakukan, lakukan itu dengan tepat waktu, ketika anda disuruh (Amsal 20:4).
Integritas
I1. Jujurlah dengan setiap orang (atasan, bawahan, pelanggan, pemberi evaluasi, bahkan dengan saingan) (Amsal 11:1; 16:11; 20:10,23; Imamat 19:13-14,35-36; Ulangan 25:13-16; Mikha 6:10-11).
I2. Namun, menjadi jujur tidak berarti anda harus menumpahkan isi perut anda, dan berkata pada setiap orang semua yang anda ketahui (Amsal 12:23; 1 Samuel 16:2-5). Menyembunyikan informasi juga baik.
I3. Janganlah melakukan tipu muslihat menggunakan timbangan yang berbeda (Amsal 11:1; 16:11; 20:10,23; Imamat 19:35-36; Ulangan 25:13).
I4. Berusahalah untuk membayar hutang tepat waktu. (Mazmur 37:21; Roma 13:8; Amsal 22:7; Ulangan 28:12) dan upah (James 5:4; Ulangan 24:14-15).
I5. Janganlah menerima sogokan atau memberi hadiah yang tidak sepantasnya (Ulangan 16:19; Amsal 15:27; 17:23; 29:4; Mazmur 15:5; Pengkhotbah 7:7; Yesaya 5:13; 1 Samuel 4:3-4; 2 Tawarikh 19:7)
I6. Hargailah dan jagalah nama baik (Amsal 22:1).
Berpikirlah dengan jernih dan Perhatikan sekitar
B1. Sadarilah bahwa orang lain mungkin menggunakan kepura-puraan (Amsal 13:7), tipu daya (Yosua 6) dan memberikan sogokan (Amsal 15:27; 17:23; Mazmur 15:5; Keluaran 23:8; Ulangan 16:19; Pengkhotbah 7:7; 1 Samuel 12:3; Yesaya 1:23; Amos 5:12, Ulangan 16:19; Amsal 15:27; 28:16; Mazmur 15:5; Pengkhotbah 7:7; Yesaya 5:13; 1 Samuel 4:3-4; 2 Tawarikh 19:7). Orang yang jahat dapat menggunakan kata-kata yang menarik hati (Amsal 26:24-25). Seseorang dapat memperoleh kekayaan dengan kebohongan (Amsal 21:6). Janganlah berlaku bodoh (Amsal 14:17) atau berliku-liku (Amsal 21:8).
B2. Rencana adalah baik dan perlu (Amsal 20:4,18; 21:5; 30:25). Berikanlah gagasan pada caramu bertindak (Amsal 14:8; Titus 3:14).
B3. Namun, semua rencana kita itu hanyalah sebuah rencana, dan semua berdasarkan kehendak Tuhan (Yakobus 4:13-16; Amsal 16:9; 19:21; 21:30-31; 27:1; 16:9; Lukas 12:15-21)
B4. Jika anda kaya, janganlah percaya pada setiap orang yang mengatakan mereka adalah sahabat anda yang setia (Amsal 20:6; 14:20).
B5. Supaya tidak melakukan perbuatan yang gegabah terhadap keuangan anda (Amsal 20:16,25). Janganlah menjadi orang yang cepat marah, atau anda akan melakukan hal yang bodoh (Amsal 14:17; 19:19).
B6. Kepelitan tidak membuat anda kaya (Amsal 28:22).
B7. Janganlah membuat rencana jahat (Amsal 30:32), melakukan pekerjaan yang jahat, atau membiarkan pekerjaan anda menambahkan dosa, karena apapun yang anda lakukan, anda melakukannya untuk Tuhan (Efesus 6:7; Kolose 3:17).
Teman Sekerja
T1. Perlakukan orang lain, seperti anda ingin diperlakukan. Jika seorang bawahan, bos, atau saingan adalah anggota gereja anda, bagaimana Yesus menginginkan anda untuk memperlakukan mereka?
T2. Janganlah berpasangan dengan orang yang tidak berimana, termasuk sebagai teman bisnis (2 Korintus 6:14-18)
T3. Beberapa orang tidak bisa diajarkan sebuah pelajaran; mereka harus mengalami itu sendiri (Amsal 29:19). Kita dapat mengajarkan anak-anak pada semua usia, tapi janganlah membuang waktu untuk mengajarkan orang bebal (Amsal 1:7; 23:9; 24:7; 26:4; 14:7; 9:8; 15:5).
T4. Namun, bekerja bagi organisasi sekuler yang besar itu boleh saja, seperti yang dilakukan Yusuf, Daniel, Nehemia, dan Obadiah (dalam 1 Raja-raja 18:3).
T5. Mencari kesempatan untuk membalas kebaikan orang (2 Samuel 9:1; Ester 6:1-4; Amsal 14:4)
T6. Janganlah memanjakan hambanya (Amsal 29:21).
T7. Berhati-hatilah pada orang yang anda pekerjakan; jangan pekerjakan orang bebal atau setiap orang (Amsal 26:10). Janganlah mendengarkan nasehat dari orang bebal (Amsal 14:7). Hindarilah seseorang yang berbicara terlalu banyak (Amsal 20:19; 17:28), yang tidak setia (Amsal 17:11), cepat marah (Amsal 19:19; 22:24-25), atau tidak mau mendengarkan pengajaran (Amsal 19:20; 20:18).
T8. Untuk meningkatkan kemungkinan, pilihlah seorang atasan yang adil, tidak mudah marah, (Amsal 19:19; 22:24-25), bukan seseorang yang jahat atau bengis (Amsal 24:1; 28:15; 29:27), bukan seorang tirani (Amsal 28:16), bukan seorang yang rakus (Amsal 28:7), atau orang yang suka bergosip yang banyak bicara (Amsal 20:19).
P: Dalam Amsal 23:1-3, mengapa anda tidak harus selalu bergantung pada kemurahan hati seorang pembesar?
J: Tidak semua tawaran dari kedermawanan adalah tulus. Bahkan ketika Ester harus membuat permintaan, ia sangat hati-hati dengan permintaannya atas kemurahan hati raja seperti dalam Ester 5:3,6.
Dalam sebuah lelucon, dikatakan bahwa Napoleon Bonaparte adalah orang yang makan dengan cepat. Kapanpun ia mengundang seseorang untuk makan dengannya, pembantunya selalu melayani Napoleon duluan. Sesegera Napoleon selesai, semua makanan dibersihkan. Oleh karena itu para tamu belajar untuk makan sebelum datang dalam jamuan makan dengan Napoleon.
P: Dalam Amsal 23:6, apakah yang dimaksud dengan mata yang jahat di sini?
J: "Orang dengan mata yang jahat" berarti orang yang kikir.
P: Dalam Amsal 23:7, apakah terjemahan yang tepat?
J: Ada ketidakpastian dalam bahasa Ibrani di sini. Bisa berarti "seperti seorang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri, demikianlah ia", atau sebagaimana ia berpura-pura pelit, maka itulah dia".
P: Dalam Amsal 23:7, apakah ini menunjukkan pemikiran kita membentuk realitas, seperti yang dinyatakan pemuja Kristen Sains?
J: Tidak. Empat hal yang perlu diperhatikan dalam menjawab.
1. Pertama-tama, makna yang benar mungkin "sebagaimana ia berpura-pura menyenangkan diri sendiri [dengan kepelitan] itulah dia".
2. Walaupun terjemahannya seharusnya menjadi "Seperti seorang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri, maka itulah dia", ini hanya mempengaruhi orang itu. Tidak dikatakan, "sebagaimana orang itu memperhitungkan maka demikianlah orang lain, benda yang tidak berbentuk, dan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini sebagaimana kita mengetahuinya."
3. Makna yang benar mungkin menjadi bahwa pemikiran orang dan pandangan tentang dirinya sendiri mempengaruhi bagaimana ia berbuat, dan bahkan siapakah dia.
4. Berpura-pura dalam beberapa detik bahwa "sebagaimana orang memperhitungkan, demikianlah seluruh realitas" adalah benar. Pandangan ini adalah keingintahuan filosofi yang disebut "solipsism". Pandangan ini adalah bahwa "saya" satu-satunya yang nyata, dan semua yang ada di alam semesta ini adalah tidak nyata yang diciptakan untuk keberadaan saya. Oleh karena itu seluruh manusia, kejadian dan beberapa hal tidak benar-benar ada, dan "saya" dan "interaksi saya" yang paling penting. Ketika ini adalah akhir dalam keegoisan, ini tidak mungkin menentang kaum solipsist. Mengapa ia harus mendengarkan anda, padahal anda tidak benar-benar ada!
P: Dalam Amsal 23:9; 26:4, mengapa kita tidak harus berbicara dengan orang bebal?
J: Ayat ini mengatakan untuk tidak mencoba mendidik orang bebal karena ia memandang rendah pengetahuan dan tidak ingin dididik. Namun, anda mungkin tetap perlu membuktikan bahwa perkataan orang bebal itu salah dengan tujuan bahwa orang bodoh mungkin akan menyesatkan orang lain.
P: Dalam Amsal 23:10, apa yang dimaksud batas tanah disini?
J: Tidak seperti komunitas masyarakat modern di Barat, dimana tidak ada batas rumah sehingga orang-orang dapat melihat dengan mudah. Lebih lanjut, batas tanah menandakan batas dari sebuah lahan yang dimiliki seseorang. Dengan diam-diam memindahkan batas tanah, seseorang dapat dengan curang menambahkan lahan miliknya dari milik tetangganya.
P: Dalam Amsal 23:17 dan Mazmur 37:4, apa yang diirikan oleh orang-orang pada pendosa?
J: Orang dapat merasa iri hati pada pendosa sedikitnya dalam empat hal.
1. Iri hati pada pendosa itu sendiri, dan ingin menyamai mereka.
2. Mereka iri baik dengan apa yang pendosa miliki, dan apa yang dapat pendosa miliki
3. Mereka iri pada kekuasaan pendosa
4. Mereka iri atas kelolosan mereka akan beberapa hal
Ketika sebuah buku muncul dengan nama terkenal "Gangster", "madam", atau orang jahat lainnya, jika anda sangat ingin membaca itu, ada baiknya anda bertanya pada diri sendiri kenapa.
P: Dalam Amsal 23:23, bagaimana kita diajarkan untuk "belilah kebenaran dan jangan menjualnya"?
J: Sangatlah berharga menyerahkan segala sesuatu demi kebenaran. Satu hal yang dapat mengejutkan orang-orang, khususnya orang Kristen, bahwa banyak budaya dan agama sangat sedikit mementingkan kebenaran.
Untuk contohnya, agama Hindu dikenal tidak peduli tentang "hukum kesesuaian". Dengan kata lain, jika sesuatu bukan A, maka hal yang sama tidak dapat menjadi A pada waktu yang sama. Dalam kitab Weda, salah satu kitab Hindu tertua, disebutkan pengorbanan kuda, tanpa isyarat apakah ini sebuah lelucon, perumpamaan, atau apapun kecuali pengorbanan kuda. Banyak umat Hindu masih "percaya" Weda adalah benar, tapi mereka tidak melakukan pengorbanan kuda.
Berdasarkan Hadist Islam Suni, dalam kasus pengadilan dihadapan pengadilan Islam, jika tiga orang bersaksi, seorang yang bukan Islam, seorang perempuan Islam yang soleha, dan seorang Islam yang tertangkap berbohong beberapa menit sebelumnya, seorang Islam yang berbohong mungkin saja dipercaya, kesaksian orang yang bukan Islam tidak dianggap sama sekali, dan kesaksian perempuan Islam hanya dihargai setengah dari kesaksian laki-laki Islam.
Dalam aliran Mormon, karena Joseph Smith Jr. dihukum karena praktek ilmu gaib pada bola kaca (di kota kecil dimana sangat mungkin sekali masih banyak Joseph Smith Jr lainnya,), fakta bahwa ia dihukum karena kejahatan ini (pelanggaran hukum) yaitu dengan perilaku kleniknya justru mendapat perhatian yang sedikit dari banyak pengikut Mormon.
Dalam gereja Penyatuan Revolusi Moon, mereka memiliki doktrin tentang "penipuan ilahi", dimana dikatakan bahwa kita boleh berbohong untuk kebaikan. Sementara gereja Penyatuan selalu mengatakan dengan kerasa mereka anti-Komunis, pada hal ini mereka justru tidak jauh berbeda dengan pandangan Komunis, yang mendefinisikan "kebenaran" sebagai apapun yang membantu aliran Komunis.
Dengan hal ini ada dalam pikiran kita, umat Kristen janganlah hanya harus menunjukkan pada orang-orang apa kebenaran itu, mereka juga harus menunjukkan pada orang bahwa kebenaran itu penting, dan memilih untuk tidak menjadi buta terhadap kebenaran dapat mendatangkan dampak yang serius dan selamanya (abadi).
P: Dalam Amsal 24:23-24, Amsal 25, Amsal 30 dan Amsal 31, apakah pasal-pasal ini "ditambahkan" kemudian?
J: Ketika dua pasal ini adalah tulisan Salomo tentang kebenaran yang ia dengar dari pengajaran lain, tidak ada alasan untuk menyimpulkan bahwa ini harus menjadi kasus. Ini mungkin ditambahkan pada kitab Amsal kemudian. Amsal 25 khususnya adalah kumpulan dari Amsal Salomo yang ditambahkan dalam masa Hizkia, seratus tahun kemudian.
Dalam kitab Mazmur, Mazmur 127 dan Mazmur 137 ditambahkan kemudian, setelah Daud meninggal.
P: Dalam Amsal 24:11, apakah "bebasakan mereka yang diangkut untuk dibunuh" membenarkan hamir seluruh cara untuk memberhentikan aborsi?
J: Tidak. Anda tidak pernah dapat mengambil satu perintah dalam Alkitab untuk membenarkan pengabaian perintah yang lain. Ketika ada sebuah hirarki tentang kepatuhan (contohnya, menurut pada pemerintah dunia kecuali dimana mereka memerintahkan yang bertentangan dengan hukum Tuhan), menggunakan pembunuhan untuk menghentikan pembunuhan tidaklah dibenarkan.
P: Dalam Amsal 25:1, karena pegawai Hizkia menyalin amsal-amsal ini, apakah ini mengatakan kitab sebelum adanya penyalinan?
J: Ya, tapi ada yang lebih harus diperhatikan disini. Umumnya, ketika sesuatu disalin, bisa saja disalin dengan tepat, urutan dirubah, beberapa hal disusun ulang kata-katanya, intinya dirubah, dihapus, atau ditambahkan. Untuk contohnya, Yeremia "mendiktatkan" untuk penulisnya Barukh dalam Yeremia 45:1-2. Namun, ini ditulis sebelum bangsa Yahudi pergi ke Mesir, dan tulisan Septuagin menunjukkan bahwa versi Yeremia yang digunakan oleh bangsa Yahudi Mesir mempunyai banyak bagian yang berbeda urutannya dari yang dalam bahasa Ibrani. Jika dan ketika urutan dirubah, tanpa perubahan makna, bisa saja tetap menjadi firman Tuhan juga.
Ketika kita tidak memiliki dasar untuk pengecekan ulang secara independen mengenai pekerjaan pegawainya Hizkia, kita tidak percata mereka menambahkan atau menghapus sesuatu secara signifikan untuk membuat amsal-amsal ini sempurna. Kita percaya ini disalin dengan teliti karena janji Tuhan untuk menjaga firmanNya (Mazmur 119:89) dan firmanNya tidak akan meninggalkan umatNya selama-lamanya (Yesaya 59:21).
P: Dalam Amsal 25:2, bagaimana ini adalah kemuliaan raja-raja untuk menyelidiki apa yang disembunyikan Tuhan?
J: Seseorang mungkin bertanya jika ini tepat bagi manusia untuk mencari dan menyatakan pada orang lain bahwa Tuhan tidak menciptakan sesuatu yang kelihatan. Amsal 25:2 meyakinkan kita bahwa itu baik. Sepenggal hal yang sepele selama kebangkitan kembali kaum Purita di Inggris, persentase kaum Purita dalam lembaga ilmiah lebih besar dari persentase kaum Purita dalam total populasi.
P: Dalam Amsal 25:3, bagaimana hati raja tidak terduga?
J: Seorang raja di dunia tidak harus lebih cerdas dari manusia yang lain, tapi terkadang seorang yang biasa tidak dapat melihat mengapa seorang raja membuat keputusan yang ia buat. Ini karena orang biasa tidak mengetahui seluruh faktor dan keadaan yang raja lihat. Seperti banyaknya hal yang kita tidak bisa pahami Tuhan melakukan beberapa hal yang Ia putuskan, karena Ia melihat semua aspek dan keadaan yang kita tidak lihat.
P: Dalam Amsal 25:4, apakah sanga?
J: Ini adalah bagian yang tidak berguna dari perak yang harus dipisahkan dari perak yang akan digunakan dan berharga.
P: Dalam Amsal 25:8, mengapa anda harus tidak terburu-buru dalam membawa perkara ke pangadilan?
J: Ketika pengajuan sebuah perkara pengadilan dapat menggagalkan anda, itu bukan alasan yang utama. Anda seharusnya menghindari munculnya kejahatan (2 Korintus 8:22; 1 Tesalonika 5:22), seperti menggunakan pengadilan untuk menindas atau mendapatkan putusan yang tidak adil atau semena-mena. Orang Kristen yang sejati tidak diajarkan untuk pergi ke pengadilan untuk melawan orang Kristen sejati lainnya (1 Korintus 6:1-8). Baik bagi orang Kristen untuk menggugat orang lain dan pergi ke pengadilan dalam hal tertentu, seperti ketika mereka dengan jelas berada dalam sisi yang benar. Namun, bahkan dalam kasus itu, lebih baik menggunakan pihak lain untuk berunding sebelum diakhiri di pengadilan.
P: Dalam Amsal 25:9-10 kapan seharusnya kita menyatakan sebuah rahasia?
J: Sebuah rahasia adalah sesuatu yang hanya beberapa orang ketahui, walaupun ini bukan disebut rahasia. "Ketika kita percaya pencipta tidak peduli, maka ini baik untuk menyebutkan pada orang lain": inilah yang dulunya saya berpikir, dan saya sangat salah ternyata.
Pertama kali kita selidiki orangnya. Terkadang apa yang anda pikirkan tidak penting, dan anda tidak akan berpikir orang lain mengetahui tentang anda, dan itu dapat menjadi hal yang rahasia bagi orang yang lain.
Tentunya, jika seorang criminal mengatakan pada anda dengan rahasia bahwa ia akan mengancam seseorang, anda harus mengatakan pada yang berwenang.
P: Dalam Amsal 25:14, bagaimana penyombongan diri denga hadiah tidak pernah sama dengan awan tanpa hujan?
J: Petani yang membutuhkan hujan akan lebih kecewa ketika awan hujan muncul, tapi hujan tetap tidak datang. Seperti halnya, bagi seseorang yang membutuhkan uang, bakat, atau hal lain, pasti putus asa ketika beberapa orang berjanji untuk membantu, tapi mereka membiarkan anda menderita. Akan lebih baik jika tidak pernah mendengar tawaran yang pertama kali.
P: Dalam Amsal 25:15, bagaimana bisa sebuah lidah, bahkan lidah yang lembut, mematahkan tulang?
J: Amsal 25:15 menunjukkan bahwa dengan rayuan, sebuah lidah yang lembut dapat membujuk seorang pembesar, yang tentunya, mempunyai tentara.
P: Dalam Amsal 25:17, bagaimana kita mengatakan seberapa sering untuk kita mengunjugi rumah sesame kita?
J: Ini biasanya baik jika anda diundang, walaupun diantara sahabat dekat, bertanya untuk datang ketika tidak diundang adalah baik juga. Beberapa tanda untuk melihat adalah jika orang terlihat senang untuk melihat anda dan mereka senang untuk menjamu. Juga, bandingkan seberapa sering anda mengundang mereka ke rumah anda, dan seberapa sering mereka datang.
P: Dimanakah Amsal 25:17 diberlakukan?
J: Ayat ini berbicara tentang rumah, tapi saat ini berlaku dalam meminjam mobil orang lain, atau selalu menumpang dengan mobil mereka juga. Ketika anda pertama kali bertanya, yakinlah ada sebuah cara dimana mereka dapat menolak dengan sopan tanpa ingin memalukan. Setelah mereka telah membantu anda beberapa saat, tetap tanyalah secara berkala agar jika mereka ingin untuk memberhentikan anda, mereka mempunyai kebebasan untuk melakukan hal yang sama dan tidak merasa dipaksa untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin mereka lakukan.
P: Dalam Amsal 25:19, karena tidaklah bijak untuk bersandar pada pengkhianat, bagaimana kita melihat perbedaan siapakah yang pengkhianat?
J: Terkadang anda harus memilih diantara pilihan dari banyaknya calon untuk sebuah pekerjaan, dan terkadang anda hanya memiliki satu orang, dan anda harus memutuskan apakah harus percaya atau tidak pada mereka dengan sesuatu hal. Namun, ini memang sulit untuk dilakukan, tapi ada beberapa hal yang membantu.
Doa: Bermohon pada Tuhan untuk menunjukkan pada anda apakah orang ini setia atau tidak.
Perkataan: Apa yang mereka katakan? Seberapa penting kesetiaan bagi mereka?
Perbuatan di masa lalu: Apa yang telah mereka lakukan di waktu yang lalu?
Apa yang dikatakan orang lain: Apa yang orang lain katakan tentang apa yang mereka lakukan di masa lalu?
P: Dalam Amsal 25:20, mengapa kita harus menyanyikan nyanyian untuk hati yang sedih?
J: Jika kita melakukan sesuatu pada orang lain, itu pasti adalah sesuatu yang dapat membantu mereka. Jika menyanyi tidak membantu mereka saat ini, kita lebih baik melakukan hal yang membantu bagi mereka.
P: Dalam Amsal 25:21-22 dan Roma 12:20, apa yang dimaksud di sini dengan menimbun bara api diatas kepala musuh?
J: Ayat ini adalah pengulangan dari jawaban pada Roma 12:20.
Orang Kristen dari Krisostom ke masa modern dengan suara bulat menafsirkan ini sebagai perkataan dimana orang Kristen seharusnya tidak memiliki dendam. Namun, ada empat pandangan apa yang dimaksudkan bara api disini.
Menunjukkan ketidaklogisan musuh: Yohanes Chrysostom dalam bukunya Epistle to the Roma nasehat ke-22 mengatakan bahwa sebuah kebaikan orang Kristen dan tawa yang lembut pada penghinaan menunjukkan tidak adanya dendam dan kebodohan dan ketidakbergunaan dari yang dilakukan musuh.
Membantu dengan rasa sesal: Menjadi baik pada musuh anda akan membuat mereka malu dan hukumlah mereka ketika mereka menyadari bahwa mereka berlaku hal yang jahat terhadap anda dan anda berbuat kasih pada mereka. The New Bible Dictionary (milik Eerdmans 1962 hal.242) dan Geneva Study Bible menyebutkan bahwa bara itu dalam Roma 12:20 adalah perumpamaan untuk rasa malu. Ini mungkin membantu untuk orang mau bertobat.
Hukuman: Mazmur 140:10 mengatakan bahwa bara yang jatuh pada seseorang adalah hukuman bagi orang fasik. Berbuat baiklah pada mereka, nantinya mereka akan merasa malu, dan meninggalkan dendam dan berpaling pada Tuhan.
Membantu dengan balas budi: Menimbun bara api seperti Tuhan yang menaruh sebuah bara di dalam mulut Yesaya yang dikatakan dalam Yesaya 6:5-7. Ada kebiasaan Mesir kuno dimana seseorang yang telah melakukan seseorang akan menunjukkan penyesalannya dengan membawakan sekumpulan bara api dikepalanya. Namun, ini dapat menunjukkan rasa malu, bukan karena kebaikan kita yang membersihkan dosanya.
Ketika tiga tafsiran pertama saling melengkapi, maka yang berikutnya sangatlah berbeda.
Bantuan yang umum: Pandangan keempat melihat beberapa orang di zaman kuno ketika mendapati apinya telah pergi, mereka akan pergi mengelilingi kampung dengan sebuah keranjang di atas kepalanya, dan temannya satu persatu akan menaruh sebuah bara sehingga akan ada cukup bara untuk perapian. Namun, saya tidak pernah melihat dokumentasi tentang mereka membawa panci di kepala mereka untuk tujuan ini di masa itu.
P: Dalam Amsal 25:27, mengapa tidak baik memakan terlalu banyak madu?
J: Memakan banyak makanan yang manis dapat menyebabkan seseorang merasa sakit pada perutnya, tapi ada makna yang lebih dalam disini. Madu bukanlah hal jahat, tapi walaupun melakukan perbuatan yang secara moril netral mengarah pada yang berlebihan itu salah. Amsal 25:27 membandingkan madu untuk memuji-muji seseorang. Kita dapat menikmatinya, tapi kita tidak harus hidup untuk itu. Dengan kata lain seperti yang dikatakan 1001 Bible Questions Answered hal.359, "ketika kamu tidak seharusnya tidak mencoba untuk memakan banyak makanan manis, bagi mereka yang mencari kemuliaan mereka sendiri itu menyedihkan.".
P: Dalam Amsal 25:27, mengapa kita tidak seharusnya makan banyak madu, karena Amsal 24:17 mengatakan kita seharusnya makan madu?
J: Madu dulu seperti permen saat ini. Ini adalah perbedaan antara menikmati sesuatu, dan hidup hanya untuk sesuatu, tapi ada yang lebih dari itu. Pada zaman kuno ketika para ayah menyuruh anak-anak laki-laki membaca dari gulungan dari injil, mereka akan menempelkan madu di gulungan itu. Seorang anak mungkin menikmati tugasnya untuk menjilati hais madu itu, sebelum membaca gulungannya. Menikmati sedikit madu adalah bagus. Namun, mengosongkan pot madu, dan tidak membaca yang ada digulungan keduanya adalah berlebihan. Untuk anak kecil, selalu ada satu hal dimana anda perlu mengajarkan mereka bahwa walaupun itu hal yang baik tidak dapat dilakukan secara berlebihan.
P: Dalam Amsal 26:1, apa yang salah dengan kehormatan bagi orang bebal?
J: Amsal 26:1 menunjukkan bahwa kehormatan itu tidak tepat dan sebenarnya merusak.
Tidak layak: Salju di musim panas akan membuat anda ragu apakah ini musim panas, ragu apakah ini salju, atau ragu salju berasal dari alam. Kehormatan bagi orang bebal membuat seseorang akan berpikir apakah orang tersebut tidak bebal, ragu atas keputusan bagi mereka yang memberikan kehormatan, atau ragu bahwa kehormatan dan menghargai memiliki banyak makna.
Merusak: Hujan seringkali baik, tapi itu terkadang tidak hanya menunda musaim panen, tapi menyebabkan hasil panen itu busuk. Seperti halnya, mengikuti perkataan orang bebal tidak hanya dapat menunda untuk mengikuti nasehat orang bijak, tapi terkadang dapat menjadi penghalang untuk produktif atau nantinya tidak mungkin untuk menghasilkan yang terbaik.
P: Dalam Amsal 26:1, karena kita tidak diajarkan untuk menghormati orang bebal, bagaimana kita menghormati pemimpin pemerintahan ketika mereka adalah orang fasik atau bebal?
J: Ada sebuah perbedaan antara kehormatan bagi seseorang yang dibicarakan dalam Amsal, dan kehormatan bagi posisis seperti yang dikatakan dalam Roma 13:7. 1 Petrus 2:17 dengan khusus membedakan antara kehormatan yang mana seseorang harus menunjukkan pada majikannya, ketika menunjuk maka mungkin tuannya bukanlah orang yang baik. Lihatlah pertanyaan berikutnya untuk informasi selanjutnya.
P: Dalam Amsal 26:1, apakah itu kehormatan, dengan definisi lebih luas?
J: Alkitab memberikan contoh tentang empat tipe kehormatan yang tepat, dan empat kehormatan yang tidak tepat. Umumnya, kehormatan yang tepat meliputi berbicara dengan hormat, mendengarkan mereka, dan berterima kasih. Kehormatan yang tidak tepat meliputi pujian yang menjilat, tipu daya, dan mengatakan baik ketika hal tersebut tidak baik. Berikut ini empat tipe dari kehormatan yang tepat:
Posisi: pemerintah, pelaksana undang-undang, pemimpin gereja, suami, orang tua. Namun, anda tidak perlu tunduk pada penguasa yang tidak layak, seperti pemipin geng. Anda juga tidak ingin menurut bahkan pada penguasa yang baik ketika mereka menyuruh anda melakukan sesuatu kefasikan. (Takut pada manusia daripada takut pada Tuhan dapat menjadi sebuah jerat seperti yang ditunjukkan Amsal 29:25-26.)
Kemampuan: pengetahuan, kecerdasan, pengadilan, atletik, kekayaan, dan sebagainya. Kita tidak perlu mendengar pada keputusan yang bodoh.
Perbuatan: kasih, perlindungan, doa, memberi, tugas orang Kristen pada umumnya. Namun, tidak hal yang menunjukkan penghormatan pada seseorang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak ia berikan.
Sifat: integritas, kemurnian moral, rajin, kemurahan hati, dan sebagainya.
P: Dalam Amsal 26:4-5, mengapa ayat ini terdengar bertentangan?
J: Ayat ini sengaja mendekatkan apa yang sekarang ini kita katakana "berada diantara sebuah batu dan tempat yang keras." Anda memiliki beberapa kesulitan jika anda menjawab sesuatu yang bodoh, dan kesulitan lain jika anda tidak menjawabnya.
P: Dalam Amsal 26:8, apa yang salah dengan mengikat batu dengan kain?
J: Ketika kain tidak membuang batu ke tempat yang tepat, jika batu itu terikat kencang, kain dapat melepaskan batu di tempat yang tidak tepat, melukai pelempar atau teman.
P: Dalam Amsal 26:9, bagaimana Amsal di mulut orang bebal adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk?
J: Seorang pemabuk dengan sebuah tusukan duri tidak mengetahui jika ia akan menyakiti diri sendiri atau orang lain.
P: Dalam Amsal 26:11 dan 2 Petrus 2:22, bagaimana orang bodoh mengulangi kebodohannya?
J: Mereka mengulangi kesalahan mereka karena mereka tidak belajar dari mereka.
P: Dalam Amsal 26:12, mengapa ada banyak harapan bagi orang bebal daripada seseorang yang menganggap dirinya bijak?
J: Bahasa Ibrani disini untuk orang bebal adalah "k’ciyl". Ini tidak berarti orang yang sederhana, dan naïf, tapi justru orang yang mengetahui lebih baik. Hal ini tidak berarti seorang yang tidak terdidik, kebodohan yang mengeras, tapi tetaplah orang yang fasik.
Seorang yang bebal yang melihat bahwa mereka perlu belajar lebih giat mungkin adalah orang yang bodoh, tapi setidaknya mereka melihat sebuah kebutuhan untuk bertumbuh dari kebodohan mereka. Seseorang yang menganggap dirinya bijak adalah orang yang bodoh dari asalnya, dan mereka tipe orang bodoh yang tidak melihat kebutuhan untuk bertumbuh dan belajar.
P: Dalam Amsal 26:13-16, apakah perkataan mengenai orang pemalas ini?
J: Ada tiga sifat dari kebiasaan orang yang pemalas.
Terlalu hati-hati: Mereka terlalu berhati-hati ketika mengarah pada penemuan bahaya yang berpotensi terjadi dan alasan lain untuk tidak bekerja.
Dapat diprediksi: Anda dapat memindahkan sebuah pintu dengan berbagai cara, tapi satu ujung selalu berhubungan dengan engselnya. Seorang pemalas dapat muncul untuk melakukan berbagai hal, tapi selama ia tidak harus pindah dari posisinya yang malas, ia akan "memutar".
Rasionalisasi: Seorang pemalas dapat menjadi seorang ahli dalam merasionalisasi tingkah lakunya, malas tidak berarti bodoh. Ia dapat menjadi sangat pintar dalam meyakinkan paling tidak dirinya sendiri, karena seorang pemalas mempunyai kecenderungan untuk menganggap dirinya bijak (Amsal 26:16).
Maka jika anda memiliki tujuh sahabat, atau setidaknya satu atau dua, mengatakan bahwa anda harus berolahraga lebih giat, berdoa lebih giat, melayani lebih giat, membaca Alkitab lebih giat, atau kegiatan baik lainnya, dan dengan mudah mengabaikan nasehat yang baik, apakah yang jadi alasan mengenai kepintaran anda?
P: Dalam Amsal 26:17, bagaimana orang saat ini terkadang ikut campur dalam pertengakaran yang bukan urusannya?
J: Orang-orang terkadang suka untuk menjadikan dirinya dalam posisi seperti hakim dan polisi ketika tidak orang juga yang meminta tolong pada mereka. Seseorang dapat menolong ketika ada orang lain meminta tolong, dan perhatian kemanusiaan dan keadilan tidak melarang itu.
P: Dalam Amsal 26:21-22 dan Amsal 6:19, apakah beberapa cara yang mana orang keliru membangkitkan pertengkaran?
J: Orang dapat tanpa disengaja membangkitkan pertengkaran yang nantinya mereka menyesal. Namun, banyak orang tidak peduli jika mereka membangkitkan pertengkaran atau mereka ingin memulai pertengkaran ketika mereka sudah memendam amarah (Amsal 29:22), murka (Amsal 30:33), dan kesombongan (Amsal 28:25).
P: Dalam Amsal 26:23 haruskah kata dalam bahasa Ibrani ini diterjemahkan sebagai "seperti sangaan perak" atau "seperti lapisan"?
J: Banyak terjemahan mengatakan "sangaan perak". Namun, sebuah perbandingan dengan tulisan Ugaritik menunjukkan bahwa kata ini adalah "lapisan".
P: Dalam Amsal 26:25, apakah tujuh kekejian yang ada dalam hati orang yang membenci?
J: Ayat ini tidak mengatakan, dan ayat lain dalam Amsal untuk melakukan hal yang khusus. Lebih baik, tujuh disini berarti jumlah yang besar, atau bahwa hatinya sepenuhnya keji, tidak hanya dalam satu cara, tapi banyak cara.
P: Dalam Amsal 27:3, mengapa sakit hati terhadap orang bodoh lebih berat?
J: Ini adalah sesuatu yang dikatakan bodoh, tapi ini dapat merasa lebih parah jika dikatakan bodoh oleh seseorang yang anda ketahui adalah orang bodoh juga. Untuk lebih jelas, sama halnya ketika anak anda yang berusia tiga tahun memanggil anda bayi, atau mengatakan anda bodoh.
P: Dalam Amsal 27:5, bagaimana teguran yang nyata lebih baik dari kasih yang tersembunyi?
J: Teguran yang nyata mungkin tidak menyenangkan, tapi seringkali ini dimaksudkan untuk pertolongan pada orang yang menerima itu. Kasih yang tidak pernah diungkapkan tidak memiliki pengaruh, dan bukanlah pertolongan bagi tujuan dari kasih itu. Yakobus 2:14-16 sepertinya mengatakan bahwa sebuah keyakinan yang tidak diungkapkan itu sama saja dengan mati.
P: Dalam Amsal 27:12 dan Amos 5:13, kapan seharusnya orang yang bijaksana menyembunyikan dirinya sendiri?
J: Ketika orang jahat berada dalam kekuasaan dan ingin memburu orang bijak, tidak ada hal yang memalukan atau salah dengan bersembunyi.
P: Dalam Amsal 27:17, bagaimana bisa satu orang menajamkan sesamanya?
J: Seperti dua besi membelah karat lempengan dan terpecah, dua orang dapat menunjukkan apa yang dimaksud "mengeripik" satu sama lain. Banyak orang percaya pada sebagian besar yang tidak dibenarkan, tidak percaya pada hal lain yang dibenarkan. Orang perlu ditantang pada apa yang mereka percayai untuk melihat dan menghargai apa yang benar melawan apa yang khayalan.
P: Dalam Amsal 27:22, mengapa susah sekali melenyapkan kebodohan dari orang bodoh?
J: Seringkali masalahnya tidak dalam kepalanya, atau karena kurangnya pengetahuan. Lebih lagi, masalahnya ada didalam hatinya, dan tiak ingin belajar dan bertumbuh.
Anda seharusnya mudah untuk melihat kebelakang lima tahun lalu dan melihat area dimana dulu anda bertumbuh dan belajar. Sepertihalnya anda harus berharap dan berhasrat untuk dapat dengan mudah melihat kembali pada masa sekarang, lima tahun dari sekarang, dan lihat seberapa banyak anda telah bertumbuh dan berubah menjadi lebih baik.
P: Dalam Amsal 27:22, kapankah orang dapat membenarkan kebodohan?
J: Perbedaan antara seorang anak dan seorang yang bodoh adalah seorang anak mengetahui bahwa ia harus belajar, dan seorang yang bodoh berpikir bahwa ia telah belajar semuanya. Jika seorang yang bodoh dapat melihat begitu sedikit yang ia ketahui itu, maka mungkin ada harapan.
Ini adalah mengapa ketika seseorang dalam sebuah pemujaan atau ajaran aliran palsu, mereka susah untuk berbagi cerita Alkitab. Mereka "mengetahui terlalu banyak yang seharusnya tidak usah." Anda harus meyakinkan mereka bahwa apa yang menjadi bagian mereka itu salah dan tidak memiliki jawaban yang nyata, dan mereka akan dibukakan atas jawaban dari Tuhan.
P: Dalam Amsal 28:1, bagaimana orang fasik melarikan diri ketika tidak ada orang yang mengejarnya?
J: Mereka mungkin lari untuk dua alasan.
Pencegahan: seperti seorang perampok, pencuri, atau pembunuh yang lari dari rencana jahatnya.
Ketakutan yang parah: Mereka sedang mengejar seseorang, tapi secara bertahap mereka merasa bahwa merekalah yang dikejar oleh orang lain tersebut.
Perasaan bersalah: Amsal 17 mengatakan bahwa seseorang yang tersiksa oleh penyesalan atas pembunuhan akan menjadi buronan sampai kematiannya.
Perasaan pengecut: Amsal 28:1 menentang perbuatan orang fasik dengan keberanian orang benar.
P: Dalam Amsal 28:9, ketika manusia berpaling untuk tidak mendengar hukum Tuhan, namun mengapa bahkan doa mereka adalah kekejian?
J: Hal ini mungkin untuk alasan-alasan dibawah ini.
a) Sungguh sombong untuk meminta pada Tuhan untuk mendengar perkataan anda, setelah anda dengan sengaja memilih untuk tidak mendengarkan dan menuruti firman Tuhan, seperti yang ditunjukkan Mazmur 50:16-22.
b) Bagi seseorang yang menolak hukum Tuhan, bahkan permintaan yang mereka inginkan adalah untuk hal-hal yang buruk, seperti halnya nasehat mereka yang akan memperdaya. (Amsal 12:5).
P: Dalam Amsal 28:12,28, bagaimana seseorang bersembunyi ketika orang fasik mendapat kekuasaan?
J: Ketika orang fasik mendapatkan kewenangan, dan terutama ketika mereka memburu orang benar, ini sangat bijaksana, bukan karena pengecut, bagi orang benar untuk bersembunyi.
P: Dalam Amsal 28:13, bagaimana menyembunyikan pelanggaran itu salah, dan bagaimana yang dosanya ditutupi itu adalah benar seperti yang dikatakan dalam Mazmur 32:1?
J: Adalah salah untuk menyembunyikan dosa kita sendiri dan berpura-pura seakan kita tidak melakukan sesuatu yang salah. Namun, sungguhlah benar atau sesuatu yang baik untuk mengampuni dosa orang lain yang dilakukannya pada anda, dan itu adalah hal yang indah bahwa Tuhan mengampuni dosa-dosa dari anak-anakNya.
P: Dalam Amsal 28:24, bagaimana manusia saat ini bisa merampasi dari orang tuanya?
J: Tentunya, secara harfiah anak-anak dapat merampas dari orangtuanya, seperti yang dilakukan Mikha yang dikatakan dalam Hakim-hakim 17:1-2 dan yang dilakukan oleh Rahel seperti yang dituliskan dalam Kejadian 31:19,30. Namun, ada banyak cara lain untuk merampas dari orangtua anda.
Pernah saya bertemu dengan seorang nyonya dalam rumah jompo yang sedang merasa kesal karena ia mengatakan anak-anaknya mengambil semua uangnya. Mengetahui bagaimana kejadiannya, saya menduga bahwa berikut inilah yang terjadi. Di Amerika Serikat, orang tua yang tinggal di rumah jompo yang mempunyai uang harus membayar untuk perawatan mereka sendiri, sementara itu pemerintah as membayar segala sesuatu yang diperlukan bagi mereka yang tidak mampu untuk membayarnya. Oleh karena itu, beberapa kali semua uang milik orangtua akan diberikan pada anak-anaknya; sebaliknya itu akan "disia-siakan". Dua kekurangan dari pandangan ini adalah bahwa beberapa rumah jompo dengan biaya yang lebih tinggi mempunyai akomodasi yang lebih baik, dan yang terpenting dari semua itu, nyonya ini rupanya tidak pernah mengerti, mengenai sedikit banyak kewenangan, untuk anak-anaknya yang mengambil rumah dan kekayaannya. Ia berpikir bahwa nantinya ia akan kembali ke rumah dari rumah jompo ini, dimana anak-anaknya mengetahui bahwa itu tidak akan terjadi. Oleh karena itu, ketika tindakan anak-anaknya itu logis dan beralasan bagi mereka sendiri, namun tidak akan beralasan bagi ibu mereka. Mengambil alih rumah dan kekayaan tanpa izin darinya, sebenarnya, sama saja dengan mencuri dari ibu mereka.
P: Dalam Amsal 28:26, mengapa kita tidak seharusnya percaya pada hati kita sendiri?
J: Percaya pada diri sendiri menganggap bahwa
1. Pengetahuan anda dan logika anda selalu benar, atau setidaknya selalu cukup
2. Emosi anda tidak pernah keliru menggoyangkan pikiran anda
3. Anda tidak butuh nasehat dari orang lain
4. Paling penting, anda tidak butuh hikmat dari Tuhan.
Yeremia 9:23-24 dan Amsal 3:5 juga mengatakan kita tidak seharusnya membanggakan diri atas kebijaksanaan kita sendiri, kekuatan, atau kekayaan kita sendiri.
P: Dalam Amsal 29:1 bagaimana manusia yang sering marah hancur?
J: Manusia dapat menjadi disiplin setiap waktu pada hal yang sama, dan mereka dapat menderita akibat buruk pada hal yang sama pula, tapi ada kalanya "batas akhir", ketika tidak ada kesempatan untuk menghindari akibat yang tidak dapat dielakkan atau diubah.
P: Dalam Amsal 29:5, bagaimana sebuah penjilatan akan menyebar jerat di depan kaki sesamanya?
J: Penjilatan atau sanjungan dapat membuat orang lain lebih mudah untuk menjadi sombong, yang mana dapat memberikan pemikiran yang salah tentang keamanan dan membuat mereka akan jatuh.
P: Dalam Amsal 29:18, bagaimana manusia menjadi binasa ketika tidak ada wahyu?
J: Secara harfiah, orang yang hidup dalam sebuah hutan belantara akan binasa jika mereka tidak menemukan tempat dimana ada air dan makanan ketika persediaan sudah habis. Seperti halnya, jika manusia tidak mempunyai petunjuk untuk pergi kemana, mereka sepertinya tidak akan menuju ke tempat yang seharusnya mereka datangi.
P: Dalam Amsal 30:1, haruskah dikatakan "sebuah nubuat" atau "Masa"?
J: Bisa jadi keduanya. Kebanyakan terjemahan lebih memilih pada kata "sebuah nubuat". Satu hal lagi, bahwa sebenarnya terdapat sebuah kerajaan Masa menurut salinan sejarah bangsa Asiria.
P: Dalam Amsal 30:3, mengapa penulis mengatakan ia tidak mengetahui apapun?
J: Pertama kali kita akan melihat empat alasan yang mungkin, dan kita akan mencoba melihat alasan yang benar.
1. Ia sangat percaya bahwa ia tidak secerdas seperti orang lain.
2. Ia sedang ironis, dalam membandingkan dirinya sendiri, dengan hikmat yang Tuhan berikan padanya, dengan orang lain yang menyatakan diri mereka mengetahui segalanya.
3. Kerendahan hati yang tulus dalam membandingkan kecerdasan manusianya dan pengalamannya dalam Tuhan.
Kesimpulan: 1. mungkin hal tersebut tidak benar, sebagaimana ia merasa cukup cerdas untuk menulis ini, dan tidak ada kaitan pada ayat-ayat berikutnya. Sementara no.2 mungkin menjadi makna tambahan, no.3 rupanya adalah makna yang utama, karena Amsal 30:4 menunjukkan bahwa ia sedang berpikir mengenai hikmatnya dengan hikmat Tuhan.
P: Dalam Amsal 30:4, siapakah "anaknya" di sini?
J: Ini adalah Sang Putra Tuhan. Walaupun dalam Perjanjian Lama, Tuhan menyatakan konsep tentang Tuhan mempunyai seorang Putra. Hal ini mengarah pada Yesus untuk alasan berikut:
1. Itu mengarah pada Tuhan, dan juga mengarah pada Sang Putra Tuhan.
2. Hanya ada satu Anak disini. Bahasa Ibrani untuk kata ini bermaksud tunggal, dan tidak dikatakan "salah satu dari putra-putraNya" tapi "AnakNya".
3. Oleh karena itu, ayat ini tidak mengarahkan bahwa semua orang yang percaya menjadi anak-anak Allah.
4. Bahkan penulis dari Amsal ini bukanlah Putra Tuhan dalam maksud disini.
P: Dalam Amsal 30:5, apakah yang dimaksud disini dengan semua firman Allah adalah murni?
J: Setiap firman Allah, berada dalam konteks yang diharapkan, yang adalah benar dan membantu bagi kita. Ini tidak berarti setiap suku kata itu gaib, atau bahkan setiap kalimat itu benar. Seperti contohnya, sebuah kalimat mungkin tidak benar jika didahului dengan kata "Setan berkata". Namun, bahwa kebohongan dikatakan oleh setan adalah benar.
Jika firman tidak murni dan benar, maka tidak akan menjadi firman Tuhan. Juga, ketika anak-anak Allah tidak mengatakan segala sesuatunya dengan sempurna, mereka harus mencoba untuk melakukannya dan mempunyai perkataan yang murni juga.
P: Dalam Amsal 30:6, 1 Kor 4:6, dan Ulangan 4:2, apa yang dimaksud dengan tidak menambahkan apa yang sudah dituliskan?
J: Ini berbahaya seperti perbuatan yang nekad dengan mengatakan "Tuhan berkata oleh karena itu" ketika Tuhan tidak mengatakan demikian. Boleh saja untuk berbicara dengan maksud atau interpretasi anda sendiri, selama dipahami bukan sebagai firman Tuhan. Bangsa Yahudi mempunyai kebiasaan dimana mereka harus berdiri ketika membaca firman Tuhan, dan duduk kembali ketika ingin menjelaskan apa yang sudah dibatahun Dengan cara itu, manusia dapat melihat dimana firman Tuhan berhenti dan interpretasi manusia dimulai.
Ketika orang dengan terang-terangan menambahkan firman Tuhan, atau dengan halus menyatakan interpretasi manusia adalah kebenaran Tuhan, orang dapat berpikir firman Tuhan gagal jika perkataan manusia terbukti salah. Hal ini tidak mengatakan "jangan tambahkan kebohongan dari apa yang sudah ditulis oleh Tuhan", sederhananya "jangan tambahkan apa yang sudah Tuhan tulis". Ketika orang Kristen tidak setuju pada banyak teori (dan itu boleh saja), banyak bagian yang tidak seperti pengajaran Kristus bergantung pada perkataan manusia dengan mengatakan sesuatu adalah firman Tuhan, ketika kesimpulan logika mereka tidak benar-benar dinyatakan dalam Alkitab. Seperti contohnya,
1. Kapankah seharusnya orang dibaptis?
2. Akankah Kristus datang sebelum, selama, atau setelah masa kesengsaraan?
3. Bagaimana roti dan anggur adalah tubuh dan darah Kristus?
4. Tepatnya apakah derajat kebebasan yang dimiliki manusia?
5. Apakah Tuhan tanpa batas waktu, terbatas waktu atau keduanya?
Karena beberapa umat Kristen percaya dengan setiap pandangan yang memungkinkan, maka beberapa orang lagi harusnya mempunyai pandangan yang benar tentang ini. Namun, jika seorang Kristen berpikir Alkitab menyatakan pernyataannya tentang hal ini, maka ia sedang menyamakan pandangan manusia dengan firman Tuhan. Ini adalah salah, jika pandangan manusia adalah benar adanya.
P: Dalam Amsal 30:7-9, mengapa penulis berdoa dengan kata-kata ini pada Tuhan?
J: Sangatlah mudah untuk melihat bahwa menjadi miskin maka anda merasa harus mencuri ini bukanlah hal yang baik. Namun, penulis cukup bijak untuk juga melihat bahwa ia tidak dapat menangani terlalu banyak kekayaannya. Apa yang menjadi batasan anda untuk mengetahui seberapa banyak kekayaan akan membahayakan kesehatan spiritual anda, atau apakah anda sudah membalasnya?
P: Dalam Amsal 30:8-9, bagaimana kekayaan memalingkan beberapa orang dari Tuhan?
J: Kekayaan berpotensi untuk memalingkan manusia dari Tuhan setidaknya dalam tiga cara.
Kebijakan-waktu, manusia dapat menjadi sangat sibuk menanamkan uang mereka dan menikmati uang mereka dimana mereka tidak memikirkan Tuhan sama sekali. Ketika seseorang melihat bahwa jumlah waktu yang mereka miliki untuk bekerja sangat mempengaruhi gaji mereka, mereka akan mempunyai kecenderungan untuk bekerja lebih dari batas waktu dengan mengabaikan keluarga.
Secara emosional, orang dapat lebih peduli dengan dunia ini. Ketika mereka terpuaskan, mereka dapat menjadi angkuh dan bangga, seperti yang diperingatkan dalam Hosea 13:6.
Secara intelek, orang yang bagus dalam keuangan berpikir mereka bisa hidup mandiri tanpa siapapun dan tidak berterima kasih pada Tuhan.
P: Dalam Amsal 30:15-31, Amos 2:1-6, dan Amsal 6:16-19, mengapa mereka menggunakan urutan angka, seperti "ada tiga… bahkan empat"?
J: Ini adalah suatu cara dalam tata bahasa Ibrani. Ini adalah ungkapan yang indah yang menyajikan sebagai sebuah bantuan dalam mengingat, dan ditunjukan dalam angka-angka bulat seperti "3" atau "4", namun hal ini bukanlan yang penting, yang penting adalah isinya.
P: Dalam Amsal 30:18-19, bagaimana seekor burung rajawali, seekor ular, sebuah kapal, dan seorang manusia dihubungkan?
J: Dalam setiap kasus, penulis takjub dengan bagaimana mereka dengan penuh tenaga melakukan apa yang mereka lakukan. Penting untuk mempunyai kepercayaan dala Tuhan untuk percaya bahwa dengan pertolongan Tuhan, kita juga dapat melakukan dengan penuh menakjubkan pada apa yang Tuhan harapkan kita untuk lakukan.
P: Dalam Amsal 30:25-28, bagaimana semut, pelanduk, belalang, dan cicak dihubungkan?
J: Semua ini adalah binatang yang lemah, namun dalam satu hal mereka patut dihormati mereka itu cekatang dan kuat. Paulus berkata dalam 2 Korintus 12:10 bahwa meskipun kelemahannya, duri, dan godaan, jikalau ia lemah, maka ia kuat.
P: Dalam Amsal 30:29-31, bagaimana seekor singa, kambing jantan, dan seorang raja dihubungkan?
J: Semuanya itu adalah yang pertama di tempatnya masing-masing. Seekor kambing jantan sangat cocok hidup untuk jangka waktu tidak terbatas di alam bebas, dipadang gersang. Kita seharusnya mencoba untuk menjadi yang terbaik di tempat kita tinggal, apapun itu.
P: Dalam Amsal 30:30, mengapa singa tidak takut pada manusia, karena Kejadian 9:2 mengatakan bahwa segala binatang di bumi akan takut pada manusia?
J: Lihat pembahasannya dalam Kejadian 9:2 untuk jawaban ini.
P: Dalam Amsal 31:3, bagaimana beberapa laki-laki menghamburkan kekuatannya pada wanita?
J: Mereka menghamburkan uang pada prostitusi, menghancurkan kesehatan mereka dengan penyakit kelamin, dan menghamburkan waktu mereka mengejar khayalan.
P: Dalam Amsal 31:4-5, penyimpulan apa dari seluruh isi Alkitab tentang pemerintah yang pantas?
J: Pemerintahan zaman dahulu berurusan dengan masalah yang pada saat ini banyak bangsa tiidak mengalaminya (raja-raja, komunikasi yang lamban, tidak ada polisi, dan sebagainya). Pemerintahan modern mempunyai banyak masalah baru yang tidak diketahui oleh pemerintahan zaman dahulu (ekonomi global dan perdagangan bebas, hak paten, saham dan obligasi, dan sebagainya). Namun, ketika melihat melalui injil orang dapat melihat nilai-nilai yang biasa dan maksud Tuhan pada pemerintahan yang saleh. Ketika ini mungkin bukanlah yang dikatakan Injil seluruhnya, berikut ini ada 55 dasar yang kita dapat kumpulkan dari kitab Injil.
Sikap
Tuhan dapat memimpin hati raja-raja seperti yang Ia inginkan (Amsal 21:1) dan rencana Tuhan berlaku (Amsal 19:21).
Mengetahui bahwa sebuah mahkota (atau jabatan politik) tidak pernah kekal (Amsal 27:24).
Mereka yang mencari Tuhan memahami sepenuhnya tentang keadilan (Amsal 28:5) dan keadilan memberikan keseimbangan (Amsal 29:4).
Pemerintah harus menghargai rakyatnya (Amsal 14:28).
Seorang penguasa tidak selalu mengharuskan beberapa hal dikerjakan. Perhatikan semut dan belalang (Amsal 6:6-8; 30:27).
Mengetahui bahwa seorang pemerintah dibangun melalui keadilan (Amsal 16:10,12).
Pemimpin, seperti orang lain, seharusnya tidak boleh sombong (Amsal 3:5-6; 11:2; 13:10; 21:24; 30:29-31).
Jangan menganggap dirimu bijak (Amsal 3:7; 12:15; 26:12,16; 28:11).
Wanita dapat membinasakan seorang penguasa (Amsal 31:3) seperti alcohol pun dapat melakukannya (Amsal 31:4).
Seorang Penguasa Tidak Seharusnya
Jangan menjadi seorang tirani (Amsal 28:15-16) atau orang yang tidak adil (Amsal 17:10). Janganlah mencabut hak dari rakyatnya (Amsal 31:5).
Janganlah menerima sogokan (2 Tawarikh 19:7; Mazmur 15:5; Amsal 15:27; 17:23; 28:16; 29:4; Yesaya 1:23; 5:13; 1 Samuel 4:3-4; 5:13; 12:3; Keluaran 23:8; Pengkhotbah 7:7; Ulangan 16:19; Amos 5:12). Janganlah meminum alkohol ketika memerintah (Amsal 31:4-5).
Jangan memuja orang fasik, tapi sebaiknya menentang mereka (Amsal 17:12; 28:4).
Jangan mendengarkan kebohongan (Amsal 29:12). Penguasa harus menghargai rakyatnya yang berbicara kebenaran (Amsal 16:3; 17:7,13).
Peringatan itu boleh saja, tapi jangan goyah dengan rasa takut pada orang lain (Amsal 29:25).
Jangan mencuri, justru seharusnya membela anak yatim dan para janda (Yesaya 1:23).
Jangan memberikan makanan pada mereka yang tidak mau bekerja (2 Tesalonika 3:10; Amsal 16:26).
Janganlah menimbun makanan ketika orang lain membutuhkan (Amsal 11:26).
Janganlah menindas orang miskin (Amsal 28:3; 22:16). Janganlah membuat tingkat bunga yang tidak semestinya dimana itu akan menjadi seperti kekejaman bagi orang miskin (Amsal 28:8).
Seorang Penguasa Seharusnya
Penguasa seharusnya menyingkirkan segala yang jahat di depan matanya (Amsal 20:8,26), Menyisihkan orang fasik dari kehadiran mereka (Amsal 25:4-5), dan menghukum para saksi dusta (Amsal 19:5).
Pemerintah mempunyai tugas untuk memelihara tata tertib (Amsal 28:2).
Pemerintah mempunyai hak atau wewenang untuk menyandang pedang melawan mereka yang berbuat jahat (Roma 13:4) dan melawan serangan-serangan dari luar (Ulangan 20:1; Hakim-hakim 3, 4, dan sebagainya.). Sah-sah saja untuk berlatih untuk perang (Mazmur 144:1; 149:6-8).
Dalam berperang hendaklah banyak siasat (Amsal 20:18; 24:6; ~12:15).
Penguasa perempuan, seperti Debora, dapat menyukakan hati Tuhan (Hakim-hakim 4:4-10;5:1). Mereka juga dapat menjadi tirani yang jahat, seperti Atalya (2 Raja-raja 11:1; 2 Tawarikh 22:10-12).
Penguasa yang memimpin kamu hendaklah orang yang benar dan memiliki integritas terhadap rakyatnya (Amsal 29:2; Nehemia 7:2).
Pemimpin hendaklah orang yang mempunyai kemampuan (Amsal 22:29), bukan orang yang bodoh (1 Raja-raja 12:6-14), dan janganlah memiliki utusan dan pejabat yang malas (Amsal 10:26).
Berani bersuara bagi mereka yang tidak bisa menyuarakan diri mereka, dan membela yang miskin dan yang membutuhkan (Amsal 30:8-9).
Melindungi dan menjaga rakyatnya (Keluaran 32:11,13; 2 Tawarikh 1:10-12 vs. 1 Raja-raja 12:14). Seorang hakim harus menjaga keadilan bagi semua (Ulangan 24:17-18; Amsal 29:14).
Seharusnya menjadi penguasa yang disegani dalam melakukan perintahnya dan rakyatnya tidak melakukan kesalahan (Amsal 19:12; 20:2).
Hukum-hukum
Keadilan (dan hukum manusia) seharusnya berdasarkan pada ukuran Tuhan, ukuran manusia (Amsal 29:26). Buatlah hukum-hukum yang bijak, janganlah membuat hukum yang lemah dan terlalu bijaksana (Amsal 8:15).
Seseorang yang bersalah, seperti mencuri, harus membayar ganti rugi dengan menambahkan seperlima tebusan terhadap siapa ia bersalah (Keluaran 22:7-9; Bilangan 5:5-8).
Janganlah membiarkan hukuman melebihi dari kejahatan, seperti hukuman dengan menusuk mata atau meremuka gigi (Ulangan 19:21; Imamat 24:20; Keluaran 21:22-24)
Hukum harus membedakan antara kesalahan yang disengaja dan tidak disengaja. (Bilangan 35:18-28; Keluaran 21:12-14).
Janganlah menghukum orang tua atas kesalahan anak-anaknya atau sebaliknya (Ulangan 24:16; Yehezkiel 18:13-14;17-20).
Melakukan hukuman mati bagi seorang pembunuh, diperbolehkan (Roma 14).
Membuat hukum yang mengharuskan membayar pajak diperbolehkan (Matius 17:24-27).
Boleh saja untuk memiliki harta benda pribadi (Lukas 15:8; 2 Timotius 4:12), bahkan kekayaan yang besar (1 Timotius 6:17-18) dan mendapat warisan dari orang tua kita (Amsal 13:22; 17:2; 19:14; Mazmur 17:14; Pengkhotbah 2:21, Lukas 15:12,31; Bilangan 32:7) itupun diperbolehkan.
Wanita bisa mendapat warisan seperti halnya laki-laki (Bilangan 32:2,8).
Pengadilan
Janganlah memberikan kesaksian yang melawan seseorang tanpa sebab (Amsal 24:28).
Jika seorang saksi yang mempunyai dendam berbohong untuk membahayakan orang yang tidak bersalah, maka lakukanlah itu pada saksi tersebut apa yang dimaksudkan pada terdakwa (Ulangan 19:16-19; Amsal 19:5).
Janganlah menggunakan pengadilan untuk mendapat keuntungan bagi mereka yang tidak mempunyai uang (Amsal 22:22-23).
Janganlah menyalahkan orang yang tidak bersalah, dan membenarkan orang yang bersalah (Amsal 24:23-25; 17:15; Ulangan 25:1).
Janganlah terburu-buru untuk membawa perkara ke pengadilan (Amsal 25:7-8). Lebih baik bersalah atas penderitaan dari pada berdosa karena menuntut orang benar (1 Korintus 6:1-8).
Adili orang lemah dan orang asing dengan adil (Amsal 29:14; Ulangan 24:17-18).
Janganlah berpura-pura dalam keadilan (Amsal 19:28), jangan menghina atau menyepelekan para hakim pengadilan(Ulangan 17:12).
Bekerja sebagai pengacara BOLEH (Titus 3:13). Janganlah mengucapkan saksi dusta (Keluaran 20:16; Ulangan 5:20).
Janganlah mengkhianati rahasia orang lain (Amsal 25:9-10).
Tugas bagi Masyarakat
Kita harus mendoakan para pemimpin pemerintahan (1 Timotius 2:1-2).
Kita harus menghormati para pemimpin pemerintahan (Roma 13:7; 1 Petrus 2:17). Kita tidak seharusnya berbicara jahat tentang penguasa di tengah-tengah masyarakatnya (Kisah Para Rasul 23:2-5; Keluaran 22:28).
Boleh saja untuk bekerja dan mengabdi pada pemerintah dunia, seperti yang dilakukan Yusuf, Nehemia, Daniel, dan Obadiah (Kejadian 41:41-44; Nehemia 1:11; Daniel 6:4; 1 Raja-raja 18:3-4,14).
Kita harus tunduk pada pemerintah (Roma 13:1-5; 1 Petrus 2:13-16), dan hanya menentang jikalau apa yang diperintahkan bertentangan dengan apa yang diajarkan Tuhan dalam firmanNya. (Kisah Para Rasul 4:19-20; Daniel 3:8-18). Walaupun tidak menurut pada raja yang jahat, namun seseorang harus tetap menghargai raja tersebut (Daniel 6:4-21).
Bersembunyi dari wewenang pemerintah yang jahat DIPERBOLEHKAN (Amsal 27:12; Amos 5:13; 1 Raja-raja 17:2-10; 18:4,9-14; 1 Samuel 19:11-12).
Janganlah menjadi pemberontak yang melawan pemerintah (Amsal 17:11; 28:2; Yesaya 1:23; Yeremia 42:10-11) tanpa sebab yang tepat (2 Raja-raja 9; 1 Raja-raja 11:29-40).
Bayarlah pajak anda; ini pantas bagi pemerintah untuk mengumpulkannya (Matius 22:17; Roma 13:7).
Janganlah mengagungkan diri anda dihadapan penguasa (Amsal 25:6,27).
Janganlah menjadi rakus atau tamak dihadapan penguasa (Amsal 23:1-3).
P: Dalam Amsal 31:4-5, apakah BOLEH atau tidak bagi orang benar minum anggur?
J: Seorang raja tidak seharusnya mabuk minuman, tapi sebagai tambahan, seorang raja tidak seharusnya minum "ketika sedang bekerja", dimana keputusannya penting dan mabuk minuman dapat mempengaruhi keputusannya. Sungguh menyedihkan untuk datang dihadapan seorang hakim, dan tingkat kemurahan atau kekerasan atas hukuman tergantung pada jumlah minuman yang ia minum.
P: Apakah Amsal 31:6 dan 1 Samuel 31:4-6 mengajarkan bahwa euthanasia BOLEH?
J: Tidak. Ayat tersebut hanya mengatakan bahwa anastesia dan penawar rasa sakit itu BOLEH. Tidak ada disebutkan disini untuk membunuh orang lain. Lihatlah pembahasannya dalam Pengkhotbah 3:2 dan dalam sebuah buku Now That’s A Good Question hal.456-458 untuk informasi lebih lengkap tentang euthanasia.
P: Apakah Amsal 31:6-7 mengajarkan bahwa BOLEH bagi orang miskin dan orang yang sedang berbeban berat "minum untuk melupakan sesuatu"?
J: Ayat ini mengatakan bahwa kemabukan adalah untuk mereka yang ingin mati, atau seorang yang kalah, dan ingin melupakan kesengsaraan mereka. Hal ini tidak disarankan bagi orang untuk mabuk minuman untuk melupakan sesuatu. Namun, lebih pada mengatakan bahwa walaupun orang lain melakukannya, para raja tidak diharapkan untuk melakukannya.
P: Dalam Amsal 31:8-9, bagaimana orang benar diharapkan untuk bersuara bagi yang tertindas?
J: Kita diajarkan untuk membela mereka dari keputusan pengadilan yang tidak adil, penindasan ekonomi, dan penindasan lainnya.
P: Dalam Amsal 31:8-9 dan Amsal 26:17, bagaimana orang benar menyeimbangkan dalam berbicara pada yang tertindas, tanpa mencampuri dalam pertengkaran yang bukan urusannya?
J: Perbedaannya disini: ketika yang tertindas tidak sedang dalam sebuah perkelahian, atau sedang berkelahi dan di sisi lain adalah seorang penyerang yang tidak adil, dan mereka hadir untuk menolong.
P: Dalam Amsal 31:10-31, apakah wanita diharapkan untuk menjadi pasif?
J: Tentunya bukan wanita dalam bagian Alkitab ini.
Dia bekerja dengan tangannya (Amsal 31:13,22) dan mengambil keuntungan dari ini, ada dalam Amsal 31:24,31.
Ia belanja makanan (Amsal 31:14) dan memasaknya. Amsal 31:15
Ia mengatur hal-hal lain. Amsal 31:15
Ia sendiri yang memutuskan untuk membeli sebuah lahan. Amsal 31:16.
Ia berkebun di kebun anggur. Amsal 31:16 (perlu dicatat bahwa sebuah keluarga tidak memiliki seluruh kebun anggur hanya untuk keperluan pribadi. Sebuah kebun anggur adalah sumber keuntungan.)
Ia secara fisik kuat. Amsal 31:17
Ia juga berdagang, tidak hanya untuk kebutuhan tapi untuk mendapat keuntungan. Amsal 31:18
Ia sendiri yang memberikan amal pada yang miskin. (Ia harus mengkontrol uang dalam mempergunakannya.) Amsal 31:20
Ia mengatur urusan rumah tangga. Amsal 31:21
Ia seorang yang bijak, dan mengajarkan tentang hikmat. Amsal 31:26
P: Dalam Amsal 31:15, mengapa perempuan yang berbudi tinggi bangun sebelum subuh?
J: Jika anda harus bangun sebelum subuh setiap hari untuk menjadi seorang yang berbudi tinggi, maka banyak perempuan yang akan susah!
Sesungguhnya, ini menunjukkan bahwa ia tidak malas, atau mudah untuk tertidur. Pada masa itu dan budayanya, umumnya orang bangun sekitar waktu subuh dan pergi tidur sebelum gelap, karena tidak ada penerangan listrik.
P: Dalam Amsal, salinan apa saja yang masih ada hingga sekarang?
J: Dead Sea scrolls: (tahun 1 S.M.) 2 salinan yang terpisah. The Dead Sea Scrolls Today hal.30 dan Wycliffe Bible Dictionary hal.436-438.
4Q102 39 firman atau bagian firman dari Amsal 1:27-2:1 (tahun 30-1 S.M. karena tertulis dalam "early Herodian script")
4Q103 125 firman dari Amsal 9:16 (atau mungkin Amsal 9:4); 13:6-9; 14:6-13; 14:27-28)?); 14:31-15:8; 15:19-31. (tahun 50 A.D.) karena tertulis dalam "late Herodian script"
Salinan Alkitab Kristen, dari sekitar tahun 350 A.D., berisi Perjanjian Lama, termasuk kitab Amsal.
Vaticanus (tahun 325-350 A.D.) telah menjaga seluruh isi Amsal.
Sinaiticus (tahun 340-350 A.D.) telah menjaga seluruh isi kitab Amsal.
Alexandrinus (tahun 450 A.D.) telah menjaga seluruh isi Amsal.
P: Siapakah beberapa penulis terdahulu yang mengarah pada kitab Amsal?
J: Penulis zaman pra- Nisen yang mengarah pada atau menyinggung ayat-ayat dalam kitab Amsal adalah:
Philo dari Alexandria (tahun 15/20 S.M.-50 A.D.) mengarah pada kitab Amsal dalam beberapa bagian. Khususnya, adalah ayat-ayat dari Amsal 3:4; 3:11; 4:3.
Clement dari Roma (tahun 97/98 A.D.)
Ignatius dari Antiokia (tahun 100-117 A.D.)
Justin Martyr (tahun 138-165 A.D.) mengutip beberapa ayat dari Amsal, tapi juga mengutip seluruh ayat dari Amsal 8:21-36
Melito/Meleto dari Sardis (tahun 170-177/180 A.D.)
Athenagoras (tahun 177 A.D.)
Theophilus dari Antiokia (tahun 168-181/188 A.D.)
Irenaeus dari Lyon (tahun 182-188 A.D.)
Tulisan "Five Books Against Marcion" milik Tertullian (tahun 207/208 A.D.)
Clement dari Alexandria (tahun 193-217/220 A.D.)
Hippolytus (tahun 222-235/6 A.D.)
Commodianus (tahun 240 A.D.) (kiasan)
Origen (tahun 225-254 A.D.)
Cyprian adalah seorang Uskup dari Kartago dari tahun 248 sampai kematian martirnya tahun 258 A.D.. Ia mengutip dari "Amsal" dalam Treatise 12 The Third Book 8,16,102,103,105,107,108 dalam bagian lain.
Firmilian dari Kesarea pada Cyprian (tahun 256 A.D.)
Dionysius dari Alexandria (tahun 246-256 A.D.)
Ketujuh Dewan dari Kartago (tahun 258 A.D.)
Dionysius dari Roma (tahun 259-269 A.D.) (kiasan)
Archelaeus (tahun 262-278 A.D.)
Petrus dari Alexandria (tahun 306,285-310/311 A.D.)
Methodius dari Olympus dan Patara (tahun 260-312 A.D.)
Alexander dari Alexandria (tahun 313-326 A.D.)
Lactantius (tahun 315-325/330 A.D.)
P: Dalam Amsal, apa sajakah beberapa perbedaan terjemahan dalam bahasa Ibrani dan bahasa Yunani Septuagin?
J: The Expositor’s Bible Commentary volume 5 hal.890 mengatakan bahwa tulisan Septuagin mirip dengan pasal 1 sampai 9, tapi ada perbedaan yang besar dalam pasal 10 sampai 31. Amsal 29:1-14 meniru Amsal 24:22. Amsal 30:15-33; 31:1-9 meniru pasal 24. Berikut ini beberapa perbedaan terjemahan, utamanya dari Amsal 18.
Amsal 1:16 "karena kaki mereka lari menuju kejahatan dan bergegas-gegas untuk menumpahkan darah" (Tulisan Masoretik dan tulisan Alexandrine Septuagin) vs. tidak ada (dalam tulisan Septuagin lain)
Amsal 1:17 "Karena percuma jaring dibentangkan didepan segala yang bersayap" vs. "karena jaring yang dibentangkan tanpa sebab bagi burung-burung" (tulisan Septuagin) vs. "Dengan adil jaring dibentangkan bagi burung-burung." (Letter of Barnabas bag./psl.5 hal.139)
Amsal 1:31 "murtad" vs. "jerat" dalam 4Q102 (mirip dalam bahasa Ibrani)
Amsal 3:27 "dari yang berhak menerimanya" vs. "dari yang miskin" (tulisan Septuagin). Tulisan ini tidak ada dalam tulisan Peshitta dan Targum. (Lihat pada The Expositor’s Bible Commentary volume 5 hal.920-921)
Amsal 4:5 Dalam Tulisan Masoretik dan tulisan Alexandrine Septuagin, tapi tidak dalam tulisan Septuagin lain.
Amsal 8:29,32,33 Dalam Tulisan Masoretik dan tulisan Alexandrine Septuagin, tapi tidak dalam tulisan Septuagin lain.
Amsal 7:22 "bodoh" bahasa Ibrani vs. "rusa" bahasa Siria dan tulisan Septuagin
Amsal 11:3 Dalam Tulisan Masoretik dan tulisan Alexandrine Septuagin, tapi tidak dalam tulsian Septuagin lain
Amsal 11: sebagian dari ayat 10,11 Dalam Tulisan Masoretik dan tulisan Alexandrine Septuagin, tapi tidak dalam tulsian Septuagin lain
Amsal 13:6 Dalam Tulisan Masoretik dan tulisan Alexandrine Septuagin, tapi tidak dalam tulsian Septuagin lain
Amsal 14:32 "dalam kematian ini (bahasa Ibrani bemoto) vs. "dalam ketulusannya" (Tulisan Septuagin. Dalam bahasa Ibrani menjadi betummo)
Amsal 15:19 Dead Sea Scroll 4Q109 secara kebetulan mengubah urutan dua huruf
Amsal 15:28 "menimbang-nimbang" vs. tidak ada dalam 4Q109
Amsal 16:33 Dalam Tulisan Masoretik dan tulisan Alexandrine Septuagin, tapi tidak dalam tulsian Septuagin lain
Amsal 18:1 "Ia yang memisahkan dirinya untuk mencari keinginannya sendiri; ia membantah semua perkataan yang bermaksud menasehati." vs. "Seseorang yang ingin memisahkan diri dari sesamanya untuk mencari pembenaran diri; tapi seluruh hidupnya ia akan dicemooh."
Amsal 18:2 "hanya dalam membuka hatinya." vs. "dipimpin oleh kebodohan."
Amsal 18:3 "datang, cemoohan datang, juga; dan dengan memalukan datang celaan." vs. "datang ke dalam perbuatan jahat, ia memandang rendah mereka; dan tidak menghargai dan mencemooh yang lewat di depannya."
Amsal 18:4 "perkataan … perairan" vs. "kata … air"
Amsal 18:4 "Sumber hikmat seperti batang air yang mengalir" vs. "sungai dan sumber kehidupan bersemi seterusnya"
Amsal 18:5 "mengangkat muka" vs. "menerima seseorang"
Amsal 18:5 "orang benar" vs. "keadilan"
Amsal 18:6 "meminta pukulan [pemukulan]" vs. "berseru meminta kematian"
Amsal 18:8 "Perkataan pemfitnah adalah seperti penyedap; yang masuk kedalam lubuk hati." vs. "Ketakutan mematahkan hati orang yang lamban; dan jiwa yang keperempuan-perempuanan akan lapar."
Amsal 18:9 "saudara dari si perusak" vs. "saudaranya yang merusak dirinya sendiri"
Amsal 18:10 "menara yang kuat" vs. "kekuatan yang besar"
Amsal 18:11 "dan seperti tembok tinggi dalam pemikirannya" vs. "dan kemegahannya memberikan bayangan yang lebar."
Amsal 18:12 "kerendahan hati mendahului kehormatan" vs. "orang yang rendah hati akan dihormati"
Amsal 18:14 "Semangat seseorang akan menyembuhkan penderitaannya" vs. "Seorang pelayan yang bijak menenangkan kemarahan seseorang"
Amsal 18:14 "semangat yang patah" vs. "seseorang dengan semangat yang redup"
Amsal 18:15 "memperoleh pengetahuan" vs. "membeli kebijaksanaan"
Amsal 18:16 "hadiah (sogokan) memberi keluasan kepada orang" vs. "hadiah memperbesar"
Amsal 18:17 "Ia yang pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar; tapi lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya." vs. "Seseorang yang benar menyalahkan dirinya sendiri pada awal bicaranya, tapi ketika ia masuk dalam pertikaian, lalu musuh marah."
Amsal 18:18 "Undian menyebabkan pertikaian berhenti" vs. "Seseorang yang diam memadamkan pertengkaran"
Amsal 18:19 "Seorang saudara yang dikhianati" vs. "Seorang saudara ditolong oleh seorang saudaranya"
Amsal 18:19 "perdebatan mereka adalah seperti palang gapura pada sebuah puri" vs. "dan [saudaranya] adalah sekuat istana yang sesungguhnya"
Amsal 18:20 "perut akan dikenyangkan" vs. "memenuhi perutnya"
Amsal 18:21 "Kematian dan kehidupan" vs. "Kehidupan dan kematian"
Amsal 18:21 "menggemakannya" vs. "menguasainya"
Amsal 18:22 "menemukan" vs. "telah menemukan"
Amsal 18:22 "Yehova" vs. "Allah. Ia [siapapun] yang menyia-nyiakan istri yang baik, menyia-nyiakan hal yang baik, dan ia yang melakukan perzinahan adalah bodoh dan tidak beriman." (Tulisan Septuagin)
Amsal 18:23,24 tidak ada dalam tulisan Yunani Septuagin.
Amsal 19:1,2 tidak ada dalam tulisan Yunani Septuagin.
Amsal 19:4 "teman" vs. "sahabat yang ia miliki"
Amsal 19:13b "tetesan yang terus-menerus" vs. "tetesan yang terus-menerus. Janji yang dibayarkan pada penyewaan wanita sundal tidaklah murni." (tulisan Septuagin)
Amsal 19:27 "Berhenti mendengarkan didikan anakku, dan kau akan tersesat dari perkataan pengetahuan." vs. "seorang anak yang berhenti untuk melakukan disiplin mudah untuk tersesat dari pengetahuan yang menyimpang." (tulisan Septuagin)
Amsal 21:16,17 Dalam Tulisan Masoretik dan tulisan Alexandrine Septuagin, tapi tidak dalam tulsian Septuagin lain
Tidak ada komentar: Pertanyaan Mengenai Alkitab Pada Kitab Amsal
Posting Komentar