PENCIPTAAN TARI TOR – TOR PENYAMBUTAN ( TARI TRADISIONAL DAERAH BATAK TOBA )

Tidak ada komentar
loading...
Direktori Belajar Ilmu -
PENCIPTAAN TARI
TOR – TOR PENYAMBUTAN
 ( TARI TRADISIONAL DAERAH BATAK TOBA )

OLEH :

NAMA KELOMPOK :
1.    
PASU MAWAR LINA NAINGGOLAN
822875391
2.    
JULKIFLY FAICO SIAHAAN
822984475
3.    
YAYUK AGENG WEDARI
822984411
4.    
VERANIKA
822984404

SEMESTER IV ( EMPAT )
UT MEDAN

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtTmkKNCyiSbygHx8BDSrqPryLOV_RLqSKOWKT36SBGJofM6aqyJxNZ_m30lOk9_iSEOwwI6E75wxN1jM8wFY7K1B8T7-_X24RHO6MFwRAC1Nd6xili55m9oVYLvD857pyXkmQkRiVlqo/s1600/depan.jpg




PENCIPTAAN TARI
TOR – TOR PENYAMBUTAN
 ( TARI TRADISIONAL DAERAH BATAK TOBA )

A.    Pendahuluan

*        Latar belakang menciptakan tari
            Dengan zaman sekarang yang semakin berkembang berikut tarian modern juga sudah banyak yang bermunculan tetapi kita sebagai Guru Taman Kanak – Kanak tetap harus mengajarkan tarian tradisional daerah kita sendiri, agar kelak anak – anak kita tersebut mampu mengembangkan dan mengingat budaya tariannya sendiri. Misalnya tarian tor – tor dari daerah Batak Toba yang sampai sekarang ini tetap kita jadikan tradisi budaya kita. Adapun tarian ini kita ajarkan kepada anak – anak Tk supaya mereka tahu betapa banyak dan beragan budaya yang ada di Indonesia ini. Dan kelak mereka tidak akan melupakan budaya tarian mereka sendiri.

*        Manfaat mencipta tari
            Begitu banyak manfaat dari tarian yang dapat kita ketahui. Anak – anak jika kita ajarkan budaya tarian tradisional ini yaitu seperti tari tor – tor penyambutan, maka anak akan mengetahui bahwa tor – tor adalah bagian dari tarian di Indonesia khusunya bagi daerah Batak Toba, kemudian anak juga dapat mengembangkan pengetahuannya dan memiliki lebih banyak kreativitas dan untuk koordinasi gerakan pada anak – anak.

B.     Acuan Teoritik
            Sebagai guru yang mengajarkan tari tersebut, sebaiknya kita mampu dan tahu dengan sungguh – sungguh bentuk tari yang akan kita laksanakan, agar anak dapat dengan senang bisa menari dengan gembira. Dengan tarian yang bertema tari tor – tor yang dalam bentuknya adalah Tari Tradisional Batak Toba. Dan tarian ini harus dapat sesuai dengan gerakan anak Tk agar mereka dapat mengikutinya.


C.    Metode gerapan

*        Tujuan mencipta tari
Dengan adanya tarian yang kita ajarkan tersebut maka :
·         Anak akan lebih mengerti budaya tarian daerah sedikit demi sedikit
·         Anak akan mampu mengembangkan pengetahuannya tentang menari
·         Imajinasi dan kreativitas anak akan lebih terbuka
·         Fisik anak akan semakin kuat karena gerakan – gerakan yang mereka lakukan melalui tari yang bertema tari tor – tor

*        Langkah – langkah menciptakan tari
Adapun langkah – langkah dalam menciptakan tari ada 4
Yaitu :
1.      Penemuan gagasan ( eksploraso )
2.      Pendalaman gagasan ( improvikasi )
3.      Pewujudan gagasan / komposisi tari
4.      Pementasan tari
            Berikut ini adalah tari yang akan kita tampilkan adalah tari yang bertema tor – tor pemyambutan yang dimana tarian ini berasal dari daerah Batak Toba.

Berikut ini langkah – langkah dalam menari tarian tor – tor penyambutan tersebut yaitu :

1.      Dalam tarian ini dapat dilakukan beberapa orang penari , antara 4 – 8.
2.      Dalam penentuan formasi, penari membentuk satu barisan dengan posisi kepala agak menunduk sedikit, kedua tangan kiri dan kanan menyatu dengan posisi menyembah letak tangan di bawah dagu depan dada dan digerakkan ke atas dan kebawah sesuai dengan irama alunan musik tersebut serta tekuk lutut di gerakkan sesuai dengan gerak tangan.
3.      Kemudian posisi barisan berubah formasi menjadi dua baris antara depan dan belakang dengan posisi penari yang berpasangan.
4.      Dengan perlahan ke dua tangan di buka dan di posisikan ke atas bahu dengan telapak terbuka, serta badan yang bergerak seperti melihat sesuatu kekiri dan kanan secara bergantian.
5.      Kemudian masih dengan posisi tangan di atas bahu dengan telapak terbuka sambil bergerak melekukkan lutut secara perlahan seperti posisi jongkok kemudian kembali berdiri secara perlahan.
6.      Kemudian tangan kanan diturunkan ke samping pinggang kanan dengan telapak terbuka menghadap ke bawah lalu berputar searah jarum jam dengan pasangan, dan kemudian bertukaran tangan kiri turun ke samping pinggang kiri dan tangan kanan naik ke atas bahu dan berputar berlawanan bersama pasangan.
7.      Kemudian barisan semua penari dengan perlahan membentuk lingkaran dengan posisi tangan kiri diatas bahu dan tangan kanan di samping pinggang sambil seluruh penari berputar perlahan searah jarum jam secara bergantian.
8.      Selanjutnya posisi barisan kembali menjadi satu baris dan kedua tangan menyatu dengan posisi menyembah serta kepala menunduk dan digerakkan dengan perlahan dengan tekuk lutut bergerak sesuai dengan irama gerak tangan. Dan itulah penutup dari tari tersebut.

D.    Konsep dasar karya tari

*        Orientasi gerapan
            Karya tari ini bertema “ Tor – tor Penyambutan “, dan dalam tari ini tidak ada kreasi yang baru, karena tarian yang ditampilkan pada tarian ini tetap saja sesuai dengan asal dari tarian tersebut dan tidak ada yang diubah demikian juga tata rias dan busana tetap di pertahankan. Beberapa dari tarian tor – tor ini tidak terlalu sulit untuk di ikuti, baik orang dewasa dan juga anak – anak. Tarian penyambutan ini menggambarkan kegiatan tarian menyambut kedatangan orang – orang tertentu yang di sebut sebagai Raja dalam adat batak ( Hula – Hula )

*        Komposisi tari

1.         Gerak tari                         : bersumber dari gerak tari tradisional daerah Batak Toba
2.         Desain lain                       : menggabungkan garis lurus dan lengkung formasi penari
                                           di bentuk  oleh empat orang atau lebih  dengan formasi 3
                                            macam.
3.     Desain atas                       : Penonton melihat penari dengan perspektif yang dalam.
                                           Hampir semua unsur desain dibawah ini (dari vertikal
                                   sampai garis tertunda) lebih mudah digarap
                                   dengandesain dalam.Desain ini lebih   memberikan
                                           kedalaman emosi/ perasaan diatas lantai dengan posisi          
                                           menghadap pada penonton.
4.         Desain musik        : lagu pengiringan tari yang dicerminkan adalah menggunakan
                               musik atau alat musik khas batak.
5.         Tema tari              : “ tor – tor penyambutan “ menggambarkan penyambutan pada
                               orang – orang tertentu yang dihormati.
6.         Tata rias busana    : penataan busana pada tari tor – tor penari dibalut dengan pakaian
                               mengenakan ulos batak.
7.         Tata panggung     : pementasan tari di lakukan di atas pentas
8.         Tata lampu           : penciptaan suasana atau untuk memperjelas peristiwa pada tari
                               tor – tor di perlukan sumber cahaya lampu untuk keperluan
                               pementasan.
9.         Tata suara             : menggunakan media kaset / tape recorder, DVD.


Tidak ada komentar: PENCIPTAAN TARI TOR – TOR PENYAMBUTAN ( TARI TRADISIONAL DAERAH BATAK TOBA )

Blog Archive